Le Le, Gian Panda di River Wonders Singapura Dikembalikan ke Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 17 Januari 2024 14:17 WIB

Salah satu panda di River Wonders Singapura (mandai.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Le Le, giant panda yang lahir di Singapura, kembali ke Cina. Panda berusia dua tahun itu tiba di Kota Chengdu pada Selasa malam, 16 Januari 2024 waktu setempat. Panda tersebut menempuh perjalanan pesawat selama empat jam dari Badar Udara Internasional Changi Singapura.

Le Le lahir di Singapura pada Agustus 2021. Bobot tubuhnya saat lahir hanya 200 gram, dan setelah lebih dari dua tahun, bobot tubuhnya kini mencapai 70 kilogram.

Selama dua tahun pertamanya, Le Le adalah salah satu dari tiga panda penghuni Pavilion Capital Giant Panda Forest di River Wonders Singapura (dahulu River Safari). Penampilan terakhirnya di sana pada 13 Desember 2023. Setelah itu dia menjalani karantina selama empat pekan sebelum diterbangkan ke Cina.

Le Le adalah anak dari pasangan panda Jia Jia dan Kai Kai yang dipinjamkan Cina ke Singapura sejak 2012. Perjanjian pinjaman berlangsung 10 tahun, tapi diperpanjang lagi selama lima tahun. Menurut perjanjian pinjaman panda dengan Tiongkok, anak panda yang lahir di luar negeri harus dikembalikan ke Tiongkok ketika berusia dua tahun.

Perlakukan istimewa selama penerbangan

Sebelum diterbangkan di Cina, Le Le telah menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh dan dia dinilai dalam kondisi sehat, menurut keterangan pers pada 15 Januari 2024.

Advertising
Advertising

Le Le kemudian diangkut dalam peti perjalanan khusus dengan truk ber-AC yang suhunya dapat dikontrol dari Mandai River Safari ke Bandara Changi. Pembuatan peti tersebut memakan waktu dua minggu, dilengkapi papan kayu lapis yang dapat dilepas di setiap ujungnya untuk memudahkan pemberian makan dan pemeriksaan bila diperlukan.

Begitu Le Le tiba di bandara, peti dan perlengkapan perjalanannya dimuat dan diikat ke dalam palet SIA, yang kemudian akan langsung diangkat ke pintu hidung pesawat kargo SIA Boeing 747-400F.

Makanan dalam penerbangan yang dikurasi secara khusus, yang terdiri dari bambu, rebung, buah-buahan, pelet, dan air, juga akan dibawa ke dalam pesawat. Selama penerbangan, Le Le ditemani oleh keeper dan dokter hewan dari Mandai Wildlife group, serta keeper dari Tiongkok.

Di Chengdu, Le Le akan menjalani karantina selama 30 hari sebelum tampil di hadapan publik.

Diplomasi Panda

Ini bukan panda pertama yang pulang kampung ke Cina. Pada November lalu, Amerika Serikat mengembalikan ketiga panda miliknya ke Tiongkok, menandai berakhirnya perjanjian pinjaman antara AS dan Cina.

Awal bulan ini, panda raksasa di Inggris, Tian Tian (Sweetie) dan Yang Guang (Sunshine), kembali ke Tiongkok setelah menghabiskan 12 tahun di Edinburgh. Mereka tidak berhasil berkembang biak.

Tiongkok mengirimkan panda-pandanya sebagai hadiah diplomatik ke negara-negara lain sebagai isyarat niat baik dan sarana membina hubungan positif. Oleh karena itu, istilah diplomasi panda diciptakan.

Saat ini, hanya ada satu panda di dunia yang tidak dimiliki oleh Cina, Xin Xin, seekor panda berusia 33 tahun yang tinggal di Kebun Binatang Chapultepec di Meksiko. Kakek-neneknya dihadiahkan ke Meksiko pada 1975. Sayangnya, garis keturunan Xin Xin akan berakhir karena tidak pernah memiliki bayi.

ANTARA | TODAY | CNA

Pilihan Editor: Butuh Lima Tahun untuk Dapat Izin Datangkan Panda dari Cina ke Indonesia

Berita terkait

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

4 jam lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

1 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

2 hari lalu

Ramai Kritik Hilirisasi Nikel Dianggap Lebih Untungkan Cina, Ini Tanggapan Stafsus ESDM

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengatakan keuntungan nilai tambah hilirisasi nikel di Indonesia selama ini lebih banyak tersalur ke Cina.

Baca Selengkapnya

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

2 hari lalu

Laut Cina Selatan: Ketegangan antara Cina dan Filipina memanas?

Perseteruan Cina dan Filipina memperebutkan dua fitur di Laut Cina Selatan kian sengit.

Baca Selengkapnya

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

2 hari lalu

Sengketa Laut Cina Selatan, Penasehat Keamanan Filipina Sarankan Usir Diplomat Cina

Diplomat Cina disarankan angkat kaki dari Manila yang menggambarkan naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

5 Negara dengan Tingkat Urbanisasi Paling Tinggi di Asia, Indonesia Termasuk?

Urbanisasi menjadi penentu zaman ketika lebih dari separuh populasi dunia kini tinggal di perkotaan.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Daftar Orang Terkaya di Singapura dan Korsel, Cina Diminta Bantu Negara Miskin

Top 3 dunia kemarin adalah daftar konglomerat Singapura dan Korsel yang masuk daftar Forbes hingga Cina diminta membantu negara miskin dari utang.

Baca Selengkapnya

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

4 hari lalu

Membawa Kuliner Sichuan ke Jakarta

Menikmati kuliner hotpot dan bbq dari Sichuan, Cina

Baca Selengkapnya