Badui Dalam Banyak Dikunjungi Pelajar selama Libur Sekolah

Reporter

Antara

Editor

Mila Novita

Senin, 17 Juli 2023 21:00 WIB

Akses Badui Dalam melintasi hutan perbukitan dengan jalan setapak berbatu, Ahad, 7 Juli 2019. TEMPO | Anwar Siswadi

TEMPO.CO, Jakarta - Berkunjung ke permukiman Badui Dalam di Lebak, Banten, bukan perjalanan yang mudah. Tapi karena penasaran, banyak pelajar yang melakukan perjalanan ke sana selama libur sekolah.

Di antara para pelajar itu adalah Budiyanto. Siswa salah satu SMA di Jakarta Selatan itu datang bersama dengan teman-temannya. "Kami bersama teman-teman ke sini merasa senang bisa mengunjungi Badui Dalam," kata dia saat ditemui di permukiman Badui, Minggu malam, 16 Juli 2023.

Kunjungan ke pemukiman Badui Dalam yakni Kampung Cibeo, Cikeusik dan Cikawartana untuk kali pertama itu dilakukan bersama rombongan pelajar dari salah satu sekolah menengah di Jakarta.

Perjalanannya tidak mudah. Kondisi jalan setapak yang melintasi kawasan yang curam, terjal dan tebing menuju pemukiman Badui Dalam membuat mereka harus menguras banyak tenaga. Mereka berjalan kaki selama lima jam atau sekitar 20 kilometer dari Terminal Ciboleger sebagai pintu pertama masuk Badui Dalam.

"Kami ke Kampung Badui Dalam itu menginap satu hari pada hari Sabtu (15/7) dan kembali Minggu (16/7)," kata Budiyanto.

Menurut dia, selama perjalanan menuju permukiman Badui Dalam cukup ramai dan kebanyakan pelajar.

Meski melelahkan, para pelajar itu dapat memuaskan rasa penasaran mereka terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat Badui Dalam.

Penduduk Badui Dalam menempati perkampungan yang terisolasi. Mereka berpergian kemana pun selalu berjalan kaki. Kebiasaan mereka berbeda dengan kehidupan Badui Luar yang lebih modern, mereka bisa naik angkutan dan sudah mengenal handphone Android.

"Kami sekarang sudah mengetahui antara kehidupan adat warga Badui Dalam dan Badui Luar tentu berbeda," kata Budiyanto.

Begitu juga Zakaria, seorang tenaga pengajar di salah satu SMA di Kabupaten Lebak. Dia datang bersama rombongan kelas tiga. Mereka berjalan kaki sambil menikmati panorama alam di Pegunungan Kendeng, tempat tinggal masyarakat Badui.

"Kami ke Badui Dalam itu untuk mengisi hari libur sekolah dan Senin (17/7) sudah masuk kembali belajar," katanya.

Dia mengaku menikmati panorama alam pemukiman kawasan Badui yang masih asri dan lestari dengan pepohonan hijau, juga topografinya perbukitan, pegunungan dan banyak ditemukan jalan curam dan tebing.

Selama ini, kondisi pemukiman Badui tidak terdapat jalan aspal maupun kendaraan. "Kami berjalan kaki menempuh perjalanan selama lima jam ke Badui Dalam cukup senang dan mengasyikkan," katanya.

Tetua adat Badui yang juga Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Jaro Saija mengatakan selama liburan sekolah permukiman kawasan Badui ramai dikunjungi wisatawan. Sebagian masyarakat Baduy merupakan pelaku usaha micro kecil dan menengah (UMKM). Banyak wisatawan membeli aneka kerajinan untuk oleh-oleh,seperti kain tradisional, tas koja, baju kampret, lomar, suvernir, batik Badui, dan lainnya.

"Kami meyakini dengan banyak kunjungan wisatawan ke sini tentu dapat menggulirkan uang hingga jutaan rupiah di kawasan permukiman Badui," kata Jaro Saija.

ANTARA

Pilihan Editor: Perbedaan Baduy Dalam dan Baduy Luar di Banten, Apa Saja Pantangan di Sana?

Berita terkait

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

2 hari lalu

1.500 Orang Badui Jalani Ritual Seba di Serang

Ritual Seba merupakan tradisi masyarakat adat Suku Badui, sebagai wujud rasa syukur atas hasil panen yang berlimpah.

Baca Selengkapnya

Tradisi Seba Badui Digelar 16-19 Mei 2024 di Rangkasbitung, Ditargetkan Didatangi 1,5 Juta Wisatawan

14 hari lalu

Tradisi Seba Badui Digelar 16-19 Mei 2024 di Rangkasbitung, Ditargetkan Didatangi 1,5 Juta Wisatawan

Seba Badui dilakukan dengan memberikan hasil pertanian ladang selama setahun kepada pemerintah daerah sebagai bentuk syukur.

Baca Selengkapnya

Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

13 Maret 2024

Perajin Kolang Kaling Lebak Panen di Bulan Ramadan, Bisa Jual Rp5 Juta per Hari

Perajin kolang kaling di Kabupaten Lebak, Banten, panen, setiap Ramadan, Salah seorang di antaranya bisa menjual dengan harga sampai Rp5 juta per hari

Baca Selengkapnya

Libur Awal Puasa Ramadan 2024 untuk Siswa di Pulau Jawa

7 Maret 2024

Libur Awal Puasa Ramadan 2024 untuk Siswa di Pulau Jawa

Berikut ini prakiraan libur awal puasa Ramadan 2024 untuk wilayah Pulau Jawa. Umumnya, libur awal puasa dimulai tanggal 11 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

25 Februari 2024

Gempa M5,7 Tidak Timbulkan Kerusakan di Lebak dan Sukabumi

Gempa magnitudo 5,7 yang berpusat di Bayah tidak menimbulkan kerusakan di wilayah Kabupaten Lebak dan Sukabumi, dua lokasi terdekat dengan pusat gempa

Baca Selengkapnya

Resorts World One Perdana Akan Berlabuh di Jakarta, Ajak Wisatawan Liburan dengan Kapal Pesiar

21 Februari 2024

Resorts World One Perdana Akan Berlabuh di Jakarta, Ajak Wisatawan Liburan dengan Kapal Pesiar

Kapal pesiar Resorts World One berlabuh untuk pertama kali di Jakarta pada 16 Juni - 1 Juli 2024.

Baca Selengkapnya

Kapan Libur Awal Puasa 2024 untuk Anak Sekolah? Ini Jadwalnya

19 Februari 2024

Kapan Libur Awal Puasa 2024 untuk Anak Sekolah? Ini Jadwalnya

Sesuai kalender, Bulan Ramadan 2024 jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024. Lalu, kapan libur awal puasa untuk anak sekolah akan dimulai?

Baca Selengkapnya

Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

10 Februari 2024

Tom Lembong Sebut Kantong Kemiskinan di Jawa, Contohkan Daerah Stunting 1 Jam dari Istana Bogor

Co-Captain Timnas AMIN,Tom Lembong, mengatakan kabupaten termiskin di Indonesia justru berada di Pulau Jawa.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

8 Februari 2024

Dua Warga Badui Digigit Ular Berbisa, Kondisinya Parah dan Dirujuk ke RSUD Banten

Dua warga Badui korban gigitan ular berbisa ini sudah sepekan dengan kondisi cukup parah. Bagian tangan menghitam dan membusuk.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Nataru Padat, Operator Tol Trans Sumatera Siap Lakukan Rekayasa Lalin dan Optimasi Rest Area

31 Desember 2023

Arus Balik Nataru Padat, Operator Tol Trans Sumatera Siap Lakukan Rekayasa Lalin dan Optimasi Rest Area

Hutama Karya juga telah mempersiapkan sejumlah strategi anti-macet di jalan tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya