Sejarah Pacu Jalur, Olahraga Tradisional Susuri Sungai Kuantan di Kuansing

Minggu, 13 Agustus 2023 10:01 WIB

Pacu Jalur. youtube.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pacu Jalur merupakan olahraga tradisional yang berasal dari Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau. Kata Pacu sendiri berarti perlombaan memacu atau mendayung. Sedangkan Jalur merupakan sebutan masyarakat Rantau Kuantan untuk sampan atau perahu yang memuat penumpang 40 hingga 50 orang.

Mengutip dari kotajalur.kuansing.go.id, pacu jalur dimulai pada abad ke-17. Saat itu, masyarakat Kuantan Singingi atau Kuansing, terutama Desa Rantau Kuantan menggunakan jalur sungai sebagai alat transportasi dan mengangkut hasil pertanian.

Seiring waktu, jalur mulai diberi ukiran indah, seperti ukiran kepala ular, buaya, harimau, pada bagian lambung dan selembayung-nya. Kemudian ditambah dengan perlengkapan payung, tali-temali, selendang, tiang tengah (gulang-gulang) serta lambai-lambai (tempat juru mudi berdiri).

Perubahan tersebut menandai perkembangan fungsi jalur yang sebelumnya alat angkut menjadi identitas sosial. Sebab, hanya penguasa wilayah, bangsawan, dan datuk-datuk saja yang mengendarai jalur berhias itu.

100 tahun setelahnya, masyarakat kuantan baru mulai menggelar lomba adu kecepatan antara jalur atau yang dikenal dengan nama Pacu Jalur. Lantaran digunakan untuk berlomba, jalur lantas dibuat dari kayu bulat tanpa sambungan dengan kapasitas 45-60 orang pendayung (anak pacu).

Advertising
Advertising

Merangkum dari kesbangpol.riau.go.id, pada masa penjajahan Belanda pacu jalur diadakan untuk memeriahkan perayaan adat dan memperingati hari kelahiran ratu Belanda wilhelmina. Masa itu, Perlombaan yang sudah ada sejak 1903 ini di mulai pada 31 agustus hingga 2 september. Perayaan tersebut dilombakan selama 2-3 hari tergantung pada jumlah jalur yang ikut pacu.

Namun, selepas kemerdekaan kegiatan pacu jalur dilakukan 1 kali dalam setahun. Tepatnya dalam rangka memperingati hari kemerdekaan yang jatuh pada 17 Agustus. Pacu Jalur juga diadakan untuk merayakan hari Islam seperti Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi, ataupun peringatan tahun baru Hijriah.

Lantaran banyak digemari masyarakat Indonesia, Pacu Jalur dijadikan event kalender wisata nasional dan masuk Anugerah Pesona Indonesia pada 2017. Hingga saat ini event Pacu Jalur terus ramai dikunjungi masyarakat dan menjadi wisata unggulan Kuansing di Riau. Bahkan menjadi daya tarik negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Terlepas dari kemeriahannya, pacu jalur mempunyai daya tarik magis tersendiri. Dilansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, unsur magis tersebut berupa kepercayaan masyarakat setempat bahwa kemenangan pacu jalur ditentukan olah batin dari pawang perahu atau dukun perahu.

Tak hanya itu, keyakinan magis ini dapat dilihat dari keseluruhan rangkaian pacu jalur. Seperti persiapan pemilihan kayu, pembuatan perahu, penarikan perahu, hingga acara perlombaan yang selalu diiringi oleh ritual-ritual magis. Alhasil dapat disimpulkan pacu jalur merupakan unjuk kekuatan spiritual antar-dukun jalur atau sungai.

Pilihan Editor: 6 Fakta Pacu Jalur Festival Nasional Asal Kuantan Singingi

Berita terkait

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

33 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

36 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

38 hari lalu

Cerita Pengemudi Wisata Perahu di Ancol yang Sepi Peminat saat Libur Lebaran

Wisatawan di Ancol saat musim liburan tembus 100 ribu, tetapi yang naik perahu wisata tak banyak

Baca Selengkapnya

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

43 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

49 hari lalu

Kisah Pencak Silat Merpati Putih, Bela Diri Keluarga Keraton yang Dibuka ke Masyarakat Umum

Sejumlah teknik dan jurus pencak silat awalnya eksklusif dan hanya dipelajari keluarga bangsawan. Namun telah berubah dan lebih inklusif.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

57 hari lalu

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.

Baca Selengkapnya

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

58 hari lalu

Sepotong Yogya di Belantara Jakarta

Sejumlah restoran serta kedai kopi di Jakarta dan sekitarnya menyuguhkan tema ala Yogyakarta untuk nostalgia. Menu mirip kuliner di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

20 Maret 2024

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

18 Maret 2024

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

18 Maret 2024

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya