Puluhan Tukik Terdampar di Pantai Cengkrong Trenggalek, Diduga karena Gelombang Tinggi

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Selasa, 8 Agustus 2023 20:39 WIB

Sejumlah tukik dilepasliarkan di Pulau Santen, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, 21 Oktober 2022. Banyuwangi Sea Turtle Foundation (Bstf) bekerja sama dengan Universitas Airlangga menciptakan penetasan telur penyu dengan sistem Intan Box yang bertujuan untuk meningkatkan populasi penyu jantan yang semakin berkurang akibat perubahan iklim. ANTARA/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan tukik atau anak penyu terdampar di Pantai Cengkrong, Teluk Prigi, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek dalam sepekan terakhir ini. Diduga, anak-anak penyu tersebut berasal dari Pantai Kili-Kili di Kecamatan Panggul, kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek.

Belum diketahui penyebab tukik-tukik tersebut terdampar, tapi kemungkinan karena gelombang tinggi di kawasan tersebut.

Hingga Senin, 7 Agustus 2023, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Cengkrong mengonfirmasi sudah 69 ekor tukik ditemukan terdampar di pantai.

Warga bersama Pokdarwis kemudian menampung di penangkaran sementara sebelum kemudian melepasliarkan ke pantai agar bisa kembali ke habitat aslinya.

"Warga kemudian mengumpulkan tukik itu dan melaporkan ke pokdarwis untuk kemudian diteruskan ke Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Watulimo," kata Kapolsek Watulimo AKP Zainudin di Trenggalek, Senin.

Pantai Kili-Kili jadi pusat konservasi penyu

Pantai Kili-Kili berada di kawasan pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, sementara Pantai Cengkrong yang ada di Teluk Prigi berada di kawasan pesisir bagian timur. Kedua kawasan pesisir ini terpisah atau terjeda satu kecamatan.

Dugaan asal tukik tersebut muncul karena tukik yang terdampar adalah jenis penyu lekang (Leidochelys olivacea), seperti yang beberapa waktu sebelumnya dilepasliarkan.

Di Pantai Kili-Kili terdapat pusat konservasi penyu yang sering melakukan pelepasliaran tukik pada musim tertentu.

"Belum diketahui pasti penyebab puluhan tukik itu naik ke daratan hingga ditemukan warga terdampar di Pantai Cengkrong,” ujar Zainudin.

Pelepasliaran puluhan satwa dilindungi itu dilakukan untuk menjaga kelestarian dan keseimbangan ekosistem laut di tengah tantangan yang ada, baik ancaman dari predator, perubahan iklim, maupun tangan jahil manusia.

"Watulimo sudah dikenal luas sebagai lokasi wisata yang eksotik terutama wisata pantai dan lautnya. Oleh sebab itu, merawat dan melestarikan alam dan biota laut khususnya penyu yang merupakan hewan dilindungi adalah menjadi kewajiban semua pihak," katanya.

ANTARA

Pilihan editor: Anak Pantai Senggigi Lombok NTB Melepasliarkan 200 Ekor Tukik

Berita terkait

Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

6 hari lalu

Sebanyak 24 Ekor Satwa Endemik dan Dilindungi Dilepasliarkan di Taman Nasional Wasur Merauke

Satwa endemik tersebut merupakan sitaan dari upaya penyelundupan satwa dilindungi via Bandar Udara Mopah yang digagalkan Karantina Papua Selatan.

Baca Selengkapnya

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

13 hari lalu

KKP Tetapkan 5,5 Juta Hektar Habitat Penyu Sebagai Kawasan Konservasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) telah menetapkan 5,5 juta hektar habitat penyu sebagai kawasan konservasi.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

22 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

37 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

52 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

53 hari lalu

Pimpinan Pesantren di Trenggalek dan Anaknya Mengaku Cabuli Santriwati Sejak 2021

Polisi menetapkan bapak dan anak pengasuh pondok pesantren di Trenggalek sebagai tersangka pencabulan

Baca Selengkapnya

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

16 Maret 2024

Kiai dan Anaknya di Trenggalek Ditetapkan jadi Tersangka Pencabulan Santriwati

M, 72 tahun; dan anaknya, F, 37 tahun, dilaporkan empat orang ke Polres Trenggalek atas dugaan tindak pencabulan santriwati

Baca Selengkapnya

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

15 Maret 2024

Kiai di Trenggalek dan Anaknya Diduga Lecehkan Belasan Santri sejak 2021

seorang pengasuh pondok pesantren dan anaknya di Trenggalek, Jawa Timur, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap 12 santriwati

Baca Selengkapnya

KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

7 Maret 2024

KLHK Lepas Liar Elang Bondol di Taman Wisata Alam di Kota Palembang

Pelepasliaran seekor elang bondol itu dilakukan bersamaan dengan penanaman 400 pohon serentak di taman wisata alam itu.

Baca Selengkapnya

Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap dengan Barang Bukti 6 Bekantan

6 Maret 2024

Tersangka Perdagangan Satwa Dilindungi Ditangkap dengan Barang Bukti 6 Bekantan

Selain bekantan, ada satwa dilindungi lainnya yakni 3 kucing hutan, 1 lutung kelabu, dan 3 monyet ekor panjang.

Baca Selengkapnya