Cara Menghindari Penjual Suvenir atau Restoran yang Mematok Harga Mahal saat Liburan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Jumat, 12 April 2024 16:30 WIB

Ilustrasi Turis Milenial

TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah saat berjalan-jalan di kawasan wisata yang ramai ditawari untuk membeli suvenir atau makan di restoran? Sebagian besar wisatawan mungkin pernah bertemu pemilik toko atau pekerja restoran yang secara agresif mengajak masuk ke dalam toko atau restoran saat liburan.

Memang tidak terlihat bebahaya. Tapi menurut pakar hal ini sebenarnya tanda pertama yang harus diwaspadai sebelum masuk dalam jebakan turis. Jason Higgs, ahli strategi transaksi senior di Bountii, menjelaskan bahwa banyak bisnis perangkap turis menerapkan taktik memaksa. Saat berada di posisi itu tak sedikit yang akhirnya terpaksa harus beli atau makan di restoran tersebut.

"Trik menciptakan rasa urgensi hingga menggunakan teknik penjualan manipulatif ini bertujuan untuk mengeksploitasi kerentanan wisatawan dan memaksimalkan keuntungan bagi para penjual,” kata Jason seperti dikutip dari laman Express UK.

Jason mengimbau para wisatawan agar memperhatikan satu hal penting saat melewati pertokoan suvenir atau restoran. “Tanda yang harus diwaspadai adalah tidak adanya informasi harga yang jelas,” katanya.

Perhatikan harga yang ditawarkan. Penjual atau pengelola restoran mungkin tidak menampilkan harga secara jelas. Bahkan memberikan informasi yang menyesatkan tentang harga barang atau jasa yang ditawarkan. Jika terjebak dalam situasi ini wisatawan mungkin akan membayar lebih dari yang mereka duga.

Advertising
Advertising

“Salah satu tanda jebakan turis adalah bertemunya penjual agresif yang menggunakan taktik bertekanan tinggi untuk membujuk wisatawan agar melakukan pembelian. Baik itu menawarkan suvenir, tur, atau layanan lainnya, penjual ini sering kali menargetkan wisatawan di kawasan resor yang ramai," ujarnya.

Tetapkan anggaran realitstis selama liburan

Agar tidak terjebak dalam perangkap permainan harga penjual atau pengelola restoran, ada beberapa cara sederhana untuk memastikan anggaran liburan tidak lebih banyak dari yang direncanakan.

Jason mengatakan sebelum memulai perjalanan, tetapkan anggaran yang realistis untuk akomodasi, aktivitas, makan, dan suvenir. Dengan membatasi pengeluaran dan tetap berpegang pada anggaran, dapat menghindari pengeluaran berlebihan dan mengurangi risiko menjadi korban jebakan turis.

Selain itu penting juga memprioritaskan nilai daripada kenyamanan saat membuat keputusan pembelian selama perjalanan. Jangan sampai menyerah dan akhirnya implusif membeli suvenir atau harga tempat wisata yang terlalu mahal. Pertimbangkan secara cermat kualitas dan efektivitas biaya dari setiap pengalaman."

Kalau ragu percaya pada naluri diri sendiir. Selain itu, jangan takut untuk menjauh dari penjual agresif atau perusahaan yang kurang transparan dalam hal harga. "Lebih baik berhati-hati daripada menyesali pembelian impulsif di kemudian hari," kata Jason.

Pilihan editor: Libur Lebaran jadi Momen Ajak Keluarga Melakukan Perjalanan Wisata, Simak Tipsnya

Berita terkait

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

12 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

1 hari lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

2 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

2 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

3 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

3 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

3 hari lalu

Turis Inggris Ditahan di Thailand setelah Dituduh Buat Review yang Bikin Rating Restoran Anjlok

Menurut polisi Thailand, motifnya bermula dari konflik pribadi turis Inggris itu dengan pemilik restoran

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

4 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

4 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

4 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya