Pelaku Pariwisata di Lembah Rinjani Bangkit Setelah Musibah Gempa

Minggu, 10 Desember 2023 21:44 WIB

Sekolah Alam Rinjani. Dok. Isrimewa

TEMPO.CO, Mataram - Musibah gempa di utara pulau Lombok pada tahun 2018, ternyata mampu membangkitkan kehidupan pariwisata di lembah Rinjani. Warga yang semula berkegiatan sebagai pemandu pendakian bangkit mengelola camping ground. Bahkan, mereka juga menghadirkan Sekolah Alam Rinjani atau SAR yang menanam, merawat dan reboisasi lahan.

Kebangkitan pelaku pariwisata diawali hadirnya bantuan para relawan. Mulai dari fasilitas kendaraan roda empat dan roda dua untuk keperluan mobilisasi aktivitasnya.

Cerita pelaku pariwisata

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Kabupateen Lombok Timur Muhammad Nursandi mengaku terkejut dengan perkembangan kehidupan kawasan di kaki Rinjani. ‘’Pengunjung wisata berbondong-bondong di akhir pekan,’’ katanya kepada Tempo, Ahad 10 Desember 2023 pagi.

Salah satunya, Muchamad Taufiq, penduduk Gunung Sari Lombok Barat yang memiliki Rinjani Camping Ground seluas lima are di Dusun Berugak Mujur, Sembalun Timba Gading. ‘’Tersedia satu kamar untuk disewakan, satu kamar untuk ditempati sendiri, tiga kamar mandi umum dan satu gudang kecil,’’ ucapnya.

Lainnya, Ghazi Akbar, asal Praya Lombok Tengah. Dia memiliki tujuh kamar penginapan di atas lahan 17 are yang dibeli orang tuanya, guru di Sambelia asal Yogyakarta pada tahun 2017. ‘’Nah setelah sering ketemu bule yang mendaki, menganjurkan disewakan,’’ ucap Ghazi.

Advertising
Advertising

Menurutnya, selama jalur pendakian Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut atau mdpl, dibuka pada April hingga Desember banyak para pendaki yang memerlukan kamar penginapan. "Dominan bule mancanegara yang menyewa Rp 250 ribu semalam sekamar,’’ katanya.

Lain lagi dengan Amir Ritis, 36 tahun, salah seorang pelaku trek organizer atau pemandu pendakian Rinjani. Setelah gempa 2018 dia mendapatkan kesempatan mengelola lahan hingga satu hektar, untuk camping ground dilengkapi musala dan dua unit rumah bambu.

Sekolah Alam Rinjani

Kini Sekolah Alam Rinjani atau SAR menjadi anggota jaringan Sekolah Alam Nusantara. SAR adalah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan, lingkungan dan budaya.

Berlokasi di Desa Timba Gading Sembalun. Ada 12 orang anggota yang memiliki latar belakang berbeda. Masing-masing memiliki pekerjan di bidang pendidikan, lingkungan alam dan pariwisata.

"Di sini berwisata bisa sambil belajar, ‘’ kata Ketua SAR Munazil, 25 tahun. Seperti kegiatan penyiapan bibit dan sumber mata air, pengelolaan sampah, program konservasi tanaman hias dan anggrek.

Camping ground yang dikelola SAR memiliki kapasitas 100 orang. Sewanya per orang Rp 65 ribu. ‘’Sewanya dibagi hasil,’’ kata Munazil di Timba Gading Kecamatan Sembalun.

Mertawi, pensiunan Camat Sembalun yang pernah menjadi Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur. Kini mengelola Nyampon Villa di Sembalaunn Lawang di lahan seluas 17 are. Memiliki tiga akamar vila dan bungalow yang mampu diinapi 10 orang itu mengenakan tarif Rp 500 ribu hingga Rp 1,45 juta. ‘’Alhamdulillah ramai sekarang,’’ ujarnya.

Pilihan editor: Deretan Bukit Indah di Lombok, Mudah Didaki, Cocok untuk Pemula, Harga Tiketnya Terjangkau

Berita terkait

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

1 hari lalu

Banjir Sumbar Berdampak ke Pariwisata, Sandiaga Uno: Keselamatan yang Paling Utama

Sandiaga Uno menyebut banjir Sumbar turut berdampak ke sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Selengkapnya

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

2 hari lalu

Masa Jabatan Hampir Berakhir, Apa Rencana Sandiaga Uno Selanjutnya?

Masa jabatan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tersisa lima bulan lagi. Ini rencana dia.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 hari lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

2 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

2 hari lalu

Pertama Digelar, Natuna Geopark Marathon 2024 Diikuti 840 Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Natuna yang masuk dalam daftar Geopark Nasional akan memfokuskan diri dalam kegiatan-kegiatan sport tourism.

Baca Selengkapnya

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

2 hari lalu

Bupati Natuna Akui Harga Tiket ke Natuna Mahal, Promosi Pariwisata Harus Digencarkan

Event olahraga lari yang diadakan pertama kali di Natuna, Natuna Geopark Marathon 2024, akan membantu meningkatkan pariwisata.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

3 hari lalu

Dongkrak Ekonomi dan Pariwisata, SPMT Layani Kapal Pesiar Sandar di Pelabuhannya

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) membeberkan bagaimana ramainya kapal pesiar yang bersandar di pelabuhan yang dikelolanya belakangan ini.

Baca Selengkapnya

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

3 hari lalu

11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Pariwisata Terguling di Subang, Kemenhub: Bus Tidak Punya Izin Angkutan

Kemenhub angkat bicara soal kecelakaan bus pariwisata di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

4 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya