10 Negara Paling Berbahaya Sedunia, 2023, Indonesia Termasuk?

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 18 Agustus 2023 17:33 WIB

Seorang wanita Afghanistan berdiri dengan membawa derijen air kosong di Bamiyan, Afghanistan, 2 Maret 2023. REUTERS/Ali Khara

TEMPO.CO, Jakarta - Kejahatan, perang, kekerasan, dan pembunuhan masih menjadi beberapa masalah yang harus dihadapi sejumlah negara di dunia. Meskipun konsep perdamaian dan hak asasi manusia (HAM) sering kali digaungkan, baik secara individual maupun oleh lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), berbagai tekanan akibat perebutan kekuasaan atau ekonomi tidak pernah lenyap dari peradaban.

Situs analitik Vision of Humanity milik Institute for Economics and Peace (IEP) melaporkan bahwa perdamaian global terus memburuk selama sembilan tahun terakhir. Terdapat puluhan negara yang menunjukkan kemerosotan lebih besar daripada mengalami perbaikan, karena kerusuhan sipil dan ketidakstabilan politik pasca-pandemi Covid-19. 10 negara berbahaya itu sebaiknya tidak dikunjungi untuk wisata lantaran dapat mengancam keselamatan jiwa kita.

Daftar Negara Berbahaya


Institute for Economics and Peace merilis laporan Indeks Perdamaian Global (GPI) 2023 yang menyajikan data terkait negara paling aman hingga berbahaya. Indikator yang digunakan ada 23 dengan diberi bobot masing-masing pada skala 1-5, di antaranya tingkat keselamatan dan keamanan masyarakat, sejauh mana konflik domestik dan internasional sedang berlangsung, serta level militerisasi.

Semakin rendah skor yang didapatkan, maka semakin damai negara tersebut. Adapun daftar negara paling tidak aman 2023 sebagai berikut.

1. Afghanistan

Advertising
Advertising


Afghanistan meraih skor 3,44 dan berada di posisi paling bawah, yaitu peringkat 163 dari daftar negara paling damai. Konflik internal di Afghanistan sudah menewaskan puluhan ribu jiwa dan memaksa jutaan penduduk untuk mengungsi. Perang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade, tepatnya sejak 2001 dan negara kini diambil alih oleh Taliban.

2. Yaman


Yaman juga menjadi salah satu negara yang masih terbelenggu dengan peperangan. PBB menyebut konflik internal negara di kawasan Asia Barat itu sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia. Sebanyak 21 juta warga sipil atau sekitar 80 persen dari total penduduknya membutuhkan belas kasih dari dunia internasional. Akibatnya, Yaman meraih skor GPI secara keseluruhan sebesar 3,35.

3. Suriah

Kondisi bangunan yang rusak di dekat lokasi serangan udara di Idlib, Suriah, 6 November 2022. Serangan udara tersebut, menewaskan sedikitnya sembilan warga sipil. White Helmets/via REUTERS


Suriah masuk dalam daftar negara paling berbahaya di dunia. Skor Indeks Perdamaian Globalnya, yaitu 3,29. Akar ketegangan di Suriah berawal dari ketidakpuasan rakyat terhadap kekuasaan Bashar al-Assad sejak 2011. Selain menjadi ajang perebutan kepentingan, gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) turut menyengsarakan masyarakat lokal bahkan dunia.

4. Sudan Selatan


Pada Juni 2011, 11 juta penduduk Sudah mendeklarasikan kemerdekaan dari Sudan. Pascareferendum, bukan kesejahteraan yang diraih, tetapi justru tragedi demi tragedi bermunculan. Ratusan ribu warga sipil menjadi korban keganasan perang sipil dan jutaan lainnya menderita trauma. Imbasnya, Institute for Economics and Peace memberi skor GPI sebanyak 3,22.

5. Republik Demokratik Kongo (DRC)


Republik Demokratik Kongo masih bergulat dengan pertempuran berkepanjangan sejak 1996 lalu. Dengan skor GPI 3,21, negara di kawasan Afrika Tengah itu mencatatkan pelanggaran hak asasi manusia yang serius. Pembunuhan massal akibat konflik bersenjata dan kekerasan antarkomunitas menjadi sumber masalah di negara tersebut.

6. Rusia


Invasi Rusia ke Ukraina memanas usai kabar kedekatan Ukraina dengan Blok Barat atau Blok Kapitalis menyeruak. Pada akhirnya, Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer sejak 24 Februari 2022 dan masih berlangsung hingga kini. Akibatnya, Negeri Beruang Putih dianggap sebagai salah satu negara paling tidak aman dengan skor perdamaian sebesar 3,14.

7. Ukraina


Situasi perang Rusia-Ukraina yang terus memanas telah memaksa setengah juta warga yang dipimpin Volodymyr Zelensky meninggalkan negara. Laporan PBB pada Senin, 28 Februari 2022 menyebutkan, warga sipil melarikan diri ke sejumlah negara, seperti Polandia, Hongaria, Moldova, Rumania, Slovakia, dan Belarus. Tidak mengherankan apabila skor GPI Ukraina menyentuh 3,04.

8. Somalia


Dengan skor perdamaian sebesar 3,03, Somalia termasuk negara yang jauh dari kata damai dan aman. Perang saudara di negara tersebut diawali dari ketidakcocokan dengan struktur pemerintahan. Tak hanya masalah politik, dilansir dari rescue.org, Menteri Kesehatan setempat melaporkan bahwa kekeringan telah menyebabkan 43.000 kematian pada 2022.

9. Sudan


Kerusuhan di Sudan bermula dari kebijakan pemerintahan Presiden Bashir yang ingin melakukan penghematan darurat pada Desember 2018. Langkah yang diambil, yaitu mengurangi subsidi bahan pangan dan bahan bakar. Imbasnya, terjadi demonstrasi dan ledakan kemarahan masyarakat hingga skor GPI Sudah mencapai 3,02.

10. Irak


Irak tergolong negara paling berbahaya di dunia pada peringkat ke-10 dengan skor 3. Persoalan yang dihadapi negara tersebut merupakan kombinasi dari sektor keamanan, politik, dan ekonomi. Sejak invasi untuk menggulingkan Presiden Saddam Hussein yang diprakarsai Amerika Serikat pada 2003, warga sipil harus menderita berkepanjangan.

Sementara itu, Indonesia berada di peringkat ke-53 sebagai salah satu negara paling aman di dunia atau urutan ke-110 sebagai negara paling berbahaya. Skor GPI secara keseluruhan pada 2023 sebesar 1,82.

MELYNDA DWI PUSPITA | RESCUE| VISIONOFHUMANITY

Pilihan Editor: 12 Negara di Asia Paling Berbahaya untuk Dikunjungi, Indonesia Termasuk

Berita terkait

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

8 jam lalu

Vladimir Putin Akui Dapat Dukungan Beijing untuk Akhiri Perang Ukraina dengan Damai

Vladimir Putin mendapat dukungan dari Beijing agar bisa menyelesaikan krisis Ukraina dengan damai.

Baca Selengkapnya

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

9 jam lalu

Belum Terbitkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu, Jaksa ICC Dikecam Tiga Negara Ini

Jaksa ICC disebut takut terhadap ancaman dari Kongres AS dan dipertanyakan independensinya.

Baca Selengkapnya

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

17 jam lalu

Ungkap Kejahatan Perang Australia di Afghanistan, Tentara Divonis Hampir Enam Tahun Penjara

Pengadilan Australia menjatuhkan hukuman hampir enam tahun penjara kepada eks pengacara militer yang ungkap tuduhan kejahatan perang di Afghanistan

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

2 hari lalu

Calon Menhan Rusia: Tentara Butuh Tunjangan dan Akses Kesejahteraan Lebih Baik

Calon menhan Rusia yang ditunjuk oleh Presiden Vladimir Putin menekankan perlunya kesejahteraan yang lebih baik bagi personel militer.

Baca Selengkapnya

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

2 hari lalu

Siapakah Andrei Belousov, Menteri Pertahanan Pilihan Putin?

Presiden Rusia Vladimir Putin secara mengejutkan mengusulkan Andrei Belousov, seorang sipil ekonom menjadi menteri pertahanan.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

2 hari lalu

Inilah Daftar 143 Negara yang Mendukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Ada sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota PBB, termasuk Indonesia. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

3 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

3 hari lalu

Banjir Musnahkan Desa-desa di Afghanistan, Korban Tewas Jadi 315 Orang

Afghanistan dilanda banjir parah yang menyapu desa-desa dan menyebabkan ribuan orang mengungsi.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

4 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya