Perkiraan Jumlah Pemudik Lebaran 2024 di Yogyakarta Meningkat 6 Persen

Sabtu, 23 Maret 2024 07:00 WIB

Ilustrasi arus mudik dan balik Lebaran. TEMPO/Hilman Fathurrahman

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY memperkirakan jumlah pemudik ke wilayah itu pada libur lebaran tahun ini naik 6 persen dari tahun sebelumnya.

"Kami perkirakan jumlah pemudik masuk ke wilayah DIY sebanyak 8,7 juta orang atau meningkat sekitar enam persen dibanding lebaran sebelumnya," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto, Jumat 22 Maret 2024.

Peningkatan jumlah pemudik itu diperkirakan terjadi karena sejumlah faktor. Salah satunya kemudahan akses jalan akibat pembangunan infrastruktur menuju Yogyakarta, seperti jalan tol.

"Pemudik akan memiliki alternatif, adanya jalan tol membuat perjalanan dengan kendaraan pribadi dirasa lebih cepat. Kendaraan pribadi kami prediksi masih akan menjadi pilihan mudik, terutama bagi mereka yang kehabisan tiket moda transportasi umum seperti kereta api dan bus," kata Sumariyoto.

Prediksi jumlah pemudik Dinas Perhubungan DIY ini, berbeda dari hasil survei Kementerian Perhubungan yang memprediksi jumlah pemudik ke Yogyakarta libur lebaran ini sebanyak 11,7 juta orang.

Advertising
Advertising

"Prediksi kami berdasarkan tren data tahun-tahun sebelumnya sedangkan Kemeterian Perhubungan surveinya menggunakan beberapa faktor pendukung lainnya," katanya.

Angkutan motor gratis

Sementara itu, Manager Humas Kereta Api Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro menuturkan Direktorat Jenderal Perkeretaapian atau DJKA Kementerian Perhubungan tahun ini masih menjalankan program angkutan Motor Gratis atau Motis untuk masyarakat yang mudik beserta dengan motor yang diangkut menggunakan kereta api secara gratis.

"Pendaftaran program Motis 2024 ini telah dimulai sejak 4 Maret sampai 18 April 2024," kata dia.

Syarat bagi warga yang ingin ikut program Motis ini menyertakan KTP, SIM yang berlaku, Kartu Keluarga, STNK. Adapun motor yang bisa diangkut program ini yang memiliki kapasitas mesin di bawah 200 CC.

DJKA Kemenhub akan mengintegrasikan angkutan Motis dengan pelayanan KA PSO (Public Service Obligation) yang akan melayani tiga lintas pelayanan. Lintas Utara (pulang pergi) meliputi Cilegon – Jakarta Gudang – Cirebon Prujakan – Tegal – Pekalongan – Semarang - Tawang.

Sedangkan Lintas Tengah meliputi Jakarta Gudang – Cirebon Prujakan – Purwokerto – Kroya – Kutoarjo. Lintas Selatan meliputi Jakarta Gudang – Kiaracondong – Kroya – Gombong – Kebumen – Lempuyangan – Purwosari – Madiun.

Motis 2024 akan diselenggarakan pada tanggal 2-8 April 2024 untuk angkutan Arus Mudik. Sementara layanan Motis 2024 untuk angkutan Arus Balik akan diselenggarakan pada 13-19 April 2024.

Pilihan editor: Hadapi Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Sampah Pasca Penutupan TPA Piyungan

Berita terkait

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

4 jam lalu

Respons PHRI Yogyakarta Soal Wacana Pelarangan Study Tour

Study tour dinilai menunjuang program pemerintah terutama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Baca Selengkapnya

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

17 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

18 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

2 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

3 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

3 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

3 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

4 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

5 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya