Cara Mudah Bedakan Kopi Robusta dan Kopi Arabika, Berikut 5 Perbedaannya

Jumat, 28 Juli 2023 09:29 WIB

Ilustrasi kopi hitam tanpa gula. Foto: Freepik/8photo

TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda pecinta kopi, mungkin sudah tidak asing lagi dengan kopi robusta dan kopi arabika. Apa sebenarnya perbedaan kedua kopi tersebut?

Kopi menjadi salah satu minuman favorit untuk dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia, bahkan juga di seluruh dunia.

Di antara banyaknya varietas kopi yang dibudidayakan, ada dua kopi yang paling popular yaitu kopi robusta dan kopi arabika. Meskipun saat diolah memiliki rasa yang hampir mirip, kedua kopi tetap memiliki beberapa perbedaan.

Adapun perbedaan kopi robusta dan kopi arabika, sebagai berikut:

1. Berdasarkan sejarah

Advertising
Advertising

Melansir cybex.pertanian.go.id, kopi arabika ditemukan di Ethiopia dan dipopulerkan oleh orang Arab dan tersebar ke seluruh penjuru dunia. Sementara itu, kopi robusta ditemukan di Afrika, kemudian dibawa oleh Belanda untuk dibudidayakan secara besar-besaran di Indonesia.

Biji kopi arabika merupakan jenis kopi yang pertama dikonsumsi, sedangkan kopi robusta baru ditemukan kurang lebih 100 tahun setelah arabika. Sehingga tak heran jika kopi arabika mampu menguasai pangsa pasar hingga 70 persen di dunia. Menurut International Coffee Organization, lebih dari 60 persen produksi kopi dunia berasal dari pembudidaya arabika.

2. Tingkat Kafein

Kopi arabika memiliki kandungan kafein yang lebih kecil yaitu sebesar 1,1 persen hingga 1,5 persen. Sedangkan kopi robusta memiliki kandungan kafein sebesar 2,2 persen hingga 2,7 persen. Oleh karena itu, bagi Anda yang ingin tetap terjaga di malam hari maka minumlah kopi robusta.

3. Rasa

Mengutip perkcoffee.co, kopi arabika mengandung lebih sedikit kafein dari pada robusta. Meskipun begitu, biji arabika sering dianggap lebih unggul dalam rasa.

Kopi arabika cenderung memiliki rasa yang lebih halus, lebih manis, dengan aroma cokelat dan gula. Kopi arabika memiliki rasa yang bervariasi seperti rasa buah-buahan, kacang-kacangan dan biji-bijian serta memiliki aroma yang cenderung floral.

Sedangkan, kopi robusta memiliki rasa yang lebih kuat, lebih keras, dan lebih pahit, dengan nuansa kasar atau kenyal.

4. Harga

Robusta jauh lebih mudah dan lebih murah untuk diproduksi, jadi harganya lebih murah daripada kopi arabika. Kopi arabika lebih mahal daripada Robusta karena membutuhkan lebih banyak energi dan sumber daya untuk menanam tanaman kopi arabika.

5. Lemak dan Gula

Kopi arabika memiliki kandungan lemak dan gula yang lebih banyak jika dibandingkan dengan kopi robusta. Biji kopi arabika memiliki gula dan lemak (lipid) sebanyak 60 persen, serta memiliki kandungan gula lebih banyak 2 kali lipat dibandingkan kopi robusta.

Meskipun tidak membuat perbedaan yang signifikan dalam hal-hal seperti kadar gula darah atau kandungan kalori yang dihasilkan, hal itu memengaruhi cita rasa masing-masing biji kopi tersebut. Dengan sedikit lemak dan gula, kopi robusta memiliki rasa yang kuat, sedangkan kopi arabika cenderung lebih lembut dan manis.

Pilihan Editor: Jenis Kopi Arabika Asal Indonesia yang Kondang hingga Mancanegara

Berita terkait

Saat Raja Keraton Yogya Mendadak Jadi Barista Di Ajang Jogja Coffee Week 2024

1 hari lalu

Saat Raja Keraton Yogya Mendadak Jadi Barista Di Ajang Jogja Coffee Week 2024

Sri Sultan Hamengku Buwono X mendadak jadi barista dalam pembukaan event Jogja Coffee Week 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta Jumat 6 September 2024.

Baca Selengkapnya

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

1 hari lalu

7 Makanan dan Minuman yang Membuat Susah Tidur

Berikut makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari sebelum tidur agar Anda bisa mendapatkan tidur yang lebih nyenyak.

Baca Selengkapnya

Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

1 hari lalu

Suka Minum Kopi, 2 Jenis Ini yang Paling Disukai Reza Rahadian

Dua jenis menu kopi menjadi andalan aktor Reza Rahadian adalah latte dan kopi hitam, dan waktu meminumnya pun berbeda.

Baca Selengkapnya

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

2 hari lalu

Ketahui Soal Sindrom Metabolik: Pengertian, Gejala, dan Penyebab

Sindrom metabolik adalah kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes tipe 2. Apa sebab dan gejalanya?

Baca Selengkapnya

4 Agenda Seru Jogja Coffee Week 2024 yang Digelar Awal September Ini

7 hari lalu

4 Agenda Seru Jogja Coffee Week 2024 yang Digelar Awal September Ini

Lebarannya pecinta kopi Jogja Coffee Week 2024 akan digelar kembali di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta mulai 6 hingga 8 September 2024.

Baca Selengkapnya

Tips Penting Liburan ke Yunani, dari Jadwal Kapal Feri hingga Cara Pesan Kopi

10 hari lalu

Tips Penting Liburan ke Yunani, dari Jadwal Kapal Feri hingga Cara Pesan Kopi

Kalau berencana liburan ke Yunani, sebaiknya merencanakan perjalanan dengan tepat agar bisa memanfaatkan waktu liburan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Di Pagar Alam, Kopi Dibuat jadi Sabun hingga Teh untuk Oleh-oleh

11 hari lalu

Di Pagar Alam, Kopi Dibuat jadi Sabun hingga Teh untuk Oleh-oleh

Rumah produksi di Pagar Alam ini membuat kopi menjadi sabun mandi, massage oil, hingga teh sebagai oleh-oleh.

Baca Selengkapnya

Kompetisi Foto Incography 2024 Merayakan Budaya Kopi Indonesia

18 hari lalu

Kompetisi Foto Incography 2024 Merayakan Budaya Kopi Indonesia

Kompetisi foto ini dirancang khusus untuk merayakan budaya kopi Indonesia melalui perspektif unik para penggemar fotografi.

Baca Selengkapnya

Tiga Minuman yang Perlu Dihindari Selama Berada di Pesawat

19 hari lalu

Tiga Minuman yang Perlu Dihindari Selama Berada di Pesawat

Ada minuman yang dibuat dari air yang mungkin tidak terjamin kebersihannya, ada pula yang bikin kembung dan cepat mabuk di pesawat.

Baca Selengkapnya

CEO Starbucks Laxman Narasimhan Mundur Akibat Penjualan Merosot Tajam, Brian Niccol Menggantikannya

22 hari lalu

CEO Starbucks Laxman Narasimhan Mundur Akibat Penjualan Merosot Tajam, Brian Niccol Menggantikannya

CEO Starbucks Laxman Narasimhan memutuskan mundur, menyusul melemahnya permintaan dan boikot terkait perang di Gaza. Brian Niccol menggantikannya.

Baca Selengkapnya