Satwa Liar Bukan untuk Dipelihara di Rumah, Ini Kata Animal Curator Taman Safari

Reporter

Tempo.co

Editor

Mila Novita

Kamis, 10 Agustus 2023 10:10 WIB

Ilustrasi Harimau Bengal. Tigers World Com

TEMPO.CO, Jakarta - Memelihara satwa liar di rumah menjadi tren di kalangan orang berduit atau selebritas media sosial. Bukan hanya ular atau monyet, harimau dan beruang yang sudah langka pun jadi pilihan. Namun, merawat hewan-hewan tersebut tidaklah mudah.

Animal Curator Taman Safari Indonesia, Sharmy Prastiti, mengatakan bahwa seharusnya memelihara satwa liar tidak bisa dilakukan secara pribadi. “Harusnya orang tidak boleh memelihara satwa liar secara pribadi karena satwa liar itu tidak sama dengan satwa domestik,” kata dia dalam acara Ngopi Safari di Jakarta Aquarium Safari, Rabu, 9 Agustus 2023.

Dia mengatakan bahwa memelihara satwa liar di rumah menyalahi kaidah perawatan satwa liar itu sendiri. Beda halnya dengan kebun binatang atau pusat konservasi yang sudah memenuhi ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia.

“Mereka (kebun binatang) sudah ada izin dari pemerintah, banyak hal yang harus dipenuhi dan tidak mudah membuat zoo,” kata dia.

Bukan hanya di rumah, Amy, sapaan Sharmy, mengatakan bahwa saat ini tren yang sama juga terlihat pada hotel. “Nggak tahu kenapa tiba-tiba lebih banyak seperti itu, sebenarnya tidak diperbolehkan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Amy yang sudah tiga dekade bekerja di Taman Safari Indonesia mengatakan bahwa satwa liar tidak nyaman jika sering bersentuhan dengan manusia. Mereka bisa lebih mudah stres dan kondisi ini akan berpengaruh pada kesehatannya secara umum.

Untuk memelihara satwa, baik liar maupun domestik, ada lima prinsip kesejahteraan hewan yang harus diperhatikan, yakni bebas dari rasa haus dan lapar; bebas dari rasa tidak nyaman; bebas dari rasa sakit, luka, dan penyakit; bebas dari mengekspresikan perilaku alaminya; serta bebas dari stres dan tekanan. Kelimanya lebih mudah dipenuhi pada satwa domestik, tetapi sulit untuk satwa liar.

“Kalau itu sudah tercapai semuanya pasti hewan itu nyaman karena habitat satwa liar itu begitu. Mereka harus berinteraksi, jadi harus diciptakan seperti habitat asli,” kata dia.

Itu sebabnya, Amy menegaskan agar tidak perlu memelihara satwa liar secara pribadi. “Nggak usah pelihara satwa liar. Anjing yang lucu aja bisa dipelihara, ngapain satwa liar?” kata dia. “Taruh di tempat layak yang memang sudah disiapkan (untuk satwa liar) saja,” Amy menegaskan.

Pilihan Editor: Viral Kabar Anak Harimau Alshad Ahmad Mati, Bagaimana Sebenarnya Aturan Memelihara Satwa Liar?

Berita terkait

BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

2 hari lalu

BKSDA Selidiki Kasus Penjualan Satwa Koleksi Lembaga Konservasi di Madiun

Dalam investigasinya, BKSDA menemukan ada enam satwa di lembaga konservasi di Madiun yang diduga dijual.

Baca Selengkapnya

Giant Panda di Taman Hiburan Hong Kong Lahirkan Bayi Kembar

19 hari lalu

Giant Panda di Taman Hiburan Hong Kong Lahirkan Bayi Kembar

Kelahiran ini menjadikan Ying Ying sebagai ibu panda tertua tertua di dunia, usianya 19 tahun atau setara dengan 55 tahun pada manusia.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Indonesia Bakal Buka Tempat Rekreasi dan Edukasi Satwa di IKN, Pemetaan Mulai 2025

19 hari lalu

Taman Safari Indonesia Bakal Buka Tempat Rekreasi dan Edukasi Satwa di IKN, Pemetaan Mulai 2025

Taman Safari Indonesia menilai IKN memiliki banyak hutan yang dapat dimanfaatkan sebagai taman marga satwa.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Indonesia akan Bangun Tempat Rekreasi di IKN

21 hari lalu

Taman Safari Indonesia akan Bangun Tempat Rekreasi di IKN

Lembaga Konservasi Taman Safari Indonesia (TSI) mendirikan tempat rekreasi edukasi mengenai satwa di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Kemerdekaan, Bandung Zoo Siapkan Tiket Gratis

23 hari lalu

Rayakan Hari Kemerdekaan, Bandung Zoo Siapkan Tiket Gratis

Pengunjung bisa menjelajahi 600-an koleksi satwa di kebun binatang ini, berbagai acara spesial, dan kegiatan edukasi di Bandung Zoo.

Baca Selengkapnya

7 Tips Pendaki Tektok Pemula, Mendaki dalam Sehari

27 hari lalu

7 Tips Pendaki Tektok Pemula, Mendaki dalam Sehari

Pendaki tektok adalah pendaki yang melakukan perjalanan singkat. Meski terlihat lebih sederhana, persiapannya tak kalah serius.

Baca Selengkapnya

Taman Safari Prigen Luncurkan Wahana ATV Adventure, Sensasi Baru Menjelajah Kaki Gunung Arjuna

48 hari lalu

Taman Safari Prigen Luncurkan Wahana ATV Adventure, Sensasi Baru Menjelajah Kaki Gunung Arjuna

The Grand Taman Safari Prigen menghadirkan wahana ATV Adventure di kaki Gunung Arjuna. Pengunjung dapat menikmati petualangan seru dan beinteraksi dengan satwa liar.

Baca Selengkapnya

Kebun Binatang di Rusia Kehadiran Anggota Baru Harimau Siberia yang Langka

54 hari lalu

Kebun Binatang di Rusia Kehadiran Anggota Baru Harimau Siberia yang Langka

Harimau Siberia salah satu yang berada di ambang kepunahan dan diyakini hanya tersisa kurang dari 50 ekor di alam liar.

Baca Selengkapnya

Cara ke Taman Safari dari Jakarta, Bisa Pakai Transportasi Umum

54 hari lalu

Cara ke Taman Safari dari Jakarta, Bisa Pakai Transportasi Umum

Cara ke Taman Safari dari Jakarta bisa menggunakan transportasi umum seperti KRL hingga bus. Berikut ini rute dan tata caranya.

Baca Selengkapnya

Pengaturan Koridor Ekologi UU KSDAHE Diklaim Bakal Kurangi Konflik Manusia dan Satwa Liar

54 hari lalu

Pengaturan Koridor Ekologi UU KSDAHE Diklaim Bakal Kurangi Konflik Manusia dan Satwa Liar

Koridor ekologi atau ekosistem penghubung merupakan salah satu bentuk areal preservasi.

Baca Selengkapnya