Impian Berlayar ke Antartika Buyar, Kapal Pesiar Diam-diam Ubah Rute Perjalanan

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 14 Februari 2024 15:00 WIB

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85

TEMPO.CO, Jakarta - Impian penumpang kapal pesiar Norwegian Star ke Antartika buyar ketika kapal pesiar yang mereka tumpangi, Norwegian Star, membatalkan perjalanan ke sana secara tiba-tiba. Mereka akhirnya hanya berlayar dari Miami ke Amerika Selatan pulang-pergi. Perjalanan tersebut diam-diam diubah setelah para penumpang naik ke kapal.

Cerita ini terungkap dari unggahan di akun TikTok @ruinedvacation pada 9 Februari 2024. Dalam unggahan itu, seorang wanita mengungkapkan rasa frustrasinya atas komunikasi yang buruk dari perusahaan.

"Saya berada di kapal Norwegian Star," kata penumpang itu. “Kapal kami tidak akan menuju Antartika.”

Dia mengatakan perjalanan kapal pesiar itu diam-diam diubah menjadi Perjalanan Pulang-Pergi Amerika Selatan, dan dia yakin keputusan itu telah dibuat sebelum penumpang menaiki kapal tersebut.

Dia mengatakan layanan pelanggan menyebutkan perubahan dilakukan atas alasan pengoperasian tapi tidak ada penjelasan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Menurut NZ Herald, pemberitahuan dikirimkan kepada penumpang bahwa mereka tidak akan mencapai Antartika

“Meskipun kami berusaha mempertahankan rencana perjalanan awal sebanyak mungkin, sayangnya, terkadang modifikasi dilakukan untuk mengoptimalkan rencana perjalanan atau untuk mengakomodasi keadaan tertentu,” bunyi pernyataan tersebut. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pengalaman tamu, rencana perjalanan telah direvisi.

Wanita di unggahan @ruinedvacation mengatakan para penumpang mulai berkumpul di lobi umum kapal untuk meminta jawaban. "Layanan pelanggan menolak untuk menemui kami," katanya sambil menunjukkan kerumunan besar penumpang yang marah.

"Mereka telah mengirimkan petugas keamanan untuk menenangkan kami, tapi kami menolak untuk diberitahu: 'Maaf kami tidak akan pergi, dan kami tidak akan memberikan alasan kepada Anda.'"

Dia mengatakan para penumpang merasa ditipu karena semua orang di kapal telah membayar dalam jumlah besar untuk pergi ke Antartika. Biaya perjalanan bervariasi, namun salah satu penumpang di Facebook mengatakan dia telah membayar $13.000 atau sekitar Rp203 juta untuk tiketnya.

“Mereka mengira kami idiot,” katanya. "Kami bukan orang bodoh, dan kami tidak siap menerima begitu saja."

Para penumpang juga membahas situasi tersebut di grup Facebook "Norwegian Star South America & Antarctica", dan mengatakan bahwa mereka tidak mendapatkan jawaban yang efektif.

“Tidak ada penjelasan,” tulis salah satu penumpang bernama Shane C Grant. "Seluruh kapal benar-benar kesal. Istri saya dan saya sendiri baru mengetahuinya melalui bisikan-bisikan di lorong."

Wanita yang menjalankan @ruinedvacation memberikan kabar terbaru pada hari berikutnya, mengatakan beberapa anggota kru telah muncul selama pertemuan di lobi. “Tapi kami masih belum tahu apa-apa,” katanya.

Dia mengatakan keputusan itu dibuat oleh kantor pusat NCL di Miami, bukan oleh orang yang ikut pelayaran itu pada 31 Januari. Penumpang diberitahu bahwa kapal diperintahkan berjalan lambat dan tidak dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan tinggi seperti biasanya. Tapi tidak dijelaskan apakah itu untuk menghemat bahan bakar atau memang kapal tidak bisa berjalan cepat karena masalah lain.

Perusahaan kapal pesiar seringkali mengubah rencana perjalanan mereka pada menit-menit terakhir, sehingga membuat penumpang frustrasi dan marah. Pada Desember, penumpang dalam perjalanan MSC Cruises diberitahu bahwa mereka akan berangkat dari New York ke Boston, bukan ke Karibia, hanya beberapa jam sebelum mereka dijadwalkan untuk berlayar.

INSIDER | INDEPENDENT.CO.UK

Pilihan Editor: Kapal Pesiar Batalkan Pelayaran Tiga Tahun, Penumpang Terlunta-lunta

Berita terkait

Operator Kapal Pesiar Internasional Berminat Bangun Markas di Pelabuhan Benoa

16 jam lalu

Operator Kapal Pesiar Internasional Berminat Bangun Markas di Pelabuhan Benoa

Jika Pelabuhan Benoa menjadi markas kapal pesiar bisa memberi dampak ekonomi kepada pariwisata Bali

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

1 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penunjukan Yacht Sourcing Sebagai Dealer Eksklusif Superyacht

3 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penunjukan Yacht Sourcing Sebagai Dealer Eksklusif Superyacht

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengapresiasi penunjukan Yacht Sourcing sebagai dealer eksklusif superyacht Nomad dan Majesty di Indonesia oleh Gulf Craft.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

3 hari lalu

Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

PT Pertamina International Shipping (PIS) memperkuat posisinya sebagai pengangkut LPG 'top tier' di Asia Tenggara dengan menambah dua kapal tanker gas raksasa Very Large Gas Carrier (VLGC), yakni Pertamina Gas Caspia dan Pertamina Gas Dahlia.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

4 hari lalu

Pengusaha Angkutan Sungai Harap Ada Penyesuaian Tarif Angkutan Penyeberangan

Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) berharap ada penyesuaian tarif pada angkutan kapal penyeberangan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

7 hari lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

9 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

14 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

16 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Alih Muatan Ikan Ilegal, Greenpeace Desak Pemerintah Hukum Pelaku dan Ratifikasi Konvensi ILO 188

Greenpeace meminta KKP segera menghukum pelaku sekaligus mendesak pemerintah untuk meratifikasi Konvensi ILO 188 tentang Penangkapan Ikan.

Baca Selengkapnya