Meski Meresahkan, Yogya Bergerak Lindungi Habitat Monyet Ekor Panjang yang Terancam Punah

Jumat, 27 Oktober 2023 09:00 WIB

Monyet ekor panjang. (Dok kehati.jogjaprov.go.id)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Keberadaan monyet ekor panjang yang mendiami hutan-hutan di Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY kadang dinilai meresahkan warga. Terutama ketika primata itu turun ke pemukiman mencari makan di perkebunan warga.

Padahal di satu sisi, eksistensi satwa itu terancam punah. "Selama lima tahun terakhir keberadaan monyet ekor panjang cukup meresahkan masyarakat, terutama di Kabupaten Gunungkidul," kata Ketua Pusat Studi Manajemen Bencana UPN Veteran Yogyakarta Eko Teguh Paripurno saat bertemu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Kamis 26 Oktober 2023.

Monyet ekor panjang mencari makanan

Eko mencontohkan, hasil observasi pihaknya bersama Wahana Lingkungan Hidup atau Walhi Yogyakarta, di Desa Pundungsari, Semin, Gunungkidul monyet ekor panjang tersebut mendatangi pemukiman penduduk di enam dusun desa itu. Untuk mencari makanan dan merusak kebun serta pertanian warga.

"Kedatangan monyet itu ke perkebunan warga karena disebabkan keberadaan pohon buah-buahan di hutan jumlahnya semakin berkurang," kata Eko.

Advertising
Advertising

Sementara di satu sisi, tindakan warga terdampak yang mengusir monyet dengan cara membakar lahan pada masa kemarau seperti ini memicu kebakaran lahan semakin meluas.

Upaya penyelesaian konflik manusia dan satwa

Untuk menyelesaikan konflik manusia dan satwa ini, perlu penanganan dan perlindungan habitat monyet ekor panjang itu.

Upaya perlindungan ini dilakukan tidak hanya untuk melindungi habitat dan eksistensi satwa yang terancam punah tersebut. "Namun juga untuk melindungi kebun dan lahan pertanian milik warga yang menjadi sumber ketahanan pangan, dari serangan monyet ini," kata Eko.

Usulannya dengan membuat, membangun mekanisme perlindungan yang selaras. "Jadi semacam kawasan konservasi bersama, mengelola ekologi, melakukan perlindungan monyet yang sudah akan punah sekaligus perlindungan aset warga untuk ketahanan pangan," ujarnya.

Rencana perlindungan habitat monyet ekor panjang itu berbasis komunitas untuk pengurangan risiko bencana akibat konflik satwa. Dimulai dengan pemetaan lokasi persebaran dan jumlah monyet ekor panjang di Kabupaten Gunungkidul.

Kedua pemetaan kawasan-kawasan yang bisa dijadikan lahan perlindungan habitat dan lahan untuk sumber daya makan monyet, ketersediaan pakannya, termasuk lahan Sultan Ground.

Keterlibatan pemerintah

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meminta penanaman tanaman-tanaman buah pada areal Sultan Ground (tanah milik Keraton Yogyakarta) yang akan menjadi bagian kawasan perlindungan habitat satwa monyet ekor panjang.

Hal itu agar sumber pakan alami bagi satwa tersebut terus ada. Sultan juga meminta tempat yang dilakukan penanaman pohon buah juga tidak merusak geopark. Jadi dipilih kawasan karst yang pas untuk habitat itu

Direktur Walhi Yogyakarta Gandar Mahojwala mengatakan perlindungan habitat monyet ekor panjang ini perlu keterlibatan pemerintah. "Keterlibatan pemerintah menjadi pelopor bagi perlindungan awal eksistensi monyet ekor panjang yang bersatus mendekati kepunahan ini," kata dia.

Lurah Pundungsari, Semin, Gunungkidul Tumin berharap, dengan pelaksanaan program perlindungan habitat monyet ekor panjang ini masyarakat dapat hidup berdampingan dengan satwa tersebut. Tanpa harus mengusik satu sama lain.

"Di Karangsari Semin, hampir seluruh dusun tiap hari sudah didatangi monyet ekor panjang, apalagi kemarau ini, sudah merambah ke rumah warga," kata dia

Pilihan editor: Musim Kemarau, Kawanan Monyet Ekor Panjang Bermunculan di Objek Wisata Hutan Mangunan Bantul

Berita terkait

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

5 jam lalu

Ratusan Pelari Diajak Susuri Spot Ikonik di Kampus UGM Yogyakarta

Event lari Pejuang Run di Yogyakarta, Ahad, 19 Mei 2024, digelar untuk menyambut Hari Kebangkitan Nasional.

Baca Selengkapnya

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

6 jam lalu

Bus Study Tour Pelajar Yogyakarta Tertimpa Tiang Listrik di Bali, Disdik : Tak Ada Korban

Bus study tour yang tertimpa tiang listrik itu diganti dengan unit baru yang unitnya didatangkan dari Jember Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

2 hari lalu

Mengenal 10 Jenis Ubur-ubur: Yang Menarik Hingga Mematikan

sebagian besar ubur-ubur memiliki zat penyengat di tentakelnya. Oleh karena itu, penting untuk mengenal jenis-jenis ubur-ubur agar tidak tertipu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

2 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

3 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya