Puncak Arus Mudik Yogya Bergeser, Penumpang Kereta Hari Kedua Lebaran Kian Membeludak

Jumat, 12 April 2024 12:04 WIB

Suasana Stasiun Tugu Yogyakarta Kamis 11 April 2024. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ada catatan menarik di hari kedua Lebaran 2024, di Stasiun Daop 6 Yogyakarta, Kamis 11 April 2024.

Puncak arus mudik penumpang kereta api atau KA yang diprediksi tanggal 6 April 2024 dan mencapai 22.746 penumpang, ternyata telah dilampaui.

Pada 11 April 2024, jumlah pelanggan KA yang turun atau datang mencapai lebih dari 23.682 penumpang. Data tersebut diambil pada pukul 10.00 WIB dan jumlah kedatangan pun masih akan bertambah.

"Dengan bergesernya puncak arus mudik tersebut tentunya saat ini jumlah penumpang yang datang di masa Angkutan Lebaran 2024 ini menjadi merata," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, Jumat 12 April 2024.

Daop 6 memprediksi hingga akhir masa Angkutan Lebaran 2024 tanggal 21 April 2024, nanti jumlah permintaan tiket KA untuk arus balik masih akan tinggi.

Advertising
Advertising

"Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan bepergian di arus balik agar dapat merencanakan waktu dengan baik agar tidak kehabisan tiket hingga tanggal 21 April," kata dia.

Adapun Daop 6 mencatat, beberapa KA keberangkatan awal Daop 6 masih tersedia tempat duduk di rentang tanggal 12 hingga 21 April 2024. Artinya untuk relasi atau tanggal tertentu, tempat duduk KA tersebut masih ada sehingga ada kemungkinan bisa dimanfaatkan masyarakat pada arus balik Lebaran 2024 ini.

Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho
memprediksi ada 150 ribu kendaraan lebih bakal masuk Kota Yogyakarta pada hari Jumat 12 April 2024.

Hal ini diperkirakan bakal menjadi puncak volume kendaraan yang masuk ke Kota Yogyakarta periode libur Lebaran ini.

"Yang masuk Kota Yogya Jumat ini tak hanya kendaraan pemudik, tetapi didominasi para wisatawan," kata dia.

Agus memprediksi puncak arus kedatangan kendaraan ke Kota Yogya itu mulai terjadi sore hingga malam hari ini.

"Malioboro saat hari H Lebaran pada 10-11 April masih cenderung landai, kondisi normal harian kendaraan yang melintas di Kota Yogyakarta masih rata-rata di bawah 120.000 kendaraan,” kata dia.

"Jumat ini kendaraan yang lalu lalang diYogya yang sudah murni berwisata dan biasanya kawasan Malioboro, jadi rujukan setelah paginya berlibur di pantai atau lokasi lainnya," kata dia.

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta mencatat pada tanggal 5 April 2024 lalu, kendaraan yang masuk kota sebanyak 144.957 unit. Lalu jumlah tersebut mengalami sedikit penurunan pada 6 April 2024 yakni 129.347. Dua hari tersebut kendaraan yang masuk adalah kendaraan yang pulang kampung atau mudik.

Pilihan editor: Pemudik Musiman Lebaran Harap Perhatikan, Nekat Merokok di Dalam Kereta Api Bakal Diturunkan Paksa

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

4 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

5 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

6 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya