Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jenis Kopi Arabika Asal Indonesia yang Kondang Hingga Mancanegara

Reporter

image-gnews
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Ilustrasi kopi (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi masuk ke Indonesia dibawa oleh Belanda pada 1699 yang didatangkan langsung dari Malabar, India, ke pulau Jawa. Pada tahun 1706 Belanda mulai melakukan upaya meneliti tanaman kopi yang di Indonesia. Lalu, pada 1711 tanaman kopi hasil penelitian tersebut disebar ke seluruh Indonesia seperti, Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, Nusa Tenggara, hingga Papua.

Varietas yang banyak ditanam di Indonesia yaitu kopi arabika. Tidak heran jika sangat beragam jenis-jenis kopi di Indonesia mulai dari, kopi Aceh Gayo, kopi Sumatra Mandheling, kopi Lintong, kopi Kalosi Toraja, kopi Lampung, kopi Kintamani Bali, kopi Jawa Prenger, hingga kopi Wamena Bajawa (Papua). Selain itu terdapat pula kopi luwak yang terkenal akan harganya yang cukup mahal.

Saat ini Indonesia menjadi negara penghasil kopi terbaik di dunia produksi tahunan yang mencapai 600 ribu ton mampu menyuplai tujuh persen kebutuhan kopi dunia. Dalam hal ini Indonesia berada di bawah Brazil dan Kolombia. Salah satu jenis kopi yang cukup diminati adalah Arabika dengan berbagai macam varietasnya.

Salah satu kopi Arabika yang terkenal hingga mancanegara yaitu, kopi Gayo yang banyak tumbuh di daerah Sumatera khususnya daerah Aceh. Kopi asal Aceh ini teksturnya lebih encer alias tak terlalu pekat dengan tingkat keasaman seimbang. Lebih lanjut, kopi ini memiliki aroma harum yang khas, dan rasa yang tidak terlalu pahit. Kopi ini juga ditanam tanpa menggunakan pupuk buatan, sehingga membuatnya dijuluki green beans.

Selanjutnya yaitu, kopi Kintamani yang memiliki keunikan dan tidak ada pada jenis kopi lainnya. Ketika kopi Kintamani diseduh akan mengeluarkan rasa sitrus dan rempah yang cukup kuat. Kopi Kintamani menjadi salah satu kopi yang populer di Jepang, Eropa, dan beberapa negara Arab. Sebab, tujuan ekspor utama kopi Kintamani memang di tiga negara tersebut.

Selain memiliki rumah adat yang unik dan menjadi ikon Indonesia, Toraja yang berada di Sulawesi Selatan juga menghasilkan kopi berkualitas yang di ekspor hingga Jepan dan Amerika. Kopi Toraja dikenal dengan cita rasa dan aromanya yang khas, sebab, tidak menyisakan after taste pahit. Selain itu, kopi ini juga memiliki sentuhan rasa kayu manis atau kapulaga.

Dari timur Indonesia, terdapat kopi yang menjadi ciri khas di Indonesia yaitu, kopi Flores Bajawa. Kopi Flores Bajawa banyak ditemukan di kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dengan ketinggian 1500 meter diatas permukaan laut (mdpl). Kopi Flores memiliki ciri khas rasa nutty atau kacang-kacangan serta karamel. Teksturnya kental dengan sensasi sedikit asam tapi masih aman di lambung.

Kopi Arabika yang terkenal hingga mancanegara yang terakhir yaitu, Kopi Java Ijen Raung yang tumbuh di timur Kawah Ijen, dengan ketinggian 1400 meter. Kopi ini memiliki rasa kacang-kacangan dan sedikit berasa seperti cokelat. Selain itu, kopi ini memiliki tekstur yang lembut sehingga terkesan manis dalam penyajiannya.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika, Karakteristik Rasa Hingga Harganya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

3 hari lalu

Warga menggiling biji kopi Robusta  petik merah di Desa Kali Banger, Gemawang, Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, 20 Juli 2023. Harga biji kopi Robusta basah saat ini melonjak menjadi Rp11.500 per kilogram dari harga tahun lalu yang hanya Rp7.000 per kilogram, yang menurut pedagang harga tersebut merupakan termahal sepanjang sejarah kopi di Indonesia. ANTARA/Anis Efizudin
Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.


Tips Pilih Wewangian untuk Lebaran

22 hari lalu

ilustrasi parfum (pixabay.com)
Tips Pilih Wewangian untuk Lebaran

Simak tips menemukan wewangian yang cocok untuk nuansa Lebaran yang penuh kegembiraan, rasa syukur bersama keluarga.


Saran Memilih Wewangian yang Cocok untuk Idul Fitri

23 hari lalu

Ilustrasi parfum/AromaMIX
Saran Memilih Wewangian yang Cocok untuk Idul Fitri

Berikut saran pemilihan wewangian yang cocok dipakai saat merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan kerabat.


Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

25 hari lalu

Ilustrasi pria  minum kopi. fadquip.com
Inilah Alasan Disarankan Tidak Minum Kopi Sebelum Naik Pesawat

Minum kopi sebelum penerbangan tak hanya meningkatkan risiko kembung, tapi juga menyebabkan dehidrasi yang berujung pada rasa mual dan sakit kepala.


Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

31 hari lalu

Kopi Kenangan Sajikan Blewah Mewah, Menu Segar untuk Berbuka Puasa

Menu andalan Blewah Tea dengan taburan Blewah Jelly yang terbuat dari ekstrak buah asli


Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

34 hari lalu

ilustrasi minum kopi (pixabay.com)
Alasan Penderita Epilepsi Tak Boleh Banyak Minum Kopi

Penderita epilepsi diminta tidak minum kopi berlebihan untuk menghindari kejang. Pasalnya, kafein justru dapat meningkatkan frekuensi kejang.


Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

38 hari lalu

Ilustrasi kopi. Foto: Pixabay/Clayton Majona
Berapa Banyak Konsumsi Kopi dan Teh yang Pas saat Puasa?

Ahli gizi dari RS Cipto Mangunkusumo Kencana Fitri Hudayani SST, M.Gz memberi tips mengonsumsi teh atau kopi yang pasa saat puasa.


Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

44 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt
Organisasi Ini Minta Wisatawan di Bali Tidak Minum Kopi Luwak, Kenapa?

People for the Ethical Treatment of Animals atau PETA meminta wisatawan di Bali menghindari minum kopi luwak setelah melakukan penyelidikan.


Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

47 hari lalu

Dukung Kebahagiaan Keluarga Indonesia, Kapal Api Gelar Mudik Gratis

Selain mudik gratis, peserta juga mendapatkan asuransi perjalanan dan fasilitas lainnya.


Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

48 hari lalu

Tangkapan layar video hasil investigasi PETA di peternakan luwak di Bali. TEMPO/Irsyan
Hari Kopi Nasional, Investigasi PETA Ungkap Luwak Bali Tetap Dieksploitasi Demi Cita Rasa

Investigasi terbaru PETA merekam bagaimana luwak di Bali masih terus dieksploitasi demi cita rasa kopi luwak.