Youtuber Skotlandia Temukan Banyak Sampah di Air Terjun Pengempu Bali, Tak Seindah di Medsos

Reporter

magang_merdeka

Editor

Mila Novita

Selasa, 30 Januari 2024 21:40 WIB

Tumpukan sampah di area Air Terjun Pengempu, Tabanan, Bali, yang disorot Youtuber Skotlandia dalam unggahan video di TikTok pada 15 Januari 2024 (Tiktok)

TEMPO.CO, Jakarta - Dale Philip, seorang Youtuber asal Skotlandia membagikan pengalaman tidak menyenangkannya ketika berada di Bali lewat akun TikTok miliknya pada 15 Januari 2024. Dia mengunjungi salah satu tempat wisata air terjun di Pulau Dewata yang disebut hidden gem oleh wisatawan. Tapi, pemandangan yang dia temukan berbeda dari yang dia lihat di Internet.

Dale mengaku tidak menyangka akan menemukan sampah yang menumpuk di bagian hilir air terjun Pangempu yang berlokasi di ujung timur Tabanan, tepatnya di Desa Cau Belayu, Bali.

Di dalam video tersebut Philip mengaku sudah pernah melihat foto-foto indah yang diunggah oleh orang lain ketika mengunjungi air terjun tersebut. Akan tetapi, ketika ia memutuskan untuk mendatangi air terjun yang letaknya berdekatan dengan Hutan Monyet Sangeh tersebut, ia merasa kecewa karena keadaan air terjun di lokasi yang sesungguhnya jauh dari kata indah, malah dipenuhi sampah.

“Aku tidak menyangka akan menemukan banyak sampah menumpuk di sini,” ucap Dale sambil memperlihatkan tumpukan sampah yang tertambat di bebatuan sungai. “Sungguh memalukan! Benar-benar memalukan. Saya yakin Anda tidak melihatnya (sampah) di unggahan Instagram siapa pun. Tetapi, yah, itulah kenyataannya, bukan?” ujar dia di video.

Tak ada tiket masuk

Melalui unggahan Dale yang kini sudah ditonton sebanyak 1 juta kali itu juga diketahui bahwa tidak ada biaya untuk memasuki kawasan air terjun Pangempu. Menurut dia, hal itu memberikan kemudahan akses bagi para pengunjung yang ingin menyaksikan langsung keindahan air terjun. Akan tetapi, di sisi lain, hal ini dapat berakibat pada minimnya pengelolaan area dan kebersihan yang sebetulnya sangat dibutuhkan.

Advertising
Advertising

Dia mengira sampah-sampah yang menumpuk di sana bukan berasal dari pengunjung, melainkan dari aliran sungai di atasnya yang membawa sampah-sampah itu sampai ke air terjun.

Destinasi wisata unggulan

Air terjun Pangempu sendiri merupakan salah satu destinasi wisata di Bali yang cukup diunggulkan. Keindahan alam berupa hutan dengan vegetasi liar yang mengelilingi air terjun dengan air berwarna biru kehijauan yang ada di sana menjadi daya tarik bagi turis. Area ini menawarkan suasana alam bebas yang menyegarkan. Pengalaman trekking dan hiking yang bisa didapatkan pengunjung pada perjalanan menuju air terjun juga menarik wisatawan yang senang dengan aktivitas luar ruangan.

Selain itu, kekayaan budaya dan kepercayaan tradisional yang masih kental juga dapat ditemukan di sana. Penduduk setempat percaya bahwa air terjun Pangempu terbentuk oleh dua sungai surgawi yang bergabung dan menjadi air terjun sejak berabad-abad lalu. Kepercayaan ini terus diturunkan dari generasi ke generasi, menjadikannya tujuan populer bagi warga lokal Bali hingga mancanegara yang ingin rehat sejenak dari kehidupan sehari-hari untuk menjelajah alam.

Sampah plastik makin banyak

Dilansir dari yahoonews, Joseph Cheer, profesor dari Western Sydney University yang juga salah satu ketua dewan dari World Economic Forum Global Future Council for the Future of Sustainable Tourism menjelaskan bahwa terus bertambahnya wisatawan di Bali hanya akan memperbesar jumlah sampah plastik sekali pakai. Ini dapat berujung pada permasalahan lingkungan yang lebih serius.

Selain itu, Cheer juga menilai bahwa sistem pengelolaan sampah di Bali harus terus diperbaiki dan perlu diimbangi dengan edukasi wisatawan akan kesadaran lingkungan. Dua hal ini adalah kunci utama untuk terciptanya kelestarian alam sehingga ke depannya tidak ada lagi pihak yang merasa dirugikan.

HANIN MARWAH NURKHOIRANI | YAHOO NEWS | INDONESIA TRAVEL

Pilihan Editor: Viral Turis Mengaku Kena Scam Masuk Air Terjun di Bali Bayar Rp300 Ribu, Berapa Tarif Sebenarnya?

Berita terkait

World Water Forum di Bali Ditargetkan Jaring 50 Ribu Wisatawan, Potensi Pendapatan Rp1,5 Triliun

7 jam lalu

World Water Forum di Bali Ditargetkan Jaring 50 Ribu Wisatawan, Potensi Pendapatan Rp1,5 Triliun

World Water Forum di Bali mendorong percepatan pencapaian target wisatawan, baik Nusantara maupun mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

11 jam lalu

Terkini: Luhut Tawarkan Dua Investasi Potensial ke Elon Musk, Pakar Minta Pemerintah Audit Kekayaan Pejabat Bea Cukai

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Momentum World Water Forum, Walhi Bali Desak Pemerintah Stop Proyek yang Merusak Subak dan Rakus Air

11 jam lalu

Momentum World Water Forum, Walhi Bali Desak Pemerintah Stop Proyek yang Merusak Subak dan Rakus Air

Di sela agenda World Water Forum ke-10, Walhi Bali menyuarakan protes terhadap proyek infrastruktur yang mengikis ketahanan air.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

14 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Pembangunan Vila yang Keruk Tebing Kapur di Bali Dihentikan Sementara

14 jam lalu

Pembangunan Vila yang Keruk Tebing Kapur di Bali Dihentikan Sementara

Viral di media sosial pembangunan vila dan beach club di Bali yang merusak alam.

Baca Selengkapnya

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

17 jam lalu

Daya Tarik Jatiluwih yang Jadi Daerah Tujuan Delegasi KTT World Water Forum Ke-10 di Bali

Jokowi dan para delegasi World Water Forum ke-10 di Bali akan mengunjungi destinasi wisata Jatiluwih, Tabanan, Bali pada 24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Polda Bali soal Adanya Intimidasi Terhadap The People's Water Forum oleh Ormas PGN

18 jam lalu

Tanggapan Polda Bali soal Adanya Intimidasi Terhadap The People's Water Forum oleh Ormas PGN

Polda Bali menanggapi adanya intimidasi dan pembubaran kegiatan The People's Water Forum di Bali, tandingan World Water Forum 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Iringi World Water Forum, People's Water Forum 2024 di Bali Dipaksa Bubar

21 jam lalu

Ingin Iringi World Water Forum, People's Water Forum 2024 di Bali Dipaksa Bubar

Gelaran People's Water Forum 2024 di Bali mengalami intimidasi dan pembubaran paksa. Sebelumnya harus pindah dari lokasi awal di ISI Denpasar.

Baca Selengkapnya

Dituding Langgar Imbauan Lisan Pj Gubernur Bali, People's Water Forum 2024 Alami Intimidasi dan Dipaksa Bubar

21 jam lalu

Dituding Langgar Imbauan Lisan Pj Gubernur Bali, People's Water Forum 2024 Alami Intimidasi dan Dipaksa Bubar

The People's Water Forum (PWF) 2024 kembali mengalami intimidasi dan pemaksaan pembubaran. Dituding langgar imbauan Pj Gubernur Bali.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

1 hari lalu

Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air

Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.

Baca Selengkapnya