Mulai Tahun Depan, Venesia bakal Tagih Pajak Turis Sebesar Rp82 Ribu per Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 7 September 2023 14:00 WIB

Air kanal Venesia di Italia sejernih kristal dipicu pandemik virus Corona yang membuat semua aktvitas manusia di luar rumah di Italia ditiadakan. [WMAGAZINE]

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Venesia di Italia akhirnya akan menerapkan biaya untuk pengunjung harian. Setelah ditunda, uji coba biaya ini akan diberlakukan mulai tahun depan.

Menurut laporan Reuters, biaya sebesar 5 euro atau sekitar Rp82 ribu per orang akan dikenakan pada semua wisatawan berusia di atas 14 tahun yang datang ke kota kanal terkenal pada hari itu. Uji coba akan dilakukan selama hari libur musim semi dan akhir pekan musim panas ketika kota ini mengalami lonjakan pengunjung. Tanggal pasti kapan uji coba ini akan berlaku masih belum jelas.

Anggota dewan pariwisata Venesia, Simone Venturini, mengatakan bahwa biaya ini diberlakukan sebagai salah satu upaya untuk menemukan keseimbangan antara hak-hak mereka yang tinggal, belajar, atau bekerja di Venesia dengan mereka yang mengunjungi kota tersebut sebagai turis.

Direncanakan sejak 2019

Venesia melontarkan ide mengenai biaya pengunjung untuk pelancong harian itu sejak 2019. Namun pelaksanaannya tertunda, sebagian karena pandemi COVID-19. Pemerintah kota kemudian berupaya menerapkannya pada 2022 sebelum menundanya lagi hingga 2023, dan menundanya lagi.

Biaya ini hanya akan diberlakukan kepada pengunjung harian atau yang tidak mennginap. Adapun pengunjung yang menginap di hotel sudah dikenakan pajak yang berbeda.

Advertising
Advertising

Pajak turis harian diterapkan untuk mencegah pariwisata berlebihan atau overtourism di kota itu. Venesia diketahui merupakan salah satu kota tujuan wisata dunia yang banyak diidamkan orang. Tidak heran jika wisatawan seringkali melebihi jumlah penduduk kota itu.

Melestarikan keunikan kota

Dalam beberapa tahun terakhir, Venesia telah melakukan upaya untuk melestarikan keunikannya, termasuk menyatakan saluran air di sekitar kota sebagai "monumen nasional" dan melarang kapal pesiar besar singgah. Tindakan tersebut membuat kota tersebut mendapat penangguhan hukuman sementara karena tidak dimasukkan dalam daftar situs Warisan Dunia UNESCO yang terancam bahaya.

Namun, bulan lalu, UNESCO sekali lagi merekomendasikan untuk menambahkan kota tersebut ke dalam daftar, dan menyebut upaya tersebut saat ini tidak cukup.

Selain kota Venesia, pelancong ke Eropa juga harus membayar biaya tambahan tahun depan ketika Sistem Informasi dan Otorisasi Perjalanan Eropa (ETIAS) mulai berlaku. Biaya tersebut sebesar 7 euro atau sekitar Rp115 ribu dan berlaku selama tiga tahun atau hingga masa berlaku dokumen perjalanan wisatawan tidak berlaku lagi.

TRAVEL + LEISURE | REUTERS

Pilihan Editor: Venesia Diusulkan Masuk Daftar World Heritage in Danger karena Overtourism dan Perubahan Iklim

Berita terkait

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

58 menit lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

1 jam lalu

Manuskrip Tuanku Imam Bonjol yang Ditulis Putranya Naali Sutan Chaniago Jadi Memory of the World UNESCO, Ini Isinya

UNESCO tetapkan naskah Tambo Tuanku Imam Bonjol sebagai Memory of the World. Manuskrip ini ditulis Naali Sutan Chaniago, putranya.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

3 jam lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

7 jam lalu

Inilah Alasan Setiap 16 Mei Diperingati Sebagai Hari Cahaya Internasional

Hari Cahaya Internasional diperingati setiap tanggal 16 Mei. Hal ini sebagai peringatan untuk momen penting penemuan cahaya laser.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

16 jam lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

18 jam lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

1 hari lalu

Kota di Spanyol Ini Terapkan Jam Berkunjung Wisatawan untuk Atasi Overtourism

Penduduk pulau kecil di Spanyol itu mengatakan bahwa wisatawan berani masuk rumah dan naik ke balkon, bahkan mencuri barang.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

1 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

1 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

1 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya