Tarik Wisatawan Mancanegara, Yogyakarta Bentuk Tim Khusus untuk Mengelola Sumbu Filosofi

Selasa, 10 Oktober 2023 10:27 WIB

Kawasan Tugu Jogja menjadi persinggahan sebelum wisatawan menyambangi Malioboro. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penetapan Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia UNESCO langsung ditindaklanjuti oleh Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejumlah rekomendasi UNESCO terkait penanganan kawasan Sumbu Filosofi yang memanjang di antaranya meliputi kawasan Tugu Yogya - Malioboro - Keraton dan Panggung Krapyak itu pun mulai digarap serius.

"Kami minta kabupaten/kota membuat organisasi khusus penanganan Sumbu Filosofi," kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X Senin, 9 Oktober 2023.

Sultan mengatakan, Sumbu Filosofi dipastikan menarik minat kedatangan wisatawan asing ke Yogyakarta pasca-ditetapkan sebagai warisan dunia. Unsur-unsur daya tarik wisata di kawasan itu harus bisa dimunculkan dan dikelola lebih baik.

"Kedatangan wisatawan bisa diartikan sebagai peningkatan kesejahteraan, melalui geliat ekonomi di kawasan itu," kata Sultan.

Sultan berharap segera ada keputusan penanganan kawasan Sumbu Filosofi dengan lebih baik melalui tim khusus ini. Pemerintah kabupaten/kota terutama Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan DIY musti mampu melakukan koordinasi. Pengelolaan kawasan Sumbu Filosofi Yogyakarta menjadi unit tersendiri atau menjadi satu bagian dari Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul.

Advertising
Advertising

Sekretaris DIY Beny Suharsono mengatakan, konsep pengelolaan dan koordinasi untuk Sumbu Filosofi terdiri dari perpaduan sistem tradisional Keraton Yogyakarta dan pemerintahan terkini.

Ada empat struktur pengelolaan dalam management plan, yaitu Sekretariat Bersama untuk level keputusan dan kebijakan, Pengelola Situs Kawasan Sumbu Filosofi untuk level operasional, Kelompok Kerja Teknis Sumbu Filosofi level masyarakat, dan Sistem Tradisional yaitu Tata Rakiting Paprentahan danTata Rakiting Wewangunan oleh Kraton.

“Tujuan tim khusus ini mewujudkan kelestarian nilai-nilai keistimewaan Yogyakarta dalam Sumbu Filosofi, berupa pengelolaan kawasan berbasis pemberdayaan budaya dan ekonomi masyarakat,” kata Beny.

Paket wisata SumbuFilosofi

Adapun Dinas Pariwisata DIY sebelumnya menyatakan telah menyusun paket-paket wisata Sumbu Filosofi Yogyakarta setelah kawasan itu resmi ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) DIY Kurniawan menuturkan paket wisata itu akan mengeksplorasi potensi wisata di area Sumbu Filosofi, mulai dari Panggung Krapyak, Keraton, hingga Tugu Yogyakarta dengan konsep ramah lingkungan.

"Misalnya paket wisata jalan kaki, bersepeda, atau bus listrik di area Sumbu Filosofi sembari belajar sejarah," ujar dia.

Tentu saja paket wisata Sumbu Filosofi sebisa mungkin dikolaborasikan dengan kampung-kampung wisata yang tersebar di sepanjang kawasan itu. Kampung wisata tersebut sekaligus berpotensi menjadi alternatif tempat menginap para wisatawan.

PRIBADI WICAKSONO

Pilihan Editor: Cerita Sultan HB X Soal Sumbu Filosofi Yogyakarta Yang Berhasil Jadi Warisan Budaya Dunia

Berita terkait

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

2 jam lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

7 jam lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

7 jam lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

8 jam lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

9 jam lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

1 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

2 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

2 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

2 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

2 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya