Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 14 April 2024 23:00 WIB

Kayseri, Turki. Unsplash.com/yusuf Onuk

TEMPO.CO, Jakarta - Traveling ke Turki kini akan lebih seru menjelajahi harta bersejarah dan kulinernya dengan kereta wisata baru. Keretanya bernama Mesopotamia Express.

Kereta wisata itu pertama kali melayani penumpang mulai 19 April 2024 dari Ankara. Kereta akan melintasi wilayah Anatolia bagian dalam, timur, dan tenggara Turki dan bisa berhenti di beberapa tujuan termasuk Kayseri, Malatya, dan Elaz. Lalu perjalanan pulang dari Diyarbakr pada 21 April 2024.

Presiden Kamar Dagang dan Industri, Diryabakr, mengatakan kereta wisata itu dapat sangat penting untuk mengembangkan pariwisata di kota dan wilayah Turki. “Kami telah melakukan segala upaya untuk memastikan orang-orang melihat dan mengenal wilayah tersebut. Ini akan menjadi alat penting bagi masyarakat untuk melihat dan mengenal budayanya,” ujarnya seperti dikutip dari laman Euro News.

Mesopotamia Express

Mesopotamia Express memiliki sembilan gerbong tidur dan satu gerbong makan serta berkapasitas maksimal 180 penumpang. Kabin dapat menampung dua orang dan harga mulai dari 257 euro atau sekitar Rp 4,4 juta untuk sekali perjalanan, dan 230 euro atau sekitar Rp 3,9 juta untuk pulang pergi.

Penumpang dapat menikmati kursi yang dapat diubah menjadi tempat tidur semalaman ditambah fasilitas termasuk lemari es, wastafel, lemari pakaian, dan pemanas.

Advertising
Advertising

Kereta melintas sejauh 1.051 kilometer melewati lanskap gurun terjal dan melewati puncak Gunung Erciyes yang berselimut salju, gunung berapi aktif yang mencapai ketinggian 3.916 meter. Kereta akan berhenti tiga kali, yaitu tiga jam untuk menjelajahi Kayseri dan Malatya dan empat jam berhenti di Elaz. Selama pemberhentian, wisatawan dapat mencicipi hidangan daerah dan mengunjungi tempat-tempat arkeologi.

Menyusuri kekayaan budaya Turki

Mesopotamia Express berhenti di Kayseri, ibu kota bersejarah Cappadocia. Kota ini terkenal dengan situs-situs era Seljuk, masjid, makam, dan sekolah teologi yang berasal dari abad ke-13. Kota ini adalah rumah bagi masjid Seljuk tertua di Turki yang dibangun pada tahun 1238 - kompleks Masjid Hunat Hatun masih memiliki hamam yang berfungsi dengan bagian terpisah untuk pria dan wanita.

Perberhentian lainnya, Malatya, yang dikenal sebagai ‘negeri aprikot’ dan memasok sekitar 50 persen aprikot segar Turki dan 95 persen aprikot kering. Saat berhenti di Malatya, wisatawan dapat mengunjungi kota kuno lainnya, Arslantepe Mound. Seperti museum terbuka, di sini terdapat istana, kuil, lukisan mural, dan patung yang berasal dari tahun 3000 sebelum masehi.

Kalau di Elaz, wisatawan dapat mencicipi salah satu masakan terkaya di Turki. Keleco, daging goreng dan bawang bombay yang disajikan di atas roti pipih yang dilunakkan dengan yoghurt, Ikn yemei, hidangan rhubarb liar, dan Kömme, kue filo panggang yang diisi dengan lapisan daging dan pasta kenari.

Pilihan editor: Liburan Musim Panas di Turki Simak Panduan Perjalanan hingga Destinasinya

Berita terkait

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

5 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

7 jam lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

1 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

1 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

1 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

1 hari lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

1 hari lalu

Seoul Permudah Akses Transportasi Umum untuk Wisatawan dengan Climate Card

Pemerintah Seoul menawarkan Climate Card, tiket transit untuk wisatawan jangka pendek

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

2 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya