Sambut Ramadan, Ada Pasar Kuliner Jadul Selama Tiga Hari di Halaman Polda DI Yogyakarta

Jumat, 8 Maret 2024 10:18 WIB

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menjelang Ramadan, ada pemandangan berbeda di halaman depan dan belakang Markas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (Mapolda DIY). Selama tiga hari berturut turut, mulai 7 sampai 9 Maret 2024, di Mapolda DIY itu ada event bertajuk Wiwitan Pasa yang menyuguhkan Pasar Kangen, semacam pasar tradisional dengan beragam kuliner jadul atau zaman dulu.

Pengunjung bisa menemukan aneka kuliner jadul murah meriah seperti gandos, serabi, susu klepon, dawet ireng, es goyang, es gabus, mie lethek, sate kere, sate klathak, jenang grendul, jenang kluwo, dan banyak makanan jadul khas Yogya lainnya.

Tak hanya kuliner, dalam pasar makanan yang tiap hari dimulai dari pukul 10.00 sampai 22.00 WIB itu, ada juga tenant-tenant barang antik, kerajinan, mainan tradisional, pijat kerik, sampai tarot.

Pengunjung juga bisa melihat pameran lukisan yang dipajang di lantai 2 dan 3 Mapolda DIY serta panggung hiburan yang menampilkan seni musik dan tari tradisional.

Pasar Kangen Wiwitan Pasa di halaman Polda DI Yogyakarta berlangsung 7-9 Maret 2024. (Dok. Istimewa)

Advertising
Advertising

Pembukaan event Wiwitan Pasa pada Kamis petang, 7 Maret 2024 di Mapolda DIY berlangsung semarak dengan dipadati banyak pengunjung. Tampak hadir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan mengatakan event Wiwitan Pasa ini mengsung tema Gandeng Renteng - Kumandange Pasar.

"Event ini menjadi ajakan saling kerja sama dan menghargai untuk menuju kerukunan serta mengumandangkan kerja produktif," kata Suwondo.

Pasca-Pemilu 2024 dan menjelang Ramadan, kata Suwondo, merupakan momentum untuk kembali merajut kebersamaan masyarakat.

“Wiwitan Pasa ini menjadi ruang membangun lagi keharmonisan hubungan masyarakat, melalui ruang seni budaya, religi, dan ekonomi," kata dia.

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X sebelumnya mengimbau setelah Pemilu usai, agar tidak ada lagi masyarakat yang terkotak-kotak dan dapat membangun satu sikap bersama menjaga kondusivitas di Yogyakarta. Sultan mengimbau masyarakat tetap menunggu pengumuman resmi dari KPU RI. Dan mengantisipasi jangan sampai timbul gesekan-gesekan yang mengakibatkan ketidakrukunan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Gunungan Oleh-Oleh Yogyakarta Setinggi 11 Meter Pecahkan Rekor Dunia dan MURI

Berita terkait

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

3 jam lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

3 jam lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

1 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

1 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

1 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

2 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

2 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

2 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

2 hari lalu

Jurus Yogyakarta Jaga Kawasan Sumbu Filosofi dari Potensi Bencana

Kawasan Sumbu Filosofi secara khusus memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologi dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana

Baca Selengkapnya

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

3 hari lalu

Sumbu Filosofi Yogyakarta Diakui UNESCO, Makna Garis Imajiner Gunung Merapi ke Laut Selatan

UNESCO akui Sumbu Filosofi Yogyakarta, garis imajiner dari Gunung Merapi, Tugu, Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak, dan bermuara di Laut Selatan.

Baca Selengkapnya