Kontroversi Bak Kut Teh Masuk Daftar Makanan Warisan Nasional Malaysia

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Rabu, 6 Maret 2024 08:00 WIB

Bak Kut Teh (Tangkapan layar Youtube/The Meatmen Channel)

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menetapkan bak kut teh sebagai salah satu hidangan warisan nasional. Namun, keputusan ini menimbulkan berbagai karena sebagian warga negara tersebut tidak mendukung. Kontroversi ini menggambarkan kompleksitas multikulturalisme di negara tersebut.

Bak kut teh merupakan hidangan dari iga babi yang direbus dengan rempah-rempah Tiongkok. Makanan ini diyakini berasal dibawa oleh komunitas Hokkien. Hidangan yang juga banyak ditemukan di Singapura ini memiliki kedudukan penting dalam warisan kuliner Malaysia.

Sebagian warga mendukung keputusan yang ditetapkan Komisaris warisan Mohamad Muda Bahadin pada 24 Februari tersebut. Mereka menganggapnya sebagai pengakuan terhadap keberagaman budaya dan kuliner di Malaysia. Namun, sebagian lainnya merasa tidak nyaman dengan penobatan tersebut, terutama karena bak kut teh berbasis daging babi, bertentangan dengan prinsip agama Islam yang mayoritas di Malaysia.

Netizen Malaysia, terutama mereka yang muslim, mengekspresikan kekhawatiran atas penobatan bak kut teh sebagai bagian dari warisan nasional. Dalam negara di mana lebih dari 60 persen penduduknya adalah muslim, konsumsi daging babi adalah tabu dalam agama. Oleh karena itu, banyak yang meragukan apakah masakan berbasis daging babi perlu mendapatkan pengakuan nasional.

Sebagian netizen mengungkapkan keyakinan bahwa warisan nasional harus mencerminkan keberagaman masyarakat Malaysia, dengan mempertimbangkan preferensi agama dan budaya yang berbeda-beda. Mereka menyoroti pentingnya memasukkan hidangan yang dapat dinikmati oleh semua ras dan agama, seperti nasi goreng Cina, sebagai bagian dari warisan nasional.

Advertising
Advertising

Namun, pendukung penobatan bak kut teh sebagai warisan nasional menganggapnya sebagai bagian penting dari identitas kuliner Malaysia. Mereka menekankan bahwa bak kut teh telah menjadi bagian integral dari kehidupan kuliner Malaysia selama bertahun-tahun, dan karena itu layak mendapatkan pengakuan nasional.

Asosiasi Patriot Sarawak memberikan dukungan atas keputusan ini, menganggapnya sebagai langkah yang positif dalam mempromosikan Malaysia kepada wisatawan global. Mereka mengklaim bahwa bak kut teh menjadi daya tarik bagi wisatawan asing yang ingin mencicipi kekayaan kuliner Malaysia.

Tidak hanya Asosiasi Patriot Sarawak, Presiden SPA Datuk John Lau juga mendukung langkah tersebut dengan antusias karena banyak wisatawan Tiongkok yang ingin mencoba bak kut teh ketika berkunjung ke Malaysia. Dia memberikan dukungan penuh kepada Menteri Pariwisata Federal Sarawak Datuk Seri Tiong King Sing yang berupaya mengembangkan industri pariwisata demi pertumbuhan ekonomi negara.

Lau juga menekankan perlunya menghormati sejarah Sabah dan Sarawak dalam proses pembentukan Malaysia, dengan menegaskan bahwa kedua negara bagian tersebut berperan penting. Lau menyoroti betapa pentingnya bagi pemimpin Semenanjung Malaysia untuk menghargai budaya dan tradisi Sabah dan Sarawak, serta mengakui berbagai varian bak kut teh di sana, termasuk chit kut teh yang menggunakan bahan seperti ayam, daging sapi, atau makanan laut.

Lanjut, bagi Lau, merangkul keberagaman kuliner adalah langkah penting dalam memperbarui Malaysia dan memperkuat inklusivitas di antara masyarakatnya. Ia menambahkan, warisan nasional harus mencerminkan keberagaman Sabah dan Sarawak, bukan hanya mewakili Semenanjung Malaysia. “Ketika membahas warisan nasional, penting untuk memasukkan Sabah dan Sarawak; jika tidak, itu hanya mewakili warisan Semenanjung Malaysia,” ucap Lau.

PUTRI ANI | VN EXPRESS | MALAY MAIL

Pilihan Editor: Asal Usul Nasi Kandar, Hidangan Banjir Kuah dari Malaysia yang Menggugah Selera

Berita terkait

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

3 jam lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

9 jam lalu

Bea Cukai Minta Pengusaha Malaysia Kenneth Koh Lunasi Denda Rp11,8 M Bila Mau 9 Mobil Mewahnya Kembali

Bea Cukai menyatakan pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh. cukup melunasi denda yang kini mencapai Rp11,8 miliar bila ingin 9 mobil mewahnya kembali.

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

13 jam lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

2 hari lalu

Aksi Orangutan di Sabah Malaysia Kepanasan, Mampir ke Kafe Cari Minuman Dingin

Orangutan dari Pusat Rehabilitasi Orangutan Sabah juga pernah datang ke kafe itu untuk menghabiskan makanan sisa pengunjung.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

3 hari lalu

Kilas Balik Kerusuhan Berbau Rasial 13 Mei 1969 di Malaysia

Inilah peristiwa kerusuhan massal nan kelam di Malaysia yang menewaskan sedikitnya 184 Orang

Baca Selengkapnya

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

3 hari lalu

Kerusuhan 13 Mei 1969 Terjadi di Malaysia dan Penjarahan 13 Mei 1998 di Indonesia Jadi Kenangan Kelam

Indonesia dan Malaysia punya kenangan kelam pada kerusuhan dan penjarahan pada 13 Mei, pada 1969 dan 1998. Berikut kejadiannya.

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

4 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024, Ada Pembagian 1.000 Porsi Soto hingga Edukasi Kuliner

Festival kuliner ini diharapkan jadi ajang promosi potensi kuliner daerah sekaligus memperkuat branding Solo sebagai Food Smart City.

Baca Selengkapnya

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

5 hari lalu

Chef Juna dan Renatta Kenalkan Dua Kuliner Khas Tanah Morotai

Chef Juna dan Chef Renatta kenalkan Siput Popaco dan Sayur Lilin dari Morotai

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

6 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

8 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya