Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Kamis, 18 April 2024 06:28 WIB

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Masih banyak warga dan wisatawan yang belum mengetahui jika Malioboro merupakan salah satu kawasan bebas asap rokok di wilayah Kota Yogyakarta. Malioboro termasuk kawasan yang diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang telah diberlakukan sejak Maret 2018.

"Selama libur Lebaran periode 8-15 April, ada 793 orang pengunjung Malioboro yang kami tegur karena merokok tidak pada tempatnya di kawasan itu," kata Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Yogyakarta Budi Santoso pada Rabu, 17 April 2024.

Peraturan daerah itu memuat sanksi bagi mereka yang kedapatan merokok sembarangan di Malioboro, namun tak ada satu pun wisatawan yang dikenai sanksi. Sebab umumnya, mereka merokok di kawasan itu karena memang tidak atau belum mengetahui perihal larangan itu.

"Kami hanya memberi imbauan dan menjelaskan bahwa Malioboro merupakan kawasan tanpa rokok, jadi kami meminta rokoknya dimatikan lalu dan dibuang di tempat yang sudah disediakan," kata dia.

Budi menuturkan, para wisatawan yang ditegur petugas gabungan Posko Jogobaran itu juga umumnya merespons positif dan segera mematikan rokoknya.

Sosialisasi Persuasif

Advertising
Advertising

Dalam mensosialisasikan kawasan Malioboro merupakan kawasan tanpa rokok ini, Budi mengatakan petugas yang bertugas telah diwanti-wanti agar melakukan tindakan persuasif dan humanis. Dengan demikian, pengunjung diharapkan mendapat pemahaman utuh tentang ketentuan yang sudah diatur dalam peraturan daerah itu.

Adapun teguran bagi wisatawan yang kedapatan merokok itu paling banyak dilakukan usai Lebaran atau setelah 11 April. Saat itu merupakan momen puncak kunjungan wisatawan ke Malioboro. Dalam sehari bisa lebih dari 250 orang kedapatan merokok sembarangan di Malioboro dan ditegur.

Selama periode libur Lebaran 8-15 April 2024, petugas kawasan Malioboro mencatat total ada 1.211 pelanggaran, di mana pelanggaran merokok sembarang menjadi kasus terbanyak yakni 793 orang.

Selain itu, petugas juga menemukan beberapa pelanggaran lainnya seperti pedagang liar sebanyak 239 kasus, operasional otopet 61 peringatan, pengemis 19 kasus, parkir liar 91 kasus, buang sampah sembarangan 2 pelanggar dan orang tua kehilangan anak akibat terpisah rombongan satu kasus.

Tempat khusus merokok di Malioboro tetap disediakan pemerintah seperti di Taman Parkir Abu Bakar Ali, utara Plaza Malioboro, utara Ramayana Mall, dan lantai 3 Pasar Beringharjo.

Pilihan Editor: Jelang Libur Lebaran, Yogyakarta Mulai Operasikan Sejumlah Unit Becak Kayuh Listrik

Berita terkait

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

10 jam lalu

Pentas Rebon di Taman Budaya Yogyakarta Hadir Lagi, Campuran Seni Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataraman

Pentas Rebon kolaborasi pertunjukan seni ketoprak, teater dan Dagelan Mataraman dari komunitas budaya kabupaten/kota di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

1 hari lalu

Cerita Mahfud MD Sematkan Pepatah Sakral di Prasasti Asrama Mahasiswa Madura Yogya

Mahfud MD didapuk meresmikan asrama mahasiswa Madura Yogyakarta yang baru selesai direnovasi pada Senin 20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

1 hari lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

1 hari lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

1 hari lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

3 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

4 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

4 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

4 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

4 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya