Profil Museum Sasmitaloka Jenderal AH Nasution Saksi Peristiwa G30S, Mengenang Pierre Tendean dan Ade Irma Suryani

Selasa, 3 Oktober 2023 07:15 WIB

Museum Abdul Haris Nasution atau Museum Sasmitaloka Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution di Jalan Teuku Umar No. 40, Jakarta, 23 September 2014. Pada 1 Oktober 1965, ditempat inilah terjadi peristiwa dramatis yang hampir merenggut nyawa DR. Abdul Haris Nasution. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Abdul Haris Nasution atau AH Nasution adalah salah satu Jenderal Angkatan Darat (AD) TNI . Kisah ikonik dari AH Nasution adalah dirinya adalah sosok Jenderal Besar AD yang selamat dari penculikkan peristiwa kelam G30S. Selain itu, namanya berperan penting bagi permiliteran Indonesia, salah satunya sebagai penggagas taktik perang geriliya.

Mengutip digilib.uinsgd.ac.id, saat peristiwa G30S pecah, AH Nasution menjadi salah satu target yang akan diculik dan dilenyapkan pada peristiwa 1965 itu. Namun, AH Nasution berhasil melarikan diri dengan melompati dinding belakang rumahnya. Namun, AH Nasution harus kehilangan putrinya yaitu Ade Irma Suryani Nasution dan ajudannya yaitu Pierre Tendean.

Jenderal Besar AH Nasution meninggal di RS Gatot Subroto pada 6 September 2000. Jasadnya dimakamkan di Taman Makam Palawan Kalibata, Jakarta. Atas jasa dan peran besarnya bagi militer Indonesia, Pemerintah Indonesia menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepadanya.

Dilansir pada asosiasimuseumindonesia.org, Museum ini semula adalah kediaman pribadi dari Nasution yang ditempati bersama dengan keluarganya sejak menjabat sebagai KSAD tahun 1949 hingga wafatnya pada tanggal 6 September 2000. Selanjutnya keluarga Nasution pindah rumah pada tanggal 29 Juli 2008, sejak dimulainya renovasi rumah pribadi tersebut menjadi museum.

Di kediaman ini Jenderal Besar DR. Abdul Haris Nasution telah menghasilkan banyak karya juang yang dipersembahkan bagi kemajuan bangsa dan negaranya. Di tempat ini pulalah pada tanggal 1 Oktober 1965 telah terjadi peristiwa dramatis yang hampir merenggut nyawa AH Nasution. Pasukan Cakrabirawa berupaya menculik dan membunuhnya, namun hal ini gagal dilakukan. Dalam peristiwa tersebut, putri kedua , Ade Irma Suryani Nation dan ajudannya, Kapten Anumerta Pierre Tendean gugur.

Advertising
Advertising

Museum AH Nasution diresmikan pada hari Rabu, 3 Desember 2008 (bertepatan dengan hari kelahiran Abdul Haris Nasution) oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dilansir dari encyclopedia.jakarta-tourism.go.id dengan luas 2.000 meter persegi, di Museum Sasmitaloka Jenderal Besar Dr. AH Nasution ini, pengunjung diajak untuk kembali mengingat tragedi di masa lalu. Di dalam museum, pengunjung disuguhi patung-patung yang menjadi replika kronologi penyerangan oleh pasukan Cakrabirawa, di antaranya:

1. Patung Ade Irma Suryani yang mengendap-ngendap di luar kamar AH Nasution.

2. Patung saat AH Nasution kabur melompati tembok.

3. Lubang bekas tembakan di tembok dan meja yang dilingkari merah.

4. Patung parsukan Tjakrabirawa yang mengarahkan senjata ke arah Ibu Nas ketika beliau mengggendong Ade Irma yang sudah berlumuran darah di ruang makan.

5. Ada juga foto-foto, lukisan, boneka, tas kulit kecil dan tempat minum plastik milik Ade Irma.

6. Terdapat ruang Relik berisi pakaian yang dikenakan para korban saat diculik, serta hasil visum dari dokter.

7. Ada juga alat bantu pernapasan yang dikenakan tim evaluasi jenazah dari dalam sumur.

8. Ruang teater yang memutar rekaman bersejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi hingga pemakaman ke Taman Makam Pahlawan Kalibata.

DIMAS KUSWANTORO I PUSPITA AMANDA SARI I NAOMY AYU NUGRAHENI

Pilihan Editor: Peristiwa G30S 1965: Hari Terakhir Pierre Tendean Menemani Bermain Ade Irma Suryani

Berita terkait

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

9 jam lalu

Sri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas

Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal

Baca Selengkapnya

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

1 hari lalu

15 Pahlawan Nasional Asal Sumbar: Imam Bonjol, Mohammad Hatta, Rohana Kudus, hingga AK Gani

15 tokoh Sumbar dinobatkan sebagai pahlawan nasional, antara lain Proklamator Mohamad Hatta, Imam Bonjol, Rohana Kudus, Rasuna Said, hingga AK Gani.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

2 hari lalu

26 Tahun Tragedi Trisakti 1998: Profil 4 Mahasiswa Jadi Korban dan Mendapat Gelar Pahlawan Reformasi

26 tahun berlalu, Tragedi Trisakti terjadi saat 4 mahasiswa Universitas Trisakti gugur akibat tertembak peluru tajam aparat saat ikut demo mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

3 hari lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

3 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

5 hari lalu

Demokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY

Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

6 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

6 hari lalu

Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

6 hari lalu

Presidential Club Alias DPA: Dibentuk Soekarno, Dihapus saat Reformasi dan Dihidupkan Kembali Prabowo?

Presiden terpilih Prabowo berniat membentuk 'Presidential Club' yang terdiri atas para mantan Presiden RI untuk menjadi semacam penasihat pemerintah.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

7 hari lalu

Reaksi Internal KIM atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Gerindra menyatakan Prabowo sudah mendiskusikan pembentukan presidential club sejak bertahun-tahun lalu.

Baca Selengkapnya