Yogyakarta Siapkan Jurus Urai Kepadatan Wisatawan Saat Libur Nataru

Kamis, 7 Desember 2023 06:00 WIB

Suasana padat di ruas Jalan Malioboro Rabu, 28 Desember 2022 malam. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY tengah mempersiapkan sejumlah upaya mengurai kepadatan wisatawan saat momen libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau libur Nataru.

Hal ini menyusul prediksi akan ada 9 juta pergerakan orang di Yogyakarta di mana 800 ribu di antaranya akan berwisata di sejumlah destinasi yang tersedia saat libur Nataru nanti.

Pergerakan massa saat libur Nataru ini berdasarkan kondisi semakin mudahnya akses masuk menuju Yogyakarta lewat perjalanan darat. Baik jalan-jalan nasional maupun jalan tol Yogya-Solo yang sudah mulai beroperasi.

"Untuk mengurai kepadatan wisatawan dan pergerakan masyarakat saat libur Nataru nanti salah satunya dengan menyebar event yang ada agar tak terkonsentrasi di satu titik kabupaten/kota di Yogya," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo Rabu 6 Desember 2023.

Singgih menuturkan sejak jauh hari pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas pariwisata di kabupaten/kota di DIY merumuskan upaya memecah kepadatan masyarakat dan wisatawan.

Advertising
Advertising

"Event-event akhir tahun ini bakal disebar di beberapa kabupaten, sehingga disitribusi masyarakat dan wisatawan lebih merata, tidak terkonsentrasi di pusat kota Yogya saja, " kata dia.

Selain distribusi event, yang tak kalah penting dipersiapkan adalah mempersiapkan rekayasa lalu lintas di jalur jalur menuju destinasi wisata.

"Kami akan lakukan rekayasa lalu lintas, mana titik yang paling rawan kepadatan, itu yang akan banyak kami lakukan rekayasanya," kata Singgih.

Tak hanya rekayasa jalur menuju destinasi, manajemen tempat khusus parkir atau TKP juga jadi sasaran. Agar jangan sampai terjadi penumpukan atau antrean kendaraan yang masuk yang justru berpotensi menambah kemacetan.

Masyarakat dan wisatawan pun diimbau cermat memperhatikan penanda-penanda khusus. Misalnya sebelum masuk kota akan ada beberapa titik papan informasi yang menginformasikan kuota atau kapasitas parkir yang tersedia. Sehingga bisa mengambil arah ke tempat lain.

Direktur Lalu Lintas atau Dirlantas Polda DIY Komisaris Besar Polisi Alfian Nurrizal menuturkan, salah satu kawasan di pusat Kota Yogyakarta yang menjadi perhatian dan antisipasi kepadatan adalah kawasan Gumaton yakni Tugu, Malioboro, dan Keraton. Kawasan itu akan dipastikan lalu lintasnya tetap lancar.

Direktorat Lalu Lintas atau Ditlantas Polda DIY pada libur Nataru ini juga bakal menerapkan aplikasi khusus Smart City dan memasang kamera pemantau. Yang berfungsi menghitung jumlah kendaraan yang masuk dari seluruh penjuru DIY. Mulai pintu Prambanan, Tempel (Kabupaten Sleman) hingga Temon (Kulon Progo).

"Aplikasi ini akan didukung 20 titik kamera yang membantu petugas menghitung volume kendaraan di wilayah DIY sehingga dapat turut mengantisipasi potensi terjadinya kepadatan," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan editor: Yogyakarta Buat Paket Khusus untuk Jelajahi Kotabaru di Malam Hari

Berita terkait

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

17 menit lalu

Ide Awal Tim Mahasiswa UGM Manfaatkan Limbah Tulang Hewan untuk Filtrasi Air Limbah dan Irigasi Sawah

Tim mahasiswa UGM menciptakan inovasi dengan memanfaatkan limbah gigi dan tulang hewan sebagai filter air limbah yang diolah menjadi air irigasi sawah

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

12 jam lalu

Korea Selatan Ingin Bangun Pusat Hiburan untuk Menarik Lebih Banyak Wisatawan Asing

Pemerintah Korea Selatan ingin menyaingi Hollywood dengan mendirikan pusat industri hiburan

Baca Selengkapnya

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

15 jam lalu

Pelaku Kreatif Kumpul di Yogya Soroti Ekosistem Board Game untuk Dongkrak Wisata

Ratusan pelaku industri kreatif berkumpul di Yogyakarta menyoroti tentang ekosistem board game dan kontribusinya bagi sektor wisata di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

1 hari lalu

Jarang Didatangi Wisatawan, Moldova Tawarkan Wisata Kebun Anggur hingga Warisan Budaya

Moldova mungkin negara yang asing jarang terdengar. Padahal negara ini menyimpan banyak hal menarik untuk dijelajahi.

Baca Selengkapnya

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

1 hari lalu

Tren Selfie saat Traveling Ancam Situs Warisan Dunia, UNESCO Beri Peringatan

Tren selfie menyimpan kenangan dari setiap perjalanan, namun lebih penting menjaga keselamatan diri dan tempat yang dikunjungi.

Baca Selengkapnya

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

1 hari lalu

Alasan Menginap di Italia Akan Bertambah Mahal

Pemerintah Italia berencana menerapkan biaya tambahan untuk wisatawan yang menginap di destinasi populer

Baca Selengkapnya

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

1 hari lalu

Nikmati Suasana Istana Gyeongbokgung Malam Hari pada 9 September

Istana Gyeongbokgung akan kembali dibuka malam hari mulai 9 September hingga 27 Oktober 2024

Baca Selengkapnya

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

1 hari lalu

Ramai Penolakan Tempat Hiburan Malam di Yogya, Ini Respon Sultan HB X

Sultan HB X merespon penolakan warga terhadap rencana beroperasinya hiburan malam di Sleman, Yogyakarta

Baca Selengkapnya

Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

2 hari lalu

Tiga Fasilitas Penting Bagi Wisatawan saat Memilih Maskapai Penerbangan

Menurut studi terbaru ada tiga hal yang menjadi prioritas utama bagi wisatawan saat memilih maskapai penerbangan

Baca Selengkapnya

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

3 hari lalu

Profil Prof Mubyarto, Sosok Penggagas Ekonomi Kerakyatan

Prof Mubyarto merupakan akademisi dan penggagas ide-ide mengenai konsep Ekonomi Kerakyatan dan Ekonomi Pancasila

Baca Selengkapnya