Kasus Antraks Gunungkidul, Pelaku Wisata Berharap Tak Pengaruhi Tren Kunjungan Wisata

Selasa, 11 Juli 2023 21:00 WIB

Tim Reaksi Cepat BPBD Gunungkidul melakukan penyemprotan dekontaminasi bakteri antraks di Padukuhan Jati, Candirejo, Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Jumat 7 Juli 2023. Penyemprotan tersebut untuk mencegah meluasnya penularan penyakit antraks setelah satu orang meninggal dunia dan 87 warga Candirejo positif setelah mengkonsumsi daging sapi yang terpapar antraks. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku wisata yang tergabung dalam Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meminta pemerintah daerah segera mengatasi penyakit antraks dari Gunungkidul yang sepekan terakhir menghebohkan publik. “Persentase kunjungan wisatawan Gunungkidul terhadap total kunjungan wisatawan ke DIY termasuk paling besar, karena di situ terdapat kawasan pantai selatan,” kata Ketua GIPI DIY Bobby Ardyanto Setyo Ajie, Selasa, 11 Juli 2023.

Penyakit antraks Gunungkidul yang mencuat sejak pekan lalu diketahui mengakibatkan setidaknya 87 orang terpapar dan tiga warga meregang nyawa setelah mengkonsumsi daging sapi mati yang telah tertular. Meski demikian, hingga saat ini Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga DIY belum menetapkan peristiwa itu sebagai Kejadian Luar Biasa atau KLB.

Kasus Antraks Berdampak Kepercayaan Wisatawan

Bobby menuturkan penanganan yang solutif atas kasus itu, perlu transparan sehingga terjaga kepercayaan wisatawan untuk berkunjung. “Sektor pariwisata adalah industri yang sangat sensitif, terkait dengan kepercayaan, kenyamanan, dan keamanan, maka hal seperti ini perlu terklarifikasi dengan terang benderang, jangan sampai jadi bola liar,” kata dia.

Bupati Gunungkidul Sunaryanta menilai status KLB antraks saat ini masih belum diperlukan karena situasi sudah relatif terkondisi. "Untuk KLB sementara masih belum (diberlakukan), karena situasi (penanganan antraks) sudah kondusif, kami lihat lagi situasinya ke depan," kata Sunaryanta, 11 Juli 2023.

Penerapan KLB, kata dia, harus dikaji matang karena berisiko besar dan berpotensi berdampak pada perekonomian masyarakat. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menyatakan telah bergerak melokalisir Dusun Jati Kecamatan Semanu, yang menjadi temuan kasus itu, dilokalisir agar tidak menyebar ke wilayah lain.

Advertising
Advertising

Adapun Dinas Pariwisata Gunungkidul awal pekan ini melansir kunjungan wisata tahun ini ditarget 4,1 juta orang. Hingga awal Juli tercatat kunjungan ke destinasi wisata Gunungkidul baru sebanyak 1,4 juta orang dan mayoritas didominasi kunjungan kawasan pantai.

Pilihan Wisata: Ragam Upacara Adat Dongkrak Kunjungan Wisata ke Sleman

Berita terkait

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

56 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?

Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.

Baca Selengkapnya

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

58 hari lalu

Wabah Antraks Gunungkidul, Apa Penyebabnya?

Wabah Antraks melanda Gunungkidul dan Sleman, Yogyakarta. Apa Penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

16 Maret 2024

Ramadan di Yogyakarta Diwarnai Kasus Antraks, Tradisi Berbahaya Ini Diminta Dihilangkan

Kasus suspek antraks di Sleman dan Gunungkidul, Yogyakarta, itu diduga kembali terjadi karena adanya tradisi purak atau brandu yang berbahaya.

Baca Selengkapnya

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

14 Maret 2024

Apa Saja Gejala Antraks yang Diduga Serang Belasan Warga Sleman?

Belasan warga menunjukkan gejala antraks setelah mengkonsumsi daging sapi. Daging sapi tersebut diduga terkontaminasi antraks.

Baca Selengkapnya

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

13 Maret 2024

Dua Warga Gunungkidul Terserang Antraks, Ini Kata Pakar UGM

Dua orang warga Gunungkidul dirawat diduga karena terpapar antraks sementara 15 lainnya menjadi suspek.

Baca Selengkapnya

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

13 Maret 2024

17 Warga Gunungkidul Suspek Antraks, Konsumsi Daging Kambing dari Sleman

Setidaknya 17 warga Kabupaten Gunungkidul, diduga terpapar antraks setelah mengkonsumsi daging kambing bawaan dari Sleman, DIY

Baca Selengkapnya

Kemarau Panjang Bikin Suhu Panas, Sleman Yogyakarta Justru Panen Wisatawan

21 Oktober 2023

Kemarau Panjang Bikin Suhu Panas, Sleman Yogyakarta Justru Panen Wisatawan

Musim kemarau panjang tahun ini dinilai tidak berpengaruh atau berdampak negatif bagi sektor wisata di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

13 Oktober 2023

Tahun Politik, Yogyakarta Jaga Atmosfer Wisata Tetap Kondusif

Memasuki tahun politik jelang pemilu serentak 2024, sejumlah persiapan mulai gencar dilakukan untuk menjaga atmosfer wisata di Yogyakarta tetap kondusif.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Menyeberang ke Bali, Ada Gelombang Tinggi 4 Meter hingga Besok

7 September 2023

Hati-hati Menyeberang ke Bali, Ada Gelombang Tinggi 4 Meter hingga Besok

BBMKG Wilayah III Denpasar meminta nelayan dan pelaku wisata mewaspadai potensi gelombang tinggi di jalur penyeberangan Bali-Jawa dan Bali-Lombok.

Baca Selengkapnya

Bhutan Pangkas Setengah Biaya Harian Turis untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata

27 Agustus 2023

Bhutan Pangkas Setengah Biaya Harian Turis untuk Meningkatkan Kunjungan Wisata

Bhutan sebelumnya menagih biaya Rp3 juta per malam kepada turis asing, disebut untuk mengimbangi emisi karbon yang dihasilkan wisatawan.

Baca Selengkapnya