India Berencana Larang Pilot dan Awak Kabin Memakai Parfum saat Bertugas

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Selasa, 3 Oktober 2023 15:52 WIB

Ilustrasi pilot. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pilot dan pramugari di India mungkin akan dilarang menggunakan parfum saat bekerja. Larangan ini terkait dengan pembatasan konsumsi alkohol di udara.

Kantor Direktur Jenderal Penerbangan Sipil (DGCA) India, yang mengawasi industri penerbangan di negara tersebut, akan memperbarui undang-undang konsumsi alkoholnya. Dalam pedoman saat ini, awak pesawat dilarang mengonsumsi sejumlah barang yang mungkin membuat mereka gagal dalam tes breathalyser (tes napas alkohol), seperti obat kumur, demikian menurut laporan CNN.

Akhir pekan ini, pedoman lanjutan akan disetujui. Pedoman itu juga melarang penggunaan parfum karena dapat menghasilkan tes penganalisis napas yang positif.

“Tidak ada awak pesawat yang boleh mengonsumsi obat/formulasi apa pun atau menggunakan zat apa pun seperti obat kumur/gel gigi/parfum atau produk apa pun yang mengandung alkohol. Hal ini dapat menghasilkan tes penganalisis nafas yang positif," menurut pedoman tersebut.

Meskipun parfum umumnya mengandung sedikit alkohol, tidak ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa mengoleskannya pada kulit dapat membuat mabuk atau gagal dalam tes napas. Meskipun demikian, penggunaannya mungkin masih dilarang tergantung pada tanggapan konsultasi yang akan dilakukan akhir minggu ini.

Advertising
Advertising

Perilaku para pilot sudah sering menjadi sorotan karena konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang. Pekan lalu, first officer atau co-pilot Bristish Airways yang udah menikah, Mike Beaton, diduga menghirup kokain dari seorang wanita bertelanjang dada sebelum penerbangan, kemudian sesumbar tentang meminum obat tersebut sebelum menerbangkan 430 penumpang dari Afrika Selatan ke London. Penerbangan dibatalkan ketika awak perempuan membunyikan alarm.

Secara detail, dia diduga menggambarkan keadaan mabuk vodka dan mengonsumsi kokain bersama seorang wanita, beberapa jam sebelum dia dijadwalkan lepas landas. Dia kemudian diskors dan diterbangkan kembali ke Inggris sebagai penumpang sebelum menjalani tes narkoba. Hasil tes narkoba positif, dia pun dipecat.

"Keselamatan selalu menjadi prioritas utama kami. Masalah ini telah dirujuk ke CAA (Civil Aviation Authority) dan orang ini tidak lagi bekerja untuk kami," kata perwakilan maskapai penerbangan tersebut.

CAA juga telah mencabut sertifikat medis pilot tersebut, yang berarti dia tidak lagi diizinkan terbang.

Pada 2018, Katsutoshi Jitsukawa, seorang pilot Japan Airlines, dijatuhi hukuman 10 bulan penjara setelah tes napas yang dilakukan tak lama setelah lepas landas menunjukkan bahwa kadar alkohol dalam darahnya sembilan kali lipat dari batas legal.

Seorang pilot Delta di Amerika Serikat bernama Gabriel Lyle Schroeder juga bermasalah. Dia dikawal keluar dari pesawat yang terisi penuh sebelum lepas landas ketika dia dicurigai berada di bawah pengaruh alkohol.

MIRROR.CO.UK | CNN | THE SUN

Pilihan Editor: Hari Terbaik untuk Memesan Tiket Pesawat Menurut Studi, Bisa Dapat Harga Murah

Berita terkait

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Posisi Kursi Pesawat Terbaik Agar Bisa Tidur Selama Penerbangan Jarak Jauh

Pakar tidur membagikan beberapa tips agar bisa tidur di pesawat selama penerbangan jarak jauh

Baca Selengkapnya

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

3 hari lalu

Maskapai India Ini Batalkan 85 Penerbangan Gara-gara Awak Kabin Cuti Massal

Maskapai penerbangan Air India membatalkan sejumlah penerbangan karena awak kabin ramai-ramai sakit.

Baca Selengkapnya

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

3 hari lalu

Bisa Produksi Dalam Negeri, Militer India Siap Hentikan Impor Amunisi

Angkatan Bersenjata India berencana menghentikan impor amunisi pada tahun depan karena industri dalam negeri sudah mampu memenuhi kebutuhan domestik.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

3 hari lalu

Ramai-ramai Pramugari Cuti Sakit, Air India Express Batalkan 40 Penerbangan Setiap Hari sampai 13 Mei

Sekitar 13.000 penumpang terkena dampak pembatalan penerbangan Air India Express.

Baca Selengkapnya

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

4 hari lalu

Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan

Baca Selengkapnya

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

5 hari lalu

Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

5 hari lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

6 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

6 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

6 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya