Event Lari Khusus Perempuan Pertama Digelar di Yogyakarta, Ada Rute Masuk Kebun Binatang

Kamis, 4 April 2024 15:25 WIB

Ilustrasi lomba lari. Freepik.com/Drazen Zigic

TEMPO.CO, Yogyakarta - Event lari dan jalan kaki khusus untuk perempuan bertajuk Mbok Mlayu, untuk pertama kali digelar di Yogyakarta. Acara ini digelar bertepatan Hari Kartini 21 April 2024.

Event yang mengusung unsur sport tourism itu rutenya melintasi rute Kota Yogyakarta dan terbagi dalam kategori 10k (kilometer) lari, 5k lari, dan 2k jalan kaki.

"Saat ini sudah ada 300-an perempuan dari berbagai kota baik Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang mendaftarkan diri ikut event ini," kata panitia pelaksana event lari Mbok Mlayu, Dian Isnawati pada Rabu, 3 April 2024.

Dian menambahkan penyelenggaraan event lari kali ini sangat spesial karena peserta untuk kategori 10K akan melintasi jalur tak biasa, yakni masuk ke area Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta.

"Pengalaman tersebut akan sangat menarik karena sejauh ini belum ada event lari di Yogyakarta ini yang pesertanya diajak masuk dan merasakan rute Gembira Loka sebagai kebun binatang terbesar di Yogyakarta dan Jawa Tengah," kata dia.

Advertising
Advertising

Dian mengatakan event lari ini juga sengaja menghadirkan rute jalan kaki. Dengan tujuan perempuan berbagai usia bisa turut serta tak terkecuali para lanjut usia atau lansia.

"Soal usia menjadi hal baru event lari di Yogya ini, bagaimana kalangan perempuan berbagai usia bisa ikut serta untuk gerakan sehat bersama," kata dia.

Event Mbok Mlayu ini mengambil lokasi start dan finish di Sewandanan Pura Pakualaman Yogyakarta yang sangat ikonik.

Di lokasi Pura Pakualaman itu, peserta dari event yang digagas bersama Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bakal disambut berbagai pameran produk UMKM khas Kota Yogyakarta hingga aksi massal Zumba.

Wakil Ketua I TP PKK DIY, Gusti Kanjeng Bendara Raden Ayu Adipati (GKBRAA) Paku Alam yang akrab dipanggil Gusti Putri mengatakan event Mbok Mlayu utamanya mengkampanyekan gaya hidup sehat kaum perempuan. Yang seringkali dalam kesehariannya memiliki seabreg aktivitas dari mulai rumah tangga hingga dunia di luarnya.

"Event lari dan jalan kaki ini menjadi aktivitas olahraga paling sederhana sekaligus menjadi sarana me time dan healing kaum perempuan di sela kesibukannya," ujarnya.

Salah satu yang menarik dari event lari di Yogyakarta ini, adalah jersey dan lanyard medali
bagi peserta yang berbeda dari biasanya event lari yang berupa sablon biasa. Gusti Putri mendesain motif batik khusus untuk jersey dan lanyard medali tersebut diberi nama Indrawidagdo, yang terinspirasi dari semangat RA Kartini dan nilai-nilai Batara Indra.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Potensi Sport Tourism Indonesia Capai Rp18,7 Triliun pada 2024

Berita terkait

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

17 jam lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

1 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

2 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

2 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

3 hari lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

3 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

3 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya