Melihat Prosesi Ritual Yadnya Kasada, Suku Tengger Melarung Sesajen ke Kawah Bromo

Reporter

Antara

Selasa, 6 Juni 2023 06:36 WIB

Masyarakat Suku Tengger melarung sesaji ke kawah Gunung Bromo pada Upacara Yadnya Kasada di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo, Jawa Timur, Kamis 16 Juni 2022. Upacara Kasada merupakan upacara adat masyarakat Suku Tengger sebagai bentuk ucapan syukur kepada Sang Hyang Widi sekaligus meminta berkah dan menjauhkan dari malapetaka. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Senin dini hari, 5 Juni 2023, masyarakat Suku Tengger berbondong-bondong menuju Pura Luhur Poten atau Sanggar Agung Poten yang berada di kaki Gunung Bromo, Jawa Timur. Mereka melaksanakan prosesi ritual Yadnya Kasada 1945 Saka.

Di Pura Luhur Poten, warga suku Tengger dari berbagai wilayah berkumpul untuk melaksanakan sembahyang dan membaca mantra-mantra sejak pukul 03.00 WIB. "Proses pelaksanaan dimulai dari sembahyang dan doa-doa di Pura Luhur Poten Gunung Bromo hingga kegiatan larung sesaji itu telah berjalan dengan baik dan lancar," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Probolinggo Bambang Suprapto, Senin.

Mereka mengikuti berbagai macam rangkaian yang diawali dengan pembacaan kidung religi diiringi gamelan, menyucikan tempat persembahyangan, pembacaan kitab suci Weda, pembacaan sejarah Kasada serta perkawinan Rara Anteng dan Jaka Seger. Prosesi sembahyang dipimpin oleh pinandhita yang dibantu oleh para pemuka agama.

"Terdapat ritual adat Nglukat umat Hindu, yakni membagikan bija yang ditempelkan pada bagian wajah. Memberikan wewangian di sebelah kanan sekaligus pembakaran dupa dan memercikkan air suci," kata Bambang.

Di tengah prosesi ritual itu, ada prosesi pemilihan calon Dukun Adat yang menggantikan dukun sebelumnya.

Selanjutnya, masyarakat Tengger yang berasal dari Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang melakukan lelabuhan sesajen atau dikenal dengan larung sesaji. Mereka berangkat dari Pura Luhur Poten menuju kawah Gunung Bromo dengan membawa sesajen berupa hasil bumi seperti hasil pertanian dan hewan ternak.

Advertising
Advertising

"Itu sebagai wujud ungkapan rasa syukur dan penghormatan untuk para leluhur karena telah memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Tengger," kata Bambang.

Menurut Bambang, tradisi larung sesaji itu merupakan penggenapan janji warga Tengger kepada Joko Seger dan Roro Anteng. "Sebagaimana yang sudah dikisahkan yakni Roro Anteng yang telah mengorbankan putranya bernama Kesuma untuk dilarung ke kawah Gunung Bromo," ujarnya.

Kisah Joko Seger dan Roro Anteng merupakan awal mula hadirnya suku Tengger. Joko Seger adalah anak keluarga Brahmana, sedangkan Roro Anteng adalah putri Kerajaan Majapahit.

Setelah lama menikah, keduanya tak juga dikaruniai anak. Keduanya pun berdoa dan bernazar kepada dewa untuk memiliki anak. Doa itu terkabul dan mereka memiliki 25 anak.

Namun mereka harus mengorbankan salah satu anak mereka sebagai nazar. Akhirnya, anak bungsu mereka yang bernama Kesuma dikorbankan dan itu bertepatan dengan tanggal 14 Kasada yang menjadi waktu pelaksanaan ritual Yadnya Kasada.

Ritual Yadnya Kasada ditutup dengan kegiatan selamatan di masing-masing desa yang dipimpin langsung oleh dukun adatnya.

Selama rangkaian Yadnya Kasada oleh masyarakat Suku Tengger, kawasan objek wisata Gunung Bromo ditutup untuk masyarakat umum selama tiga hari sejak Sabtu, 3 Juni hingga Senin, 5 Juni untuk menghormati upacara ritual tersebut.

Pilihan Editor: Ada Ritual Yadnya Kasada, Kawasan Wisata Bromo Ditutup Total 3-5 Juni

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

22 hari lalu

Sambut Lebaran, Sebanyak 3,5 Ton Sampah Gunung Bromo Dibersihkan

Sekitar 85 persen volume sampah yang diangkut dari Gunung Bromo berasal dari area Tengger Laut Pasir dan Penanjakan.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

26 hari lalu

Masalah Sampah di Kawasan Bromo Belum Sepenuhnya Bisa Diatasi, Ini Sebabnya

Hingga sekarang belum ada peraturan mengenai penanganan sampah di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Baca Selengkapnya

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

27 hari lalu

Banyak Sampah, Kawasan Wisata Gunung Bromo Ditutup

Penutupan sementara bertujuan memulihkan kawasan dengan cara membersihkan sampah-sampah dari kawasan Bromo.

Baca Selengkapnya

Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

59 hari lalu

Traveling ke India, 5 Destinasi India ini Tawarkan Ritual dan Festival Unik

Lima kota di India ini terkenal dengan ritual dan festival menarik di India

Baca Selengkapnya

10 Upacara Adat Tradisional yang Ada di Indonesia

1 Januari 2024

10 Upacara Adat Tradisional yang Ada di Indonesia

10 upacara adat tradisional yang ada di Indonesia dan masih dilestarikan hingga kini karena menjadi salah satu warisan budaya bangsa.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023, Deretan Tempat Wisata yang Viral Sepanjang Tahun

29 Desember 2023

Kaleidoskop 2023, Deretan Tempat Wisata yang Viral Sepanjang Tahun

Dalam kaleidoskop 2023 ini akan dibahas beberapa tempat wisata di dalam negeri yang viral sepanjang tahun ini.

Baca Selengkapnya

Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

23 Oktober 2023

Gunung Bromo Jawa Timur Bergemuruh, Masih Ada Sinar Api di Dasar Kawah

PVMBG merekam adanya peningkatan laju deformasi pada Gunung Bromo di Jawa Timur yang menandakan magma semakin mendekati permukaan.

Baca Selengkapnya

Rutinitas Pagi Raja Charles III, Alarm Bagpipe sampai Headstand

21 Oktober 2023

Rutinitas Pagi Raja Charles III, Alarm Bagpipe sampai Headstand

Intip rutinitas pagi Raja Charles III sebelum memulai sederet agenda yang menyibukkan. Suara bagpipe membangunkannya setiap pagi.

Baca Selengkapnya

Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

16 Oktober 2023

Padang Rumput Bromo Kembali Hijau setelah Terbakar, Kunjungan Wisata Meningkat

Kawasan Gunung Bromo terbakar akibat penggunaan suar dalam pemotretan prewedding awal September lalu.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Ambil Alih Kasus Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo, Ini Alasannya

27 September 2023

Polda Jatim Ambil Alih Kasus Kebakaran Hutan di Kawasan Bromo, Ini Alasannya

Polda Jawa Timur mengambil alih kasus kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) seluas 989 hektar

Baca Selengkapnya