Berumur 239 Tahun, Begini Awal Terbentuknya Kota Pekanbaru

Jumat, 23 Juni 2023 19:01 WIB

Dua warga berfoto di atas tugu lancang kuning, komplek stadion utama Riau, Pekanbaru, 18 Oktober 2015. BMKG merilis pada pukul 16.00 WIB berdasarkan pencitraan Satelit Terra dan Aqua terdeteksi 19 titik panas yang terpusat di Sumatera Selatan. TEMPO/Riyan Nofitra

TEMPO.CO, Jakarta - Hari ini, 23 Juni, 239 tahun silam, Kota Pekanbaru resmi didirikan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah di bawah pemerintahan Sultan Yahya. Sebelumnya, Pekanbaru dikenal dengan nama ‘Senapelan’ yang dipimpin oleh seorang kepala suku yang disebut Batin.

Dahulunya sebagai ladang, daerah ini terus berkembang menjadi kawasan permukiman baru. Kemudian pada periode tertentu permukiman tersebut berubah menjadi kampung Dusun Payung Sekaki dan terletak di tepian Sungai Siak.

Mengutip dari pekanbaru.go.id, Senapelan sempat menjadi perhentian kapal-kapal Belanda menuju Petapahan, yang saat itu merupakan kawasan penting bagi mereka. Hal ini membuat Payung Sekaki atau Senapelan menjadi tempat penumpukan berbagai komoditi perdagangan seperti timah, emas, barang kerajinan kayu dan hasil hutan lainnya.

Seiring waktu, Payung Sekaki atau Senapelan menjadi kawasan penting dalam lalu lintas perdagangan. Pasalnya, letak Senapelan yang strategis dan kondisi Sungai Siak yang tenang dan dalam membuat perkampungan ini memegang posisi silang baik dari pedalaman Tapung maupun pedalaman Minangkabau dan Kampar. Bahkan, hal ini juga menyokong berkembangnya sarana jalan darat melalui rute Teratak Buluh (Sungai Kelulut), Tangkerang hingga ke Senapelan.

Merangkum dari Antara, kemajuan Senapelan berkaitan erat dengan Kerajaan Siak Sri Indrapura. Semenjak Sultan Abdul Jalil Alamudin Syah menetap di Senapelan, ia mendirikan Istana di Kampung Bukit yang diperkirakan terletak di sekitar lokasi Masjid Raya sekarang.

Advertising
Advertising

Tak hanya itu, ia juga membuat pekan atau pasar di Senapelan, yang kemudian dilanjutkan oleh putranya Raja Muda Muhammad Ali. Lokasi pasar tersebut sempat bergeser ke sekitar Pelabuhan Pekanbaru sekarang.

Merujuk catatan yang dibuat oleh Imam Suhil Siak, Senapelan yang kemudian disebut Pekanbaru resmi berdiri pada 21 Rajab 1204 Hijriah bersamaan dengan 23 Juni 1784 Masehi oleh Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazamsyah di bawah pemerintahan Sultan Yahya.

Akhrinya, sepeninggalan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah, Senapelan diserahkan kepada Datuk Bandar yang dibantu oleh empat Datuk besar yaitu Datuk Lima Puluh, Datuk Tanah Datar, Datuk Pesisir dan Datuk Kampar. Mereka bertanggung jawab kepada Sultan Siak dan jalannya pemerintahan berada sepenuhnya di tangan Datuk Bandar.

Selanjutnya perkembangan tentang pemerintahan di Kota pekanbaru selalu mengalami perubahan, yaitu:

1. SK Kerajaan Besluit van Het Inlanche Zelf Bestuur van Siak No.1 tanggal 19 Oktober 1919, Pekanbaru bagian dari Kerajaan Siak yang disebut District.

2. Pada 1931 Pekanbaru masuk wilayah Kampar Kiri dikepalai oleh seorang Controleur berkedudukan di Pekanbaru.

3. Tanggal 8 Maret 1942 Pekanbaru dikepalai oleh seorang Gubernur Militer disebut Gokung, Distrik menjadi Gun dikepalai oleh Gunco.

4. Ketetapan Gubernur Sumatera di Medan tanggal 17 Mei 1946 No.103 Pekanbaru dijadikan daerah otonom yang disebut Haminte atau Kota B.

5. UU No.22 tahun 1948 Kabupaten Pekanbaru diganti dengan Kabupaten Kampar, Kota Pekanbaru diberi status Kota Kecil.

6. UU No.8 tahun 1956 menyempurnakan status Kota Pekanbaru sebagai kota kecil.

7. UU No.1 tahun 1957 status Pekanbaru menjadi Kota Praja.

8. Kepmendagri No. 52/I/44-25 tanggal 20 Januari 1959 Pekanbaru menjadi ibukota Provinsi Riau.

9. UU No.18 tahun 1965 resmi memakai sebutan Kotamadya.

10. UU No.22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah sebutan Kotamadya berubah menjadi Kota.

Sebagai informasi, pada 17 Mei 1956 Kota Pekanbaru dijadikan Daerah Otonomi atau disebut Harminte (kota Baru), yang kemudian ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Riau pada 1958. Ketentuan ini berdasarkan surat kawat Kementerian Dalam Negeri RI kepada Gubernur Riau tertanggal 30 Agustus 1958 No. Sekr. 15/15/6.

Pilihan Editor: Kedai Kopi Kim Teng Peninggalan Pejuang Kemerdekaan di Pekanbaru

Berita terkait

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

17 hari lalu

Tiket Konser Sheila on 7 di Pekanbaru Habis Terjual, 17 Ribu Sheila Gank Ikut Tiket War

Penjualan tiket konser Sheila on 7 di Pekanbaru itu begitu cepat diserbu Sheila Gank, nama penggemar band asal Yogyakarta itu.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

18 hari lalu

15 Ribu Orang Serbu Tiket Sheila on 7 di Pekanbaru, Habis Dipesan dalam 7 Menit

Dalam tujuh menit war tiket nonton konser Sheila on 7 dibuka, sudah belasan ribu orang memesannya.

Baca Selengkapnya

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

19 hari lalu

Menelusuri Sejarah dan Fakta Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru: Tempat Konser Sheila on 7

Konser Sheila on 7 diadakan di Lanud Roesmin Nurjadin yang merupakan salah satu pangkalan TNI AU yang paling berpengaruh di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

29 hari lalu

Pria di Riau Edit Suara Hakim MK Soal Putusan Sengketa Pilpres, Tambah Narasi Selamat Pendukung 02

Polda Riau menciduk seorang pria di Rokan Hilir Riau karena mengedit suara hakim MK soal putusan sengketa pilpres. Ada narasi jogetin aja.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

32 hari lalu

Libur Lebaran 2024: 5 Rekomendasi Destinasi Wisata di Pekanbaru dan Sekitarnya

Pekanbaru dan sekitarnya menawarkan pengalamanbaru bagi para wisatawan libur Lebaran 2024. Antara lain Istana Siak dan Asia Farm Pekanbaru.

Baca Selengkapnya

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

39 hari lalu

Satu Anak Gajah Sumatera Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau

Satu anak Gajah Sumatera lahir di Pusat Konservasi Gajah Provinsi Riau, Sabtu 6 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

53 hari lalu

Polisi Tangkap Mahasiswa Pelaku Persetubuhan Anak di Bawah Umur di Riau

Mahasiswa yang menyetubuhi anak di bawah umur diciduk polisi Riau. Terungkap setelah korban cerita ke orang tua.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

57 hari lalu

BMKG Deteksi 139 Titik Panas di Pulau Sumatra, Riau dan Sumbar Terbanyak

Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 40 titik panas, diikuti Sumatra Barat 32 titik.

Baca Selengkapnya

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

59 hari lalu

BMKG Deteksi 119 Titik Panas di Sumatera, Terbanyak di Riau

BMKG mendeteksi 119 titik panas di Sumatera. Provinsi Riau menjadi lokasi terbanyak, yakni 51 titik panas.

Baca Selengkapnya

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

18 Maret 2024

5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya

Baca Selengkapnya