Libur Imlek Jalan-jalan di Kawasan Pecinan Yogyakarta, Jangan Lewatkan Kampung Ketandan

Jumat, 9 Februari 2024 07:01 WIB

Kampung pecinan Ketandan di Jalan Malioboro Yogyakarta. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Di Yogyakarta, terdapat suatu kawasan pecinan yang terletak di jantung kota, yaitu area Malioboro. Kawasan pecinan di sini dikenal dengan Kampung Ketandan. Kampung ini menjadi destinasi wisata yang wajib dikunjungi bagi pelancong yang berkunjung ke Yogyakarta terlebih saat libur tahun baru imlek. Kampung ini terletak di persimpangan Jalan Margo Mulyo, Jalan Beskalan, dan Jalan Ketandan.

Kampung Ketandan Yogyakarta memiliki sejarah dan arsitektur Tiongkok yang unik. Arsitektur bangunan di kampung ini bercirikan suasana masa lalu. Sebagian besar rumah di Ketandan dibangun di bagian belakang dan digunakan oleh pemiliknya sebagai toko.

Dikutip dari warta.jogjakota.go.id, sebagian besar penduduk di kawasan ini bekerja sebagai pedagang emas dan permata, toko kelontong, toko herbal, penyedia kebutuhan pokok, serta kuliner. Menjelang tahun 1950-an, hampir 90 persen warga di sana beralih usaha ke toko emas. Pada 1955, kawasan ini menjadi tempat dibukanya toko emas pertama di Yogyakarta.

Dilansir dari pariwisata.jogjakota.go.id, Kampung Ketandan memiliki hubungan sejarah dengan Keraton Yogyakarta. Hal ini lantaran pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengkubuwono III, kawasan pecinan ini merupakan tempat tinggal para “tondo”, pegawai pajak yang bertugas menarik pajak etnis Tionghoa untuk diserahkan kepada Keraton Yogyakarta. Dari sana, etnis Tionghoa memainkan peran penting dalam sejarah dan perkembangan kebudayaan di Kota Yogyakarta.

Terjadinya akulturasi budaya selama bertahun-tahun melahirkan seseorang bernama Tan Jin Sing, yang menjadi bupati keturunan campuran Tionghoa dan Jawa. Ia merupakan putra dari seorang bangsawan Jawa, dan diangkat menjadi bupati oleh Sri Sultan Hamengkubuwono III.

Advertising
Advertising

Tan Jin Sing adalah anak dari ayahnya, Demang Kalibeber di Wonosobo dan ibunya, Raden Ayu Patrawijaya yang masih keturunan Sultan Amangkurat dari Mataram. Ayahnya meninggal saat ia masih bayi. Akhirnya, ia diadopsi oleh seorang saudagar Tionghoa bernama Oei Tek Long.

Ia kemudian dididik secara adat istiadat Tionghoa dan tata cara budaya Jawa. Ketika Tek Liong menikah dan menetap di Magelang, Tan Jin Sing juga diajarkan bahasa Belanda dan Inggris, serta budaya Eropa.

Tan Sin Jing tumbuh menjadi pribadi yang cerdas dan pandai. Ia pun berteman dekat dengan Raffles, Gubernur Jenderal Hindia-Belanda pada masa itu. Ia pun kemudian menjadi penghubung antara Sri Sultan Hamengkubuwono III dengan Gubernur Jenderal Raffles. Akhirnya, ia diangkat menjadi bupati dan diberi gelar sebagai Kanjeng Raden Tumenggung Secodonongrat.

Daerah Kampung Ketandan telah menjadi tempat masyarakat Tionghoa tinggal dan mencari nafkah sejak 200 tahun lalu. Sejak 2006, kawasan ini dijadikan tempat digelarnya Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PTBY) untuk menyambut Tahun Baru Imlek oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Berbagai kuliner khas Tionghoa disajikan, seperti kue keranjang, kue mangkok, mie panjang umur, dan masih banyak lagi.

Setiap PTBY berlangsung, tidak hanya warga Tionghoa saja yang berkunjung ke Ketandan, namun juga warga Jogja dan sekitarnya turut menikmati acara yang dihadirkan. PTBY diadakan sebagai upaya untuk melestarikan identitas kawasan pecinan Kampung Ketandan dan mempertahankan keanekaragaman budaya di Kota Yogyakarta.


SUKMA KANTHI NURANI I M. RIZQI AKBAR | PRIBADI WICAKSONO I EIBEN HEIZIER

Pilihan Editor: Kampung Ketandan Pecinan Yogyakarta Tak Lepas dari HB III dan Tan Jin Sing

Berita terkait

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

5 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

6 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

7 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

3 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 hari lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

3 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya