Pemerintah Thailand Buat Aturan Kunjungan ke Si Thep Setelah Dipadati Wisatawan

Reporter

Tempo.co

Editor

Yunia Pratiwi

Minggu, 1 Oktober 2023 20:40 WIB

Si Thep. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah UNESCO menetapkan Si Thep reruntuhan berusia 1.500 tahun di Thailand, wisatawan dengan cepat membanjiri lokasi tersebut. Hal itu mendorong pemerintah setempat mempertimbangkan untuk membatasi kunjungan wisatawan.

Situs kuno Si Thep, merupakan sebuah kompleks kuil, monumen, dan bangunan lainnya, menampilkan budaya, tradisi, dan agama Kekaisaran Dvaravati, yang ada di Thailand Tengah dari abad ke-6 hingga ke-10. Salah satu atraksi utama di situs ini adalah monumen kuno Khao Klang Nok.

Penduduk setempat marah dan pejabat akan batasi wisatawan

Komite Warisan Dunia UNESCO menetapkan Si Thep, di antara 42 situs lain yang ditambahkan ke daftar tersebut. Penetapan ini mendorong 20 ribu wisatawan memadati kota kuno itu.

Menurut laporan South China Morning Post, banyak wisatawan mendaki ke puncak Khao Klang Nok. Hal itu membuat penduduk setempat yang menganggap situs tersebut suci menjadi marah. Kini pejabat setempat sedang mempertimbangkan untuk melarang siapa pun memanjat puncak itu.

“Secara pribadi, pelarangan akan membuat tempat kuno ini lebih berharga. Naik ke puncak [bukit] tidak ada gunanya. Orang hanya ingin memotret pemandangan. Tidak banyak manfaatnya,” kata pejabat Si Thep, Weerawat Wattanawongphreuk, Si Thep bupati.

Advertising
Advertising

Para ahli juga memperingatkan bahwa situs tersebut tidak akan siap menampung gelombang wisatawan berikutnya. Phacha Phanomvan, dosen sejarah dan warisan di Universitas Chulalongkorn, mengatakan kepada AFP bahwa situs tersebut kekurangan infrastruktur dasar, seperti tempat parkir dan pengelolaan sampah.

Dia juga mengungkapkan keprihatihan tentang penjarahan artefak. Apalagi Si Thep sudah banyak dijarah pada tahun 1970an dan 80an. Penjarahan itu tentu mengganggu pekerjaan para arkeolog Thailand yang sedang melakukan perburuan harta karun yang hilang.

Atraski wisata di Si Thep


Si Thep berisi reruntuhan Phetchabun kuno, meliputi Kota Kuno Si Thep, yang awalnya bernama Mueang AphaiSali. Bangunan ini diyakini dibangun pada masa kejayaan kerajaan Khmer kuno, yang berusia tidak kurang dari 1.000 tahun. Kota bersejarah ini dikelilingi oleh parit dan gundukan. Sedangkan di dalamnya, dipenuhi dengan kolam dan rawa.

Beberapa atraksi termasuk Pusat Informasi, lama dan baru, yang memamerkan peninggalan kuno dan pameran bergilir tentang sejarah dan arkeologi Taman Sejarah Si Thep. Puncak menara Prang Song Phi Nong, salah satu dari beberapa menara bergaya Khmer di situs, juga menarik. Bangunan itu dibangun pada abad ke-11 atau ke-12 dengan gaya seni Khmer Baphuon selama periode Angkor Wat.

Sedangkan monumen Kuno KhaoKlang Nai, yang terletak di pusat kota, dibangun lebih awal, antara abad ke-6 atau ke-7. Dihiasi dengan patung plesteran manusia dan hewan di bagian dasar yang dibuat dengan gaya Dvaravati. Selain itu, juga ada upacara pemujaan yang diadakan setiap tahun di kuil yang sangat dihormati di barat, Kuil Chaopho Si Thep.

INSIDER | TOURISM THAILAND

Pilihan editor: 6 Atraksi Wisata yang Harus Dijelajahi di Khao Yai Thailand

Berita terkait

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

19 jam lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

1 hari lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

1 hari lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

2 hari lalu

PRT Thailand Kaya Mendadak, Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar dari Majikannya

Seorang PRT di Thailand mendapat warisan puluhan miliar rupiah dari majikannya yang merupakan warga negara Prancis.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

3 hari lalu

8 Destinasi Wisata Belanja Terbaik di Macau

Macau juga dikenal dengan pusat belanja mewahnya, yang semakin menegaskan reputasi sebagai surga belanja terbaik di Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

3 hari lalu

Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Runtuh oleh Banjir?

Pemugaran situs Candi Parit Duku di Jambi mengungkap lima lapisan tanah purba atau lapisan budaya dalam istilah arkeologi.

Baca Selengkapnya

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

3 hari lalu

Suhu Laut Naik Pulau Pling Thailand Ditutup

Sebelum penutupan Pulau Pling, Teluk Maya di Thailand sempat ditutup selama enam bulan pada tahun 2018

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

3 hari lalu

Sri Lanka Bebas Visa Hingga Akhir Mei 2024 Ini 8 Destinasi Menarik yang Harus Dikunjungi

Jelajahi keajaiban Sri Lanka dari Sigiriya, Anuradhapura, Kandy, Ella, Galle, Mirissa, Nuwara Eliya, Yala

Baca Selengkapnya

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

3 hari lalu

7 Dampak Buruk Overtourism Bagi Daerah Wisata

Di satu sisi, overtourism bisa meningkatkan ekonomi suatu daerah dan penduduk setempat, namun di sisi lain, dampak buruk berpotensi terjadi.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

4 hari lalu

Sri Lanka Perpanjang Bebas Visa untuk 7 Negara Hingga Akhir Mei 2024

Kebijakan bebas visa untuk menarik jumlah wisatawan ke Sri Lanka

Baca Selengkapnya