TEMPO.CO, Jakarta - Kopi masuk ke Indonesia dibawa oleh Belanda pada 1699 yang didatangkan langsung dari Malabar, India, ke pulau Jawa. Pada tahun 1706 Belanda mulai melakukan upaya meneliti tanaman kopi yang di Indonesia. Lalu, pada 1711 tanaman kopi hasil penelitian tersebut disebar ke seluruh Indonesia seperti, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.
Varietas yang banyak ditanam di Indonesia yaitu kopi arabika. Tidak heran jika sangat beragam jenis-jenis kopi di Indonesia mulai dari, kopi Aceh Gayo, kopi Sumatra Mandheling, kopi Lintong, kopi Kalosi Toraja, kopi Lampung, kopi Kintamani Bali, kopi Jawa Prenger, hingga kopi Wamena Bajawa (Papua). Selain itu terdapat pula kopi luwak yang terkenal akan harganya yang cukup mahal.
Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbaik di dunia produksi tahunan yang mencapai 600 ribu ton mampu menyuplai tujuh persen kebutuhan kopi dunia. Dalam hal ini Indonesia berada di bawah Brazil dan Kolombia. Salah satu jenis kopi yang cukup diminati adalah Arabika dengan berbagai macam varietasnya.
Salah satu kopi Arabika yang terkenal hingga mancanegara yaitu, kopi Gayo yang banyak tumbuh di daerah Sumatera khususnya daerah Aceh. Kopi asal Aceh ini teksturnya lebih encer alias tak terlalu pekat dengan tingkat keasaman seimbang. Lebih lanjut, kopi ini memiliki aroma harum yang khas, dan rasa yang tidak terlalu pahit. Kopi ini juga ditanam tanpa menggunakan pupuk buatan, sehingga membuatnya dijuluki green beans.
Selanjutnya yaitu, kopi Kintamani yang memiliki keunikan dan tidak ada pada jenis kopi lainnya. Ketika kopi Kintamani diseduh akan mengeluarkan rasa sitrus dan rempah yang cukup kuat. Kopi Kintamani menjadi salah satu kopi yang populer di Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab. Sebab, tujuan ekspor utama kopi Kintamani memang di tiga negara tersebut.
Selain memiliki rumah adat yang unik dan menjadi ikon Indonesia, Toraja yang berada di Sulawesi Selatan juga menghasilkan kopi berkualitas yang di ekspor hingga Jepan dan Amerika. Kopi Toraja dikenal dengan cita rasa dan aromanya yang khas, sebab, tidak menyisakan after taste pahit. Selain itu, kopi ini juga memiliki sentuhan rasa kayu manis atau kapulaga.
Dari timur Indonesia, terdapat kopi yang menjadi ciri khas di Indonesia yaitu, kopi Flores Bajawa. Kopi Flores Bajawa banyak ditemukan di kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut (mdpl). Kopi Flores memiliki ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan serta karamel. Teksturnya kental dengan sensasi sedikit asam tapi masih aman di lambung.
Kopi Arabika yang terkenal hingga mancanegara yang terakhir yaitu, Kopi Java Ijen Raung yang tumbuh di timur Kawah Ijen, dengan ketinggian 1400 meter. Kopi ini memiliki rasa kacang-kacangan dan sedikit berasa seperti cokelat. Selain itu, kopi ini memiliki tekstur yang lembut sehingga terkesan manis dalam penyajiannya.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Karakteristik Rasa Hingga Harganya