Apa Saja Fasilitas Kereta Api Ekonomi?
Reporter
Tempo.co
Editor
Nia Heppy Lestari
Rabu, 31 Mei 2023 14:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Tarif murah dengan kecepatan tempuh hingga ke tempat tujuan yang sangat ringkas adalah alasan banyak masyarakat memilih kereta api sebagai moda transportasi favorit. Apalagi ditambah tawaran kelas dan fasilitas penumpang yang mulai banyak penyempurnaan.
Namun, hal ini pun diikuti dengan harga yang sesuai dengan penawaran untuk penumpang tersebut. Kereta Api (KA) jarak jauh Indonesia pada umumnya memiliki dua hingga tiga kelas per jenisnya. Meliputi kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Lalu, adanya penyempurnaan kembali sehingga terbentuklah kelas luxury dan ekonomi premium.
Tipe Kereta Ekonomi Berdasarkan Fasilitas
Secara umum, ada tiga tipe gerbong ekonomi yang belum banyak diketahui. Meliputi tipe Ekonomi SS, Ekonomi Package, dan AC Split.
1. Kelas Ekonomi Premium
Kelas ekonomi premium disebut sebagai fasilitas kereta. Untuk menyempurnakan ekonomi new image. Per gerbong ekonomi premium mampu memuat maksimal 80 penumpang.
Untuk tingkat kenyamanan selama perjalanan, ekonomi premium sudah memiliki tempat duduk dua tipe juga. Biasanya kursi berpola 2-3 dan 3-3 yang mengharuskan para penumpang ya bertatap muka serta berdampingan. Di mana kursi sejalan atau lawanan dari laku kereta api. Selain itu, kereta api kelas premium ini sudah dilengkapi model reclining seat atau kursi malas dan arm rest.
2. Kereta Ekonomi New Image
Sebelum kelas ekonomi premium ada, perkeretaapian Indonesia memberi solusi agar masyarakat tentang mendapatkan fasilitas terbaik dan nyaman. Salah satunya melalui terobosan baru kelas kereta api ekonomi new image. Tidak ada perubahan signifikan dari new image ke kelas ekonomi premium. Bahkan, KAI mengubahnya seperti kelas eksekutif dengan bubuhan fasilitas tambahan seperti 2 televisi LED per gerbong. Lalu, ada suguhan yang memungkinkan penumpang bisa menyaksikan film box office atau siaran privasi KAI yang diatur oleh petugas. Ada pula dua stop kontak listrik per ruang tempat duduk yang berpola membentuk konfigurasi 2-2.
Perubahan lain ada pada bentuk kursi yang saat ini mirip sofa dengan sudut sandaran yang dapat diatur sendiri oleh penumpang. Jumlah seat pun kini dikurangi, dari yang sebelumnya berjumlah 106 orang per gerbong, kini hanya 80 orang per gerbong.
Fasilitas Kereta Api Ekonomi AC
Zaman sekarang, sangat tidak mengejutkan jika kereta ekonomi sudah berbekal Air Conditioning (AC). Tidak seperti awal kereta kelas ekonomi dahulu awal tahun 2000-an yang masih menerapkan kereta tanpa AC. Bahkan, para pedagang asongan diperbolehkan menjajakan dagangannya di dalam kereta api. Kereta api Ekonomi AC sudah dibekali AC atau pendingin udara dengan kisaran lebih dari 4 unit di setiap gerbongnya. Jika pendingin udara ini terlalu mengganggu Anda, maka bisa memanggil petugas untuk menyewa selimut dan bantal agar perjalanan tetap nyaman.
Lalu, terdapat satu papan plastik mini untuk menaruh barang penumpang terutama air minum. Jika Anda khawatir baterai HP dan laptop habis, maka bisa melakukan perjalanan kereta dengan mengisi daya baterai di stop kontak samping kiri maupun kanan di bawah papan plastik tersebut.
Sejarah Kereta Api di Indonesia
Indonesia terkenal sebagai negara kedua di Asia yang memiliki jaringan kereta api tertua tercatat setelah India. Di mana cerita fakta penjajahan Belanda yang sangat mengerikan berbuah manis untuk moda transportasi yang bisa dinikmati oleh semua elemen masyarakat.
Tepatnya setelah periode tanam paksa di pulau Jawa tahun 1830-1850). Para petani harus mendistribusikan hasil pertanian ke berbagai kota hingga dunia internasional. Sehingga mereka butuh moda transportasi kereta termasuk memenuhi percepatan waktu ke pelabuhan.
Dimulai dari pencangkulan pertama jalur kereta api zaman Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van de Beele. Sejarahnya membentuk jalur kereta api Semarang-Vorstenlanden (Solo-Yogyakarta) di Desa Kemijen pada 17 Juni 1864. Pelaksanaan diafiliasi oleh perusahaan swasta Naamloze Vennootschap Nederlandsch Indische Spoorweg Maatschappij (NV. NISM) dengan lebar sepur 1435 mm.
Berikut sejarah singkat kereta api setelah tahun tanam paksa. Dilansir dari djka.dephub.go.id.
- 1875
Hindia-Belanda membangun jalur kereta api Negara melalui Staatsspoorwegen (SS) dengan rute Surabaya-Pasuruan-Malang.
- 1876-1922
Adanya pembangunan jalur kereta api di berbagai provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sulawesi.
- 1928
Total jalan kereta api dan trem Indonesia 7.464 km. Di mana sepanjang 4.089 km dimiliki oleh pemerintah dan 3.375 km dimiliki oleh swasta.
- 1942-1945
Perkeretaapian Indonesia diambil alih oleh Jepang saat penjajahan. Namanya menjadi Rikuyu Sokyuku (Dinas Kereta Api).
- 1945
Momen kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945 dilakukan dengan pengambilalihan stasiun dan kantor pusat kereta api dari kuasa Jepang. Jauh hingga Kantor Pusat Kereta Api Bandung tanggal 28 September 1945. Sehingga tanggal ini diabadikan sebagai Hari Kereta Api Indonesia.
- 1946
Belanda kembali menjajah Indonesia. Lalu, membentuk kembali Staatssporwegen/Verenigde Spoorwegbedrif (SS/VC).
- 1950
Pengalihan dan penggabungan antara DKARI dan SS/VS menjadi Djawatan Kereta Api (DKA). Lalu, DKA menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PNKA).
- 1971
Pengubahan struktur PNKA menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA).
- 1981
Momen 18 Mei 1981 ditandai berdirinya PT INKA.
- 1991
PJKA menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (Perumka).
- 1992
Diratifikasikannya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian.
- 1998
Perumka menjadi Perseroan Terbatas, PT Kereta Api (Persero)
- 2005
Resminya divisi kerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian
- 2007
Diratifikasikannya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.
- 2008
Pada 17 Juni 2008, dibentuk PT MRT Jakarta. Lalu, pada 12 Agustus 2008 dibentuk PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ).
- 2009
Terbit PP Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian. Ditambah PP Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.
- 2011
Terbit PM Nomor 43 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Perkeretaapian Nasional (RIPNas). Lalu, PT KAI (Persero) meluncurkan logo baru.
- 2013
Pada 25 Juli 2013, KA Akses Bandara Kualanamu oleh PT Railink mulai beroperasi. Lalu, September 2013 pelaksanaan konstruksi MRT Jakarta dimulai.
- 2014
Pembangunan double-track Lintas Utara Jawa sepanjang 725 km terselesaikan. Disusul oleh groundbreaking jalur KA Makassar-Parepare. Sela itu, beberapa balai seperti Balai Teknik Perkeretaapian, Balai Perawatan, dan Balai Pengujian terbentuk
- 2015
Pada 9 September 2015 mulai groundbreaking pengembangan jaringan Light Rail Transit (LRT) area Jabodetabek.
- 2016
Pada 21 Januari 2016 groundbreaking kereta cepat Jakarta Bandung oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Area operasinya dari Jakarta ke Bandung. Lalu, adanya perubahan PP Nomor 72 Tahun 2009 menjadi PP Nomor 61 Tahun 2016 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.
- 2017
Perubahan PP Nomor 56 Tahun 2009 menjadi PP Nomor 6 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian.
Pilihan editor: Hati-Hati, Kecepatan Kereta Api di Yogyakarta Bakal Naik Hingga 120 Kilometer Per Jam Mulai Juni
ALFI MUNA SYARIFAH