Libur Nataru Usai, Ribuan Kendaraan Pribadi Berangsur Tinggalkan Yogyakarta

Selasa, 2 Januari 2024 20:30 WIB

Kepadatan wisatawan menanti detik detik pergantian tahun baru di Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Minggu petang, 31 Desember 2023. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selesainya libur Natal dan Tahun Baru atau Nataru diikuti dengan puluhan ribu kendaraan pribadi asal luar daerah bergerak keluar wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY, pada Senin hingga Selasa, 1-2 Januari 2024.

Dinas Perhubungan DIY mencatat jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah DIY selama periode Natal dan Tahun Baru 2024 naik sebanyak 20 persen dibandingkan tahun lalu.

Adapun puncak arus balik libur Nataru mulai terjadi pada 1 Januari 2024 dengan jumlah kendaraan yang keluar dari wilayah DIY ada sebanyak 75.037 unit. Lalu pada 2 Januari 2024 pihaknya memprediksi sebanyak 46.500 lebih kendaraan menyusul meninggalkan wilayah DIY.

"Kami memprioritaskan kendaraan yang bergerak keluar dari wilayah DIY lalu lintasnya tetap lancar, seperti dengan pengaturan lampu APILL (alat pemberi isyarat lalu lintas) di perbatasan," kata Pelaksana Harian Kepala Dinas Perhubungan Dinas Perhubungan DIY Sumariyoto, Selasa 2 Januari 2024.

Misalnya di perbatasan Yogyakarta-Jawa Tengah sisi timur atau simpang Prambanan, pengaturan lampu APILL dengan membuat lebih lama durasi lampu hijau kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur menjadi 60 detik.

Advertising
Advertising

Sumariyoto menambahkan pintu masuk Yogyakarta dari sisi timur atau Prambanan pada libur Nataru ini menjadi salah satu jalur terpadat. Di mana ada sebanyak 816.194 unit kendaraan yang keluar dan masuk dalam periode 19 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024.

Dinas Perhubungan DIY sendiri melakukan perhitungan kepadatan arus menggunakan kamera analitik di 4 titik akses keluar masuk Yogyakarta. Selain di kawasan Pambanan, juga di kawasan Tempel, Piyungan dan Wates.

Adapun Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Agus Arif Nugroho mengatakan meski selama libur Nataru dalam satu hari terdapat 124 ribu kendaraan yang beraktivitas di wilayah Yogya, namun kepadatan lalu lintas masih bisa diatasi. Hal ini dibuktikan dengan tidak adanya kejadian antrean panjang lebih dari satu jam termasuk di sekitar destinasi wisata.

Padahal, jika dibandingkan dengan periode libur Nataru tahun sebelumnya, jumlah kepadatan kendaraan di Kota Yogyakarta tahun ini mengalami peningkatan hampir 30 persen.

"Sehari ada 124 ribu kendaraan yang beraktivitas di Kota Yogya, kalau dikalikan empat hari masa libur Nataru, artinya hampir 500 ribu kendaraan beraktivitas," kata Agus.

Agus tak menampik, lonjakan arus kendaraan yang masuk Kota Yogyakarta telah menyebabkan perlambatan di ruas-ruas jalan tertentu. Namun, karena rekayasa lalu lintas yang diterapkan, tidak sampai memicu kepadatan panjang hingga berjam-jam.

"Pantauan kami tidak ada arus yang sampai stuck (tak bergerak) lebih dari 1 jam, memang ada perlambatan akses di hampir semua destinasi, tapi masih kategori wajar," kata dia.

Pilihan editor: Lautan Manusia Penuhi Berbagai Titik Yogyakarta Saat Malam Pergantian Tahun Baru

Berita terkait

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

14 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

3 hari lalu

Jaga Sumbu Filosofi Steril Alat Peraga Kampanye Pilkada, Yogyakarta Revisi Aturan

Kawasan Sumbu Filosofi merujuk garis imajiner yang membentang dari Tugu Yogyakarta-Malioboro-Keraton- Panggung Krapyak Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

3 hari lalu

Melihat Tengkorak Gajah Blora hingga Senjata Prajurit Pangeran Diponegoro di Vredeburg Fair 2024

Replika raksasa Tengkorak Gajah Blora hingga Homo Erectus P-VIII, yang dulu dikenal sebagai Pithecanthropus erectus, ada di Vredeburg Fair.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

4 hari lalu

Sultan HB X Minta Para Politisi Ikut Jaga Yogyakarta Tetap Aman selama Pilkada

Yogyakarta yang memiliki destinasi populer di tiap kabupaten/kota dinilai butuh suasana kondusif termasuk dalam momentum Pilkada ini.

Baca Selengkapnya

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

4 hari lalu

Awal September, Ada Pesta Rakyat Sepanjang Pekan di Teras Malioboro Yogyakarta

Wisatawan tidak hanya sekadar bisa berbelanja berbagai cinderamata unik, namun juga bisa menikmati berbagai kuliner tradisional Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

4 hari lalu

Peringati 12 Tahun UU Keistimewaan, Yogyakarta Siapkan 487 Acara Selama 30 Hari

Event itu tersebar di lima kabupaten/kota di DI Yogyakarta pada 12 Agustus hingga 12 September 2024.

Baca Selengkapnya

Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

5 hari lalu

Mobilitas Wisatawan Tinggi, Yogyakarta Waspadai Penularan Cacar Monyet

Masyarakat dan wisatawan yang berkunjung di Yogyakarta pun diimbau turut mewaspadai penularan kasus cacar monyet yang kembali mencuat belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

5 hari lalu

Mengenang Kunjungan Paus Yohanes Paulus II ke Indonesia 35 Tahun Lalu

Sebelum Paus Fransiskus, Paus Yohanes Paulus II pernah berkunjung ke Indonesia 35 tahun silam, berikut situasi kunjungannya saat itu.

Baca Selengkapnya