Walking Through a Songline, Pameran Seni tentang Suku Aborigin di Museum Sejarah Jakarta

Kamis, 13 Juli 2023 11:12 WIB

Walking Through Songline, pameran seni imersif suku Aborigin. Tempo/Arimbihp

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Australia di Jakarta menggelar pameran seni instalasi digital dengan menghadirkan pengalaman imersif, bertajuk 'Walking Through a Songline'. Kegiatan pameran digelar di Museum Sejarah Jakarta, mulai 4 hingga 23 Juli 2023 dari pukul 08.00 hingga 16.00 WIB. Pameran tersebut digelar sebagai bagian dari perayaan Pekan National Aborigines and Islanders Day Observance Committee (NAIDOC) (Komite Nasional Hari Aborigin dan Kepulauan) 2023.

Pekan NAIDOC merupakan perayaan tahunan yang diadakan di Australia setiap Juli. Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams PSM menuturkan, acara tersebut bertujuan untuk memperingati sejarah, budaya, dan pencapaian penduduk asli Australia: Suku Aborigin dan Selat Torres. "Pekan NAIDOC adalah kesempatan bagi kita untuk mempelajari budaya dan warisan penduduk asli Australia, yang merupakan budaya tertua dan berkelanjutan di dunia," kata dia, Rabu 5 Juli 2023.

Pameran Seni Kurasi Museum Nasional Australia

Penny menuturkan, pameran 'Walking Through a Songline' merupakan hasil kurasi dari Museum Nasional Australia bekerja sama dengan Mosster Studio. "Pameran ini juga menjadi bagian dari pertunjukan internasional yang telah diakui, yaitu 'Songlines: Tracking the Seven Sisters'," ujarnya,

Menurut Penny, pameran tersebut menceritakan budaya penduduk asli Australia terhadap kepercayaan akan adanya roh leluhur yang menciptakan tanah dan segala isinya. "Konsep Songlines atau jalur Dreaming, digunakan untuk memetakan rute yang diambil oleh roh leluhur saat mereka melakukan perjalanan melintasi daratan," tuturnya.

Pengunjung yang menyaksikan Walking Through a Songline. Tempo/Arimbihp

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, menurut Penny, pameran seni 'Walking Through a Songline' juga mengajak para pengunjung untuk mengalami perjalanan multisensori dari penduduk asli Australia atas sejarah, budaya dan pencapaian mereka di masa lampau. Penny menuturkan, lewat pameran tersebut, para pengunjung memiliki kesempatan unik untuk memperdalam pengetahuan kuno melalui penggunaan teknologi modern.

Ada Masterclass tentang Manajemen Museum

Selain di Museum Nasional Australia, Penny mengatakan, pihaknya juga akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan masterclass tentang manajemen museum. "Acara tersebut akan diadakan di Jakarta, Yogyakarta, Makassar, dan Surabaya. Dalam program ini, para pakar dari Museum Nasional Australia akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan rekan-rekan museum Indonesia," kata Penny.

Bukan hanya di Jakarta, kata Penny, Walking Through a Songline juga akan diadakan di Surabaya, Makassar, dan Bali. "Harapannya akan lebih banyak masyarakat di Indonesia dapat menikmati dan menghargai kekayaan budaya Aborigin yang luar biasa dan ikut menapak tilas perjuangan serta pencapaian mereka di masa lampau," tuturnya.

Pilihan Editor: Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni



Berita terkait

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

4 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB

Baca Selengkapnya

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

9 hari lalu

Mengenal Tanaman Herbal Suku Aborigin Bersama Dale Tilbrook di Perkebunan Anggur Tertua Australia Barat

Salah satu warisan budaya Aborigin adalah pengetahuan tentang tanaman herbal dan penggunaannya dalam pengobatan tradisional.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

39 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Unjuk Rasa untuk Dukung Suku Aborigin

27 Januari 2024

Warga Australia Unjuk Rasa untuk Dukung Suku Aborigin

Ribuan warga Australia memprotes Hari Australia dengan menggelar unjuk rasa "Hari Penjajahan" untuk mendukung penduduk asli.

Baca Selengkapnya

Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

12 Januari 2024

Mengenal Walabi, Mamalia Endemik Khas dari Papua yang Terancam Punah

Papua memiliki kanguru asli Papua yang keberadaannya sudah terancam punah. Orang Papua menyebutnya "saham", kita mengenal dengan sebutan walabi.

Baca Selengkapnya

Masyarakat Banjiri Kawasan Kota Tua Jakarta, Nikmati Libur Tahun Baru

1 Januari 2024

Masyarakat Banjiri Kawasan Kota Tua Jakarta, Nikmati Libur Tahun Baru

Museum Sejarah Jakarta dan Museum Bank Indonesia menjadi tujuan pengunjung yang menikmati libur tahun baru di kawasan Kota Tua Jakarta.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, 12 Museum di Jakarta Tutup

25 Desember 2023

Libur Natal dan Tahun Baru, 12 Museum di Jakarta Tutup

Sebanyak 12 museum yang dikelola Dinas Kebudayaan DKI Jakarta tutup sementara dalam rangka libur hari Natal dan tahun baru atau Nataru.

Baca Selengkapnya

Drake Menghidupkan Kembali Taman Hiburan Fantasi yang Terbengkalai

9 Desember 2023

Drake Menghidupkan Kembali Taman Hiburan Fantasi yang Terbengkalai

Taman hiburan yang ditinggalkan ini bernama Luna Luna, Drake dan perusahannya akan menghidupkan kembali taman itu

Baca Selengkapnya

Studio di Bandung Ajak Pengunjung Lihat Pameran Karya Sambil Mengepel Lantai

30 November 2023

Studio di Bandung Ajak Pengunjung Lihat Pameran Karya Sambil Mengepel Lantai

Sebelum melihat karya di ruang pameran, pengunjung diminta untuk melepas alas kaki dan menggantinya dengan sepatu khusus.

Baca Selengkapnya

Pameran Iravati M. Sudiarso: Untuk Seni dan Negeri Dibuka hingga 20 November 2023

8 November 2023

Pameran Iravati M. Sudiarso: Untuk Seni dan Negeri Dibuka hingga 20 November 2023

Pameran arsip dan dokumentasi kehidupan pianis legendaris Iravati M. Sudiarso sempat mengalami kendala karena sulitnya mencari arsip lama.

Baca Selengkapnya