1 Suro Tahun Jawa versi Sultan Agung Bersamaan dengan 1 Muharram

Rabu, 19 Juli 2023 07:53 WIB

Tradisi Mubeng Benteng Malam 1 Suro di Yogyakarta. jogya.com

TEMPO.CO, Jakarta - Peringatan malam 1 Suro yang biasanya dilakukan masyarakat Jawa harus berjalan dengan khusyuk melalui laku tirakat, lek-lekan, atau tidak tidur satu malam penuh. Ritual ini dilakukan secara individu untuk membersihkan diri secara lahir batin, melakukan introspeksi, dan mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan pemilik semesta.

Saat bulan Suro tiba, masyarakat Jawa memiliki keyakinan untuk selalu eling dan hati-hati. Eling berarti masyarakat Jawa harus selalu ingat siapa dirinya dan kedudukannya sebagai ciptaan Tuhan. Sementara itu, hati-hati dipahami sebagai manusia yang harus terjaga dan waspada dari godaan menyesatkan.

Secara bahasa, Suro berasal dari bahasa arab, yaitu asyura yang berarti kesepuluh atau jatuh pada 10 Muharram. Menurut ajaran Islam, Suro diyakini sebagai bulan Muharram oleh mayoritas masyarakat Islam Pulau Jawa yang memiliki makna sangat penting. Lalu,

Masyarakat Jawa biasanya mengucapkan asyura menjadi Suro yang menjadi khazanah Islam-Jawa asli sebagaimana tertuang bulan pertama dalam kalender Jawa. Selain itu, menurut kepercayaan Islam-Jawa, Suro memiliki arti penting sebagai 10 hari pertama bulan Suro yang dianggap paling keramat dan jatuh pada tanggal 1 sampai 8. Arti keramat ini terjadi karena budaya keraton Jawa.

Secara etimologis, Muharram berarti bulan paling mulia yang berhubungan erat dengan realitas empirik dan simbolik. Sebab, bulan ini penuh dengan berbagai peristiwa besar, seperti sejarah para nabi dan rasul Allah. Muharram merupakan nama bulan pertama dalam sistem penanggalan Hijriyah yang juga menjadi Tahun Baru Islam.

Advertising
Advertising

Muharram atau Suro merupakan salah satu dari empat bulan haram. Penamaan Muharram memiliki dua makna berbeda. Pertama, pada Muharram atau Suro, seseorang diharamkan melakukan pembunuhan. Kedua, pada bulan tersebut, seseorang juga dilarang melakukan perbuatan haram yang lebih ditekankan daripada bulan lainnya karena dianggap bulan mulia.

Merujuk AL IMAN: Jurnal Keislaman dan Kemasyarakatan, dalam tradisi Jawa, Suro dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi diri selama satu tahun perjalanan hidupnya di dunia. Kalender Jawa versi Sultan Agung dimulai pada 1 Suro tahun Alip 1555 yang bertepatan pada 1 Muharram 1043 Hijriyah.

Penentuan tahun baru Jawa pada kalender Sultan Agung diberlakukan mulai 8 Juli 1633 Masehi sehingga tahun Jawa pada Kalender Saka berakhir pada 1554 Masehi. Kalender Saka yang sesuai sistem perjalanan matahari mengelilingi bumi (Syamsiyah). Sementara itu, kalender Sultan Agung mengikuti sistem perjalanan bulan mengelilingi bumi (Qomariyah), seperti kalender Hijriyah.

Kalender Jawa versi Sultan Agung yang digunakan sampai sekarang dan menjadi bentuk asimilasi dari tiga budaya, yaitu Islam, Hindu, dan Jawa. Dengan demikian, dalam kalender ini menggunakan sistem kalender Hijriah, tetapi dalam penulisan angka tahun memakai kalender Saka.

Malam 1 Suro biasanya diperingati setelah magrib karena pergantian tanggal atau hari Jawa ketika matahari terbenam dari hari sebelumnya. Biasanya, dalam peringatan malam 1 Suro, keraton melakukan berbagai ritual yang dilaksanakan setiap tahunnya. Selain itu, terdapat pula beragam sesajen yang merupakan wujud dari budaya animisme dan dinamisme.

Pilihan Editor: Rayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram dengan Download 83 Link Twibbon Ini

Berita terkait

115 Nama Anak Laki-Laki Jawa Kuno dan Modern yang Bisa Jadi Inspirasi

3 hari lalu

115 Nama Anak Laki-Laki Jawa Kuno dan Modern yang Bisa Jadi Inspirasi

Bagi Anda yang sedang mencari nama anak laki-laki Jawa Kuno dan modern, berikut ini inspirasinya untuk Anda.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Ungkap 50 WNI Dijadikan Pekerja Seks di Sydney

46 hari lalu

Bareskrim Ungkap 50 WNI Dijadikan Pekerja Seks di Sydney

Menurut Bareskrim, pelaku tidak memakai modus penipuan lowongan pekerjaan lantaran sedari awal para korban tahu akan menjadi pekerja seks di Sydney.

Baca Selengkapnya

Ratusan Fotografer dari 22 Negara Diajak Abadikan Destinasi Hidden Gems di Empat Kota Pulau Jawa

46 hari lalu

Ratusan Fotografer dari 22 Negara Diajak Abadikan Destinasi Hidden Gems di Empat Kota Pulau Jawa

Para fotografer itu akan berburu objek hidden gems di Yogyakarta, Magelang, Solo, dan Probolinggo, termasuk kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Kemenag Gunakan Sistem MABIMS untuk Tetapkan Awal Hijriah, Apakah Itu?

58 hari lalu

Kemenag Gunakan Sistem MABIMS untuk Tetapkan Awal Hijriah, Apakah Itu?

Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan penanggalan Islam, Hijriah masih dengan sistem MABIMS. Apa itu MABIMS?

Baca Selengkapnya

Momen Ribuan Orang Hadiri Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta di Malam 1 Suro

8 Juli 2024

Momen Ribuan Orang Hadiri Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta di Malam 1 Suro

Ribuan orang tampak menyemut di Pelataran Kamandungan Lor atau Keben Keraton Yogyakarta, menantikan tradisi Mubeng Beteng menyambut malam 1 Suro

Baca Selengkapnya

Beda Cara Organisasi Masyarakat Islam dalam Menentukan 1 Muharram

8 Juli 2024

Beda Cara Organisasi Masyarakat Islam dalam Menentukan 1 Muharram

Pemerintah menetapkan 1 Muharram pada Ahad kemarin, sedangkan LF PBNU menetapkan pada Senin, 8 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Sederet Prosesi Wajib Sebelum Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta Saat Malam 1 Suro

8 Juli 2024

Mengenal Sederet Prosesi Wajib Sebelum Mubeng Beteng Keraton Yogyakarta Saat Malam 1 Suro

Menyambut pergantian tahun baru Jawa 1 Sura atau 1 Suro, Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Lampah Budaya Mubeng Beteng atau berjalan kaki mengelilingi benteng keraton pada Minggu petang 7 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

7 Juli 2024

Pantai-Pantai di Yogyakarta Gelar Sedekah Laut Sambut 1 Suro

Sejumlah pantai di Yogyakarta menjadi lokasi gelaran tradisi sedekah laut atau juga dikenal Labuhan dalam peringatan 1 Suro atau 1 Muharram.

Baca Selengkapnya

PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah pada Ahad Malam atau Senin 8 Juli

7 Juli 2024

PBNU Tetapkan 1 Muharram 1446 Hijriah pada Ahad Malam atau Senin 8 Juli

LF PBNU telah menggelar pemantauan hilal pada Sabtu kemarin, 6 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di Keraton Yogya, Malam 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

7 Juli 2024

Tak Hanya di Keraton Yogya, Malam 1 Suro Juga Ada Tradisi Mubeng Beteng di Puro Pakualaman

Tradisi Mubeng Beteng atau mengelilingi Peringatan Malam 1 Suro yang tahun ini jatuh pada Minggu petang 7 Juli 2024 tak hanya digelar di Keraton Yogyakarta saja.

Baca Selengkapnya