Menjelang Imlek Berkunjung Melihat Persiapan di Wihara Dharma Bhakti Sidoarjo

Reporter

Yolanda Agne

Editor

Bram Setiawan

Kamis, 8 Februari 2024 12:17 WIB

Suasana ritual Kimsin atau cuci patung di Wihara Dharma Bhakti Sidoarjo, pada Ahad 4 Februari 2024. TEMPO/Yolanda Agne

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengurus Wihara Dharma Bhakti, Sidoarjo sedang membersihkan patung dengan kuas dan kain, pagi itu, Minggu, 4 Februari 2024. Debu yang menempel disingkirkan sebelum patung dibilas. Patung yang dibersihkan, ukurannya ada yang kecil -bisa digenggam- dan yang tingginya satu meter. Di wihara ini 60 patung dibersihkan menjelang Imlek atau Tahun Baru Cina.

Patung dewa-dewi di Wihara Dharma Bhakti, Sidoarjo, Ahad 4 Februari 2024. TEMPO/Yolanda Agne

Setelah melewati pintu masuk Wihara Dharma Bhakti beberapa lilin merah tampak menyala, kelebat asap dupa yang terbawa angin keluar ruangan membawa aroma wangi. Ruangan berukuran sekitar 6x4 meter persegi dipenuhi oleh rupang, sebutan patung dalam bahasa Pali. Pengurus wihara secara bertahap memindahkan patung dari altar ke meja panjang.

“Tujuan mencuci patung agar dewa-dewi bisa kembali dengan patung yang bersih. Selain itu agar ketika Imlek nanti orang yang sembayang bisa lebih khusyuk, karena patungnya bersih,” kata Ketua Pengurus Wihara Dharma Bhakti, Nico Tri Sulistio.

Menjelang Imlek

Advertising
Advertising

Sebelum Imlek wihara yang terletak di kawasan Perumahan Pondok Jati, Sidoarjo ini melakukan kimsin atau cuci patung. Kegiatan ini dilakukan bukan sekadar bersih-bersih. Proses mencuci patung harus selesai sebelum 9 Februari 2024. Nico Tri Sulistio menjelaskan, tahapan mencuci patung dimulai dari menghilangkan debunya, setelah itu dicuci menggunakan air sabun. Proses terakhir dibilas dengan air yang telah dicampur bunga.

“Dibilas dengan air bunga supaya wangi,” katanya.

Pengurus wihara sedang menyiram patung Dewa Tian Shang Sheng Mu dan Dewi Kwan Im dalam ritual kimsin menjelang Imlek di Wihara Dharma Bhakti, Sidoarjo, pada Ahad 4 Februari 2024. TEMPO/Yolanda Agne

Riwayat Wihara Dharma Bhakti

Pada 1990-an, umat Buddha atau penganut Buddhisme di Sidoarjo harus pergi ke Surabaya untuk sembahyang di wihara. Salah satu warga di sana, Nugroho, ayah Nico, mengubah rumahnya untuk keperluan ibadah umat Buddha, pada 2002. "Waktu itu ke Surabaya masih susah, jadi almarhum papa mengubah rumah jadi wihara,” kata Nico.

Mulanya rumah yang kelak menjadi Wihara Dharma Bhakti dikunjungi 10 orang saja yang sembahyang di wihara ini. Seiring waktu, umat yang datang makin banyak. Bangunan itu direnovasi pada 2018. Kini wihara tersebut bisa dikunjungi, setidaknya sampai seratus orang.

Tak hanya sebagai tempat ibadah, Wihara Dharma Bhakti juga berdiri dengan semangat membuka ruang belajar mendalami pengetahuan Buddhisme. Menurut Nico umat Buddha harusnya tidak hanya melakukan ritual sembhayang, tetapi juga mengetahui kisah para dewa-dewi.

“Kalau sembayang, tapi tidak tahu maknanya ya percuma. Biasanya cuma tahu namanya (dewa-dewi) tapi enggak tahu itu siapa, orang hanya menerima nama tanpa tahu kisahnya apa,” ucap Nico. Sampai sekarang pembelajaran itu masih berlangsung setiap hari Ahad. Mereka yang belajar umat Buddha di sekitaran Sidoarjo.

Pilihan Editor: Ragam Makanan yang Disajikan saat Imlek beserta Maknanya

Berita terkait

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

5 hari lalu

KPK Akui Awal OTT Kasus Korupsi di BPPD Sidoarjo Tak Berjalan Mulus

KPK mengakui OTT kasus pemotongan dan penerimaan uang kepada pegawai negeri Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD) Sidoarjo, awalnya tak sempurna.

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

5 hari lalu

Gus Muhdlor Ditahan KPK karena Dugaan Korupsi, Subandi jadi Plt Bupati Sidoarjo

KPK menahan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka dugaan korupsi di lingkungan Badan Pelayanan Pajak Daerah (BPPD)

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

7 hari lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Surat Sakit Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dinilai Janggal, KPK Ingatkan Dokter soal Pasal Halangi Penyidikan

23 hari lalu

Surat Sakit Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Dinilai Janggal, KPK Ingatkan Dokter soal Pasal Halangi Penyidikan

KPK menilai surat sakit Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor janggal karena harus menjalani rawat inap hingga sembuh.

Baca Selengkapnya

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

26 hari lalu

KPK Akhirnya Tetapkan Bupati Sidoarjo sebagai Tersangka, Eks Penyidik: Lambat Mengambil Langkah Hukum

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo mempertanyakan lambatnya penetapan tersangka terhadap Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor

Baca Selengkapnya

Langkah Kuda Bupati Sidoarjo sebelum Tersangka KPK, Dukung Prabowo-Gibran Kendati Diusung PKB

26 hari lalu

Langkah Kuda Bupati Sidoarjo sebelum Tersangka KPK, Dukung Prabowo-Gibran Kendati Diusung PKB

Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Ahmad Muhdlor Ali atau yang akrab disapa Gus Muhdlor mengaku menghormati seluruh proses hukum KPK.

Baca Selengkapnya

Ditetapkan Tersangka, Gus Muhdlor Jadi Bupati Sidoarjo Ketiga yang Tersandung Kasus Korupsi

26 hari lalu

Ditetapkan Tersangka, Gus Muhdlor Jadi Bupati Sidoarjo Ketiga yang Tersandung Kasus Korupsi

KPK menetapkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor sebagai tersangka perkara dugaan korupsi pemotongan dan penerimaan uang di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Kabag Pembangunan Setda Sidoarjo dalam Kasus Pemotongan dan Penerimaan Uang

39 hari lalu

KPK Panggil Kabag Pembangunan Setda Sidoarjo dalam Kasus Pemotongan dan Penerimaan Uang

KPK menjadwalkan pemanggilan terhadap Kabag Pembangunan Setda Sidoarjo sebagai saksi dalam kasus korupsi di BPPD Pemkab Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

ICW Desak KPK Segera Tetapkan Bupati Sidoarjo Sebagai Tersangka

48 hari lalu

ICW Desak KPK Segera Tetapkan Bupati Sidoarjo Sebagai Tersangka

ICW tegaskan KPK harus segara menetapkan Bupati Sidoarjo sebagai tersangka lantaran konstruksi kasusnya sudah jelas.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

6 Maret 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya