Pasangan Pengantin Baru Terjebak di Gunung Kanada setelah Gondola Mati

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Rabu, 16 Agustus 2023 15:00 WIB

Banff Gondola di Kanada (Instagram/@banffgondola)

TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang mengunjungi puncak Gunung Sulphur, yang terletak di Taman Nasional Banff di Kanada, untuk mendapatkan pengalaman mendebarkan wahana gondola atau kereta gantung gunung. Namun, nasib sial dialami pengunjung yang datang pekan lalu. Mereka terjebak di atas karena gondola yang ditumpangi mogok. Mereka harus menghabiskan sepanjang malam di pondok setelah pemadaman listrik, yang disebabkan oleh petir, menyebabkan penutupan total layanan.

Di antara pengunjung itu adalah pasangan pengantin baru Jaclyn dan Brennen McConnell. Mereka naik kereta gantung Banff Gondola ke puncak gunung untuk mengambil foto di hari pernikahan mereka. Sama seperti yang lainnya, mereka juga harus bermalam di sana.

Mereka sempat panik karena kesulitan komunikasi dengan karyawan Banff Gondola. Situasi pun jadi tidak nyaman. Tidak ada informasi apa yang terjadi selama dua jam pertama. Toko suvenir di sana harus memberikan selimut, dan sweater kepada orang-orang yang terjebak di sana.

Setelah kecelakaan ini, Gondola Banff menanggapinya dengan mengunggah klarifikasi di Instagram. Dinyatakan bahwa setelah pemadaman listrik, prioritas pertama mereka adalah memastikan keselamatan orang-orang yang berada di kabin gondola. Setelah keamanan pengunjung dipastikan, tim mereka menyediakan makanan, selimut, dan minuman, untuk membuat semua orang senyaman mungkin di sana.

Pursuit, perusahaan yang menjalankan gondola di Kanada itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pemadaman di seluruh Banff disebabkan oleh badai petir pada Senin malam.

Advertising
Advertising

"Kami mengalami penghentian yang belum pernah terjadi sebelumnya pada gondola kami akibat badai," kata juru bicara Tanya Otis dalam email yang dikutip The Canadian Press.

Menurut laporan, mereka yang terjebak di kabin gondola harus diselamatkan menggunakan sistem penggerak darurat. Mereka yang sudah berada di puncak gunung harus bermalam di gunung, sebelum diselamatkan oleh helikopter keesokan paginya. Meskipun cuaca buruk, beberapa orang memilih untuk mendaki gunung di tengah malam.

Otis mengatakan perusahaan fokus pada tamu di terminal atas setelah menurunkan mereka yang berada di kabin gondola dengan aman. "Tim kami menyediakan makanan, minuman, dan selimut sepanjang malam dan membuat semua orang senyaman mungkin di seluruh fasilitas kami," katanya.

Banff Gondola kembali beroperasi Selasa sore setelah dinilai aman.

YAHOO | TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Turis Makin Gemuk Akibat Corona, Venesia Batasi Penumpang Gondola

Berita terkait

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

12 jam lalu

Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis, Berikut Proses Terciptanya

Aurora adalah tampilan cahaya alami yang berkilauan di langit. Bedakan Aurora Borealis dan Aurora Australis.

Baca Selengkapnya

Sari Ater Subang akan Bangun Cable Car yang Terhubung dengan Tempat Wisata Lain di Sekitarnya

20 jam lalu

Sari Ater Subang akan Bangun Cable Car yang Terhubung dengan Tempat Wisata Lain di Sekitarnya

Cable car ini akan menghubungkan Sari Ater dengan tempat wisata lain di sekitarnya sampai ke Tangkuban Perahu, panjang total lima kilometer.

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

4 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

22 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

23 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

24 hari lalu

Wahana di TMII, Telah Disediakan Angkutan Wara-Wiri Untuk Keliling Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) berusia 49 tahun, suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Ada apa saja di sana?

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

26 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

34 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

36 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya