Belajar Meracik Aneka Teh dari Ahlinya

Selasa, 4 Juli 2023 17:54 WIB

Lokakarya Teh di Sheraton Senggigi Beach Resort (Dok. Sheraton Senggigi Beach Resort)

TEMPO.CO, Mataram - Teh merupakan minuman yang terbilang populer dan memilki akar yang kuat di dalam budaya Indonesia. Hal ini tentu didasari dengan banyaknya varian olahan minuman dengan bahan dasar teh yang mudah dikonsumsi dan digemari oleh masyarakat.

Dengan begitu banyak penggemar teh, Sheraton Tea Talk di Hotel Sheraton Senggigi menggelar lokakarya teh yang diikuti 60 penggemar dan praktisi teh di Lombok. Lokarkarya ini kerja sama hotel tersebut dengan perusahaan teh Dilmah.

Didesain untuk penggemar dan praktisi yang ingin memperbarui pengetahuan tentang teh, lokakarya ini dilakukan dengan menggabungkan teori dan demo. Lokakarya juga dilengkapi dengan praktik langsung untuk memperluas wawasan para peserta mengenai topik-topik yang dibahas selama lokakarya.

Dalam lokakarya ini dihadirkan Branch Manager PT David Roy Indonesia Christina Hambali dan peracik teh Cakra Virajati asal Boyolali yang merupakan pemilik Kedai Teh Dialog dan penulis buku Tea Mixology. Cakra Virajati pernah beberapa kali memenangkan kompetisi teh bergengsi di Indonesia.

Lokakarya dimulai dengan sesi pertama oleh Christina Hambali, Branch Manager PT David Roy Indonesia yang merupakan distributor utama untuk Dilmah di Tanah Air. Pada sesinya, Christina memaparkan beberapa materi dasar di balik secangkir teh yang disuguhkan, termasuk mengenai sejarah dan budaya teh, beberapa kategori teh yang tersedia, dan proses pembuatannya.

Advertising
Advertising

Sesi pertama ini dilanjutkan dengan pemaparan mengenai cara menyeduh teh yang ideal dan diikuti dengan sesi menyeduh dan merasakan teh. Pada sesi ini, para peserta mendapat penjelasan tentang cara menyeduh, membedakan kategori-kategori teh, serta mengenal aroma dan rasa pada setiap teh yang disajikan.

<!--more-->

Adapun Cakra Virajati memaparkan materi-materi seputar cara meracik teh, termasuk teknik-teknik bartending, seni membuat minuman berbahan dasar teh, serta peluang bisnis teh. Sesi ini diakhiri dengan demo tentang peracikan teh dan kompetisi yang diikuti beberapa peserta lokakarya.

Dalam sesinya, Cakra membuat salah satu minuman yang terinspirasi dari keberadaan menu lauk Singang di Sumbawa atau sup kuah asam yang segar dan gurih yang bahannya bisa bermacam-macam, mulai dari ikan, ayam, udang, hingga kepiting. Dia menggunakana teh oolong (salah satu jenis teh selain white tea, green tea, oolong tea dan black tea), kunyit, jahe, serai, tomat, lemon, kecap Inggris, dan Tabasco dan sirup. ‘’Saya kasi garnish nori. Rasanya manis asam dan gurih tapi disisi lain juga menyegarkan,’’ ujarnya kepada Tempo.co.

Cakra menjelaskan bahwa terdapat tren menjual minuman teh di coffee shop. ‘’Tidak semua pengunjung bisa minum kopi,’’ katanya.

Ia menyebutkan bahwa pasca-Covid-19, masyarakat masih membutuhkan minuman kesehatan salah satunya adalah teh.

Selain itu tren minuman teh saat ini dengan rasa buah-buahan. Di daerah tropis utamanya Indonesia, minuman dengan rasa buah masih menjadi primadona. Selanjutnya ada minuman dengan rasa bunga-bungaan. Selanjutnya ada minuman dengan rasa nostalgia yaitu minuman yang bisa mengingatkan memori yang masa lalu seperti teh tubruk.

Dia mengatakan bahwa di Jawa, ada beberapa merek teh yang jadi primadona seperti Gopek, Sintran, Tjatoet. Teh ini bisa dikreasikan menjadi bergam minuman kekinian. ‘’Dan ini bisa menjadi peluang usaha. Selain itu juga tren rasa unik. Sekarang di mal-mal ada es teh dikasih keju, rasanya unik. Rasa baru ini bisa menjadi primadona,’’ katanya.

Kemudian ia juga mengatakan teh leci juga biasa ditambahkan bahan lain misalnya tambah lemon atau rose atau mawar. ‘’Ini akan menciptakan rasa yang unik,’’ ujarnya. I

Selesai loka karya dilanjutkan kegiatan afternoon tea, peserta dapat mencicipi beberapa kudapan yang dipasangkan dengan racikan teh khusus. Menu yang disediakan antara lain adalah Salmon Éclair Cream Cheese yang dipasangkan dengan racikan teh dengan Dilmah Elixir of Pure Ceylon Black Tea with Peach Flavor, Tuna Cheese dan Arrancini yang dipasangkan dengan seduhan dingin dari Dilmah Oolong Tea with Jasmine Petals, dan Caramelized Popcorn yang dipasangkan dengan seduhan hangat dari Dilmah English Breakfast Tea.

Director of Food and Beverages Sheraton Senggigi Beach Resort Sebastian Suanda melihat bahwa potensi pengembangan teh dan varian olahan minumannya cukup besar. Sayangnya, wadah untuk hal ini belum terlalu banyak tersedia di Pulau Lombok. Maka dari itu, mereka menghadirkan lokakarya ini untuk memberikan sarana yang tepat bagi mereka yang ingin memperdalam pengetahuan mereka mengenai teh.

SUPRIYANTHO KHAFID

Pilihan Editor: 4 Cara Membuat Teh Talua Otentik khas Minangkabau

Berita terkait

Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

1 hari lalu

Mengapa Anak Tidak Boleh Minum Teh? Begini Penjelasannya

Memberikan teh pada anak dapat menyebabkan ganguan masalah kesehatan yang serius.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 6 Teh Herbal yang Bisa Anda Coba

3 hari lalu

Rekomendasi 6 Teh Herbal yang Bisa Anda Coba

Berikut rekomendasi teh herbal yang tidak mengandung kafein.

Baca Selengkapnya

Alasan Sebaiknya Tak Berikan Teh pada Anak

5 hari lalu

Alasan Sebaiknya Tak Berikan Teh pada Anak

Dokter anak mengingatkan untuk tak memberikan teh pada anak karena dampak kurang baik pada tumbuh kembangnya.

Baca Selengkapnya

KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

5 hari lalu

KLHK Selidiki Tambang Emas Ilegal di Hutan Produksi NTB yang Beromzet Rp 1 Triliun per Tahun

Tim Gakkum KLHK masih di lokasi tambang emas ilegal di wilayah Sekotong, NTB untuk mengumpulkan bahan dan keterangan

Baca Selengkapnya

Tiga Gili di Lombok Utara Kesulitan Air Bersih, Pelaku Pariwisata Khawatir Kunjungan Wisata Turun

5 hari lalu

Tiga Gili di Lombok Utara Kesulitan Air Bersih, Pelaku Pariwisata Khawatir Kunjungan Wisata Turun

Kini, pasokan air bersih di tiga gili Lombok Itara iti berasal dari sumur bor yang payau.

Baca Selengkapnya

Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

9 hari lalu

Dua Pulau Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik di Asia Versi Conde Nast Traveller, Bali Teratas

Bali menjadi pilihan utama di Asia berkat kombinasi unik antara alam, budaya, dan keramahannya.

Baca Selengkapnya

Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

16 hari lalu

Akomodasi MotoGP Mandalika 2024 Dinilai Mahal, Ini Tanggapan Kemenpar dan Asosiasi Hotel

Tingginya permintaan penginapan, terutama di area utama MotoGP Mandalika, menjadi faktor utama yang mendorong naiknya harga.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Karier Jorge Martin Juara MotoGP Mandalika 2024

17 hari lalu

Perjalanan Karier Jorge Martin Juara MotoGP Mandalika 2024

Pembalap Prima Pramac Racing, Jorge Martin juara MotoGP Mandalika 2024. Begini perjalanan kariernya.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Oleh-oleh Khas Lombok buat Wisatawan yang Nonton MotoGP Mandalika

18 hari lalu

Rekomendasi Oleh-oleh Khas Lombok buat Wisatawan yang Nonton MotoGP Mandalika

Lombok memiliki banyak macam pilihan oleh-oleh khas yang unik, mulai dari makanan, pakaian, sampai suvenir.

Baca Selengkapnya

Museum MotoGP Pertama di Dunia Diresmikan di Mandalika, Apa Saja Isinya?

19 hari lalu

Museum MotoGP Pertama di Dunia Diresmikan di Mandalika, Apa Saja Isinya?

Museum MotoGP menjadikan Mandalika sebagai destinasi balap sekaligus pusat edukasi sejarah perkembangan dunia balap motor.

Baca Selengkapnya