Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gudangnya Museum, Yogyakarta Masih Butuh Satu Museum Khusus Simpan Karya Seni

image-gnews
Salah satu koleksi senirupa Taman Budaya Yogyakarta atau TBY yang akan dipamerkan mulai 24 hingga 31 Mei 2023 di TBY. Tempo/Pribadi Wicaksono
Salah satu koleksi senirupa Taman Budaya Yogyakarta atau TBY yang akan dipamerkan mulai 24 hingga 31 Mei 2023 di TBY. Tempo/Pribadi Wicaksono
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bisa disebut sebagai salah satu gudangnya museum di tanah air. DIY tercatat memiliki lebih dari 45 museum yang tersebar di empat kabupaten/kota.

Namun demikian, kalangan pelaku seni rupa, melihat DIY masih butuh satu museum lagi terutama untuk menyimpan koleksi yang selama ini kerap disumbangkan para pelaku seni untuk publik alias tak diperjualbelikan.

"Taman Budaya Yogyakarta (TBY) ini misalnya, memiliki ratusan koleksi karya seni bernilai milyaran rupiah (pemberian) dari maestro-maestro seni Yogyakarta yang kini sudah mendunia," kata kurator senirupa Mikke Susanto di sela persiapan pameran seni Kencan Nonton Wayang di TBY, Jumat, 19 Mei 2023.

Dalam pameran yang akan dihelat
24 hingga 31 Mei 2023, TBY akan mengeluarkan 60 koleksi seni karya seniman yang dibuat sejak tahun 70-an hingga 2000-an. Misalnya saja, TBY menyimpan karya paling tua juga dari Raden Mas Djajengasmoro yang merupakan salah satu pendiri Akademi Seni Rupa (Asri) Yogyakarta sebelum lembaga itu berubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.

TBY juga menyimpan karya seniman senior Edhi Sunarso, lalu karya Saptoto yang membuat Monumen Serangan Oemoem 1 Maret, karya Jumaldi Alfi, Rudi Mantofani juga karya kelompok SR Jendela yang nilai jualnya di pasar senirupa sangat tinggi.

"Satu contoh, satu karya patung Edhi Sunarso ada yang dijual keluarganya sekitar Rp 300 juta, padahal koleksi Edhi Sunarso yang dimiliki TBY sangat jarang keluar (dipamerkan) harganya mungkin hampir sama, dan itu baru satu," kata Mikke.

Dengan koleksi-koleksi luar biasa ini, menurut Miekke, seharusnya karya-karya seni itu bisa tersimpan dan terawat dengan baik. Sebab, koleksi TBY menjadi satu perjalanan seni rupa di Yogyakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Harapannya di Yogya segera ada semacam satu museum khusus untuk menyimpan karya-karya ini," kata Mikke.

Kepala TBY Purwiati menuturkan dengan banyaknya koleksi seni yang dimiliki, untuk melakukan perawatan bukan hal mudah. Sebab, tenaga yang dimiliki lembaga di bawah naungan pemerintah daerah itu masih kekurangan sumber daya manusia. 

"Saat ini TBY hanya memiliki 20 ASN dan 11 tenaga bantu untuk mengampu berbagai hal termasuk perawatan koleksi seni yang ada, kami kesulitan untuk perawatan itu," kata Purwiati.

Meski secara anggaran memungkinkan melalui dana keistimewaan, namun sedikitnya sumber daya manusia hanya bisa diatasi dengan melibatkan berbagai pihak. Seperti akademisi dan ahli di bidangnya untuk melakukan kerja-kerja seperti perawatan koleksi seni itu.

Pilihan Editor: Pilihan Wisata Museum di Yogyakarta, Jangan Lewatkan 4 Museum Bersejarah Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Undang 3.000 Biker, Jogja Bike Rendezvous 2024 Targetkan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak

8 jam lalu

Komunitas sepeda motor besar di Yogyakarta. Dok. Istimewa
Undang 3.000 Biker, Jogja Bike Rendezvous 2024 Targetkan Okupansi Hotel di Yogyakarta Melonjak

Jogja Bike Rendezvous 2024 ini dapat mendongkrak kunjungan destinasi di Yogyakarta. Ada pameran motor klasik dan atraksi menarik.


Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

11 jam lalu

Gerbang Tol Banyudono. Foto: Jasamarga
Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten Dibuka Gratis Malam ini

PT Jasamarga Jogja Solo (JMJ) mulai mengoperasikan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulon Progo Segmen Kartasura-Klaten. Dibuka gratis malam ini.


Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

17 jam lalu

Pita film dan sejumlah memorabilia dipamerkan
Belanda Kembalikan 288 Benda Cagar Budaya Indonesia

Indonesia dan Belanda menandatangani kesepakatan repatriasi atau pengembalian sebanyak 288 benda cagar budaya asal Indonesia


Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

20 jam lalu

Presiden Jokowi saat berada di pondok pesantren Gus Miftah di Sleman Yogyakarta di sela kunjungan kerja meresmikan tol Jogja-Solo, di Jawa Tengah Kamis 19 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.


Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

1 hari lalu

Desa Wisata Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.


4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

1 hari lalu

Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah. Foto: Canva
4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.


Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

1 hari lalu

Peserta menarik lokomotif dengan tali saat lomba tarik lokomotif di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Rabu, 27 September 2023. Acara yang diikuti dari berbagai instansi mulai dari Polisi, Dishub, Dinas Pariwisata hingga awak media itu menjadi rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-78 KAI. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

Lomba tarik lokomotif bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun.


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

1 hari lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

2 hari lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.


Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

2 hari lalu

Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.