Inilah Hegra, Situs Warisan Dunia Pertama Arab Saudi yang Mirip Petra di Yordania

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 27 September 2023 09:29 WIB

Hegra di Arab Saudi (experiencealula)

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Yordania punya Petra, Arab Saudi punya Hegra. Keduanya sama-sama merupakan situs peninggalan Kerajaan Nabatean. Kedua kota ini memiliki struktur bangunan yang mirip, sama-sama diukir di batu raksasa.

Hegra yang dikenal Al Hijr dalam bahasa Arab, merupakan situs warisan dunia UNESCO yang pertama di negeri tersebut. Penetapannya diumumkan pada 2008 atau 15 tahun lalu, jauh setelah Petra yang didaftarkan pada 1985.

Terletak di oasis al-Ula, situs arkeologi ini dulunya berfungsi sebagai ibu kota selatan Kerajaan Nabataean di Arab Utara, dan merupakan situs konservasi terbesar di selatan situs Petra.

"Hegra menjadi saksi luar biasa atas pertukaran budaya penting dalam arsitektur, dekorasi, penggunaan bahasa, dan perdagangan karavan”, kata UNESCO ketika menuliskan situs tersebut 15 tahun lalu.

Dibangun antara abad pertama Sebelum Masehi dan abad pertama Masehi atau lebih dari dua millenium lalu, kawasan ini ditandai dengan deretan 111 makam monumental yang menakjubkan, diukir di pegunungan batu pasir menghadap ke gurun barat laut Arab Saudi. Sebanyak 94 di antara makam itu dihiasi dengan dekorasi yang rumit.

Advertising
Advertising

Namun, Hegra belum sepopuler Petra. Petra didatangi lebih dari satu juta pengunjung per tahun sebelum pandemi, sementara Hegra masih merupakan permata yang belum ditemukan. Kota kuno ini baru dapat diakses oleh banyak pengunjung internasional sejak 2019, ketika Arab Saudi pertama kali mulai mengeluarkan visa turis.

Minat wisatawan ke Hegra juga meningkar seiring dengan al-Ula yang telah berkembang menjadi pusat seni, budaya, dan pariwisata. Al-Ula menampilkan kekayaan peradaban yang menjadikan daerah tersebut sebagai rumah selama berabad-abad. Dari kerajaan Dadan dan Lihyan, hingga pusat perdagangan Nabataean dan hingga era Islam, al-Ula telah lama menjadi titik peristirahatan bagi para pelancong yang kelelahan di gurun pasir. Mereka datang untuk beristirahat dan memulihkan diri di tengah oasis subur dan masyarakatnya yang ramah.

Selain Situs Arkeologi Hegra yang hanya berjarak 75 menit berkendara, al-Ula kaya akan warisan budaya dengan pemandangan seperti Kota Tua Al-Ula, Heritage Oasis Trail yang berkelok-kelok, The Tombs of Dadan, dan prasasti batu di Jabal Ikmah. Pecandu adrenalin akan dimanjakan dengan pilihan tur yang ditawarkan seperti abseiling, ziplining, dan desert buggy.

Situs Arkeologi Hegra adalah salah satu dari tujuh situs dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO di seluruh Kerajaan Arab Saudi. Enam situs lain yaitu Distrik At-Turaif di ad-Dir'iyah, Historic Jeddah, Rock Art di Hail Region, Oasis Al-Ahsa dan Kawasan Budaya im, dan kawasan konservasi Uruq Bani Ma'arid yang baru diresmikan.

ANTARA | THE NATIONAL NEWS

Pilihan Editor: Dengan Mural dan Grafiti, Amman Tak Lagi Kota Kardus yang Murung

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

21 menit lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

49 menit lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

1 jam lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

7 jam lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

18 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

2 hari lalu

Geopark Natuna Minim Diketahui Masyarakat Setempat, Ternyata Ini Sebabnya

Natuna didaftarkan sebagai geopark untuk diplomasi

Baca Selengkapnya

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

3 hari lalu

SEVENTEEN dan UNESCO Bangun Dua Pusat Pembelajaran di Timor Leste

Dua pusat pembelajaran yang dibangun SEVENTEEN dan UNESCO dari donasi SEVENTEEN Going Together

Baca Selengkapnya

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

3 hari lalu

Amanat Tuanku Imam Bonjol kepada Sang Putra, Manuskripnya Ditetapkan sebagai Memory of the World UNESCO

Manuskrip atau naskah Tombo Tuanku Imam Bonjol yang ditulis anaknya ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. Apa isinya?

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

3 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

3 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya