Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Selasa, 30 April 2024 06:00 WIB

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta tak hanya terkenal dengan jajaran pantai yang indah ataupun hutan alam. Di kawasan Baros, Tirtohargo, Kretek, ada pula spot wisata bernama Kano Maritim Mangrove Baros yang layak dijajal karena murah meriah namun menawarkan sensasi seru.

Sepanjang perjalanan wisata dengan kano ini, pengunjung dimanjakan pemandangan hamparan hutan mangrove yang hijau membentang seluas kurang lebih empat hektare. Hamparan sawah nan hijau dan angin yang berhembus memberi sensasi sejuk saat berada di kawasan ini. Pengunjung juga bisa menyaksikan beragam jenis burung yang tinggal seperti burung kuntul, bahkan satwa lain seperti biawak.

Spot wisata yang mulai dirintis sejak 2022 ini menawarkan pengunjung menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas yang kaya keanekaragaman hayati.

Paket wisata

Spot ini sekaligus mempromosikan ekowisata, konservasi mangrove, dan memberikan peluang ekonomi kepada masyarakat lokal. Wisatawan bisa mencoba beberapa paket wisata yang ditawarkan.

"Ada dua paket menurut durasi, yaitu rute panjang berjarak dua kilometer, waktu tempuh satu jam dengan biaya Rp 50 ribu per orang dan rute pendek berdurasi sekitar setengah jam dengan jarak 500 meter dengan biaya Rp 25 ribu per orang," kata Ketua Pengelola Wisata Kano Maritim Baros Ari Saputra, Ahad, 28 April 2024.

Advertising
Advertising

Pada paket rute panjang, wisatawan bisa mendapatkan minuman serta mi instan. Pengunjung akan mendapatkan foto dokumentasi gratis pada kedua paket tersebut.

Ari menambahkan, keselamatan wisatawan tetap prioritas utama dalam wahana ini. Pengelola menyiagakan delapan orang untuk memandu setiap wisatawan yang menggunakan kano. Pengunjung juga dilengkapi dengan perlengkapan keamanan seperti pelampung dan helm.

"Pemandu ini juga sekaligus memberikan edukasi tentang jenis-jenis pohon yang dilewati sepanjang perjalanan," kata dia.

Wisatawan dibatasi

Saat ini, wahana yang telah memiliki 13 kano itu tetap melakukan pembatasan jumlah wisatawan maksimal 50 hingga 60 wisatawan per hari agar lingkungan tetap terjaga.

Wisata kano ini merupakan inisiatif warga setempat sebagai respons terhadap dampak pandemi Covid-19 silam. Awalnya banyak sekali investor dari luar yang berminat mengembangkan wisata dengan menjual pemandangan di kawasan tersebut. Namun, setelah dievaluasi, jika diserahkan kepada investor, warga hanya menjadi penonton.

Lalu tercetus ide membuat wahana itu sehingga wisatawan bisa menikmati pemandangan alam dari bawah atau dari atas air sungai dengan menaiki perahu karet.

Pemerintah DI Yogyakarta pun turut membantu dengan menggelontorkan dana keistimewaan bagi warga untuk melengkapi peralatan, mencakup 10 kano, 11 dayung, 10 pelampung, 22 pasang sepatu, dan 10 helm.

Pilihan Editor: H+3 Lebaran, Ribuan Wisatawan Masih Padati Pantai Parangtritis Yogyakarta hingga Petang

Berita terkait

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya

Luhut Cium Tangan Paus Fransiskus saat Beri Bibit Mangrove di Gereja Katedral

3 hari lalu

Luhut Cium Tangan Paus Fransiskus saat Beri Bibit Mangrove di Gereja Katedral

Bibit mangrove yang ditanam dan disiram oleh Paus Fransiskus akan dibawa ke upacara pembukaan Indonesia International Sustainability Forum 2024.

Baca Selengkapnya

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.

Baca Selengkapnya

Buispot, Metode Tanam Mangrove Penghalau Abrasi yang Lebih Efektif

4 hari lalu

Buispot, Metode Tanam Mangrove Penghalau Abrasi yang Lebih Efektif

Metode Buispot dinilai lebih efektif untuk menanam mangrove di lingkungan terbuka karena menggunakan beton sebagai pelindung dari ombak.

Baca Selengkapnya

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

PNM Peduli Hijaukan Kalimantan dengan Ribuan Mangrove dan Terumbu Karang

4 hari lalu

PNM Peduli Hijaukan Kalimantan dengan Ribuan Mangrove dan Terumbu Karang

PNM Peduli tanam mangrove dan terumbu karang untuk mendukung komunitas lokal tingkatkan perekonomian melalui ekowisata.

Baca Selengkapnya