Masuki Musim Kemarau, Sleman Gencarkan Event Sport Tourism di Lereng Gunung Merapi

Selasa, 30 Mei 2023 11:49 WIB

Event Ambarrukmo Volcano Run 2023 yang diikuti 2500 pelari dengan start dan finish di Museum Gunung Merapi Sleman. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Cuaca cerah yang mendukung aktivitas wisata dinDaerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memasuki musim kemarau ini menjadi peluang daerah menggelar berbagai event untuk mendongkrak kunjungan wisata. Tak terkecuali di Kabupaten Sleman yang sejumlah kecamatannya berada di lereng Gunung Merapi dan menawarkan pemandangan eksotis.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan salah satu yang dibidik untuk mendongkrak kunjungan di wilayahnya adalah beragam event sport tourism. "Kawasan lereng Gunung Merapi memberi daya tarik tersendiri bagi para pecinta olahraga," kata Kustini, Ahad, 28 Mei 2023.

Sejumlah event sport tourism di Sleman gencar digelar, seperti pada akhir Mei ini ada Ambarrukmo Volcano Run yang sukses menyedot tak kurang 2.500 pelari dalam negeri dan mancanegara. Kemudian pada Juli mendatang ada Tour de Merapi.

Kawasan lereng Gunung Merapi sebelum pandemi Covid-19 menjadi langganan berbagai event sport tourism berskala nasional dan internasional. Seperti Merapi Run, event balap sepeda downhill terasCAF, ASITA Volcano Cycling (AVC), event Tilik Kebon dan Dolan Kebon.

Kustini menilai makin banyaknya event sport tourism digelar, maka geliat wisata di Sleman benar-benar hidup dan memberi dampak positif bagi perekonomian daerah. "Terutama ketika event yang digelar didatangi ribuan peserta, seperti Ambarrukmo Volcano Run ini, dampaknya luar biasa pada pemulihan ekonomi dan pariwisata di Sleman," kata dia.

Advertising
Advertising

Oleh sebab itu, Kustini mendorong penyelenggara event olahraga di Sleman bisa mengemas kegiatannya menjadi bentuk sport tourism sehingga tak hanya sektor olahraga yang dibidik melainkan juga pariwisata.

Dalam event Ambbarukmo Volcano Run 2023 ini, peserta dari dalam negeri maupun mancanegara terlibat. Event lari ini dibagi menjadi tiga kategori, yaitu 5K, 10K dan 21K (half marathon) dengan start dan finish di Museum Gunung Merapi.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardjo mengatakan salah satu kunci penggerak sektor pariwisata adalah penyelenggaraan event. Semakin intens event yang digelar, maka kontribusi kunjungan wisata juga akan meningkat.

"Penyelenggaraan event itu yang membuat DIY pada 2022 berada di peringkat pertama untuk pergerakan wisatawan domestik di Indonesia di angka 6,13," kata Singgih.

Pilihan Editor: Daya Tarik Lengkap Desa Wisata Wukirsari: Ada Paket Wisata Alam, Religi, Budaya Hingga Kuliner

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

2 hari lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

6 hari lalu

AIR 2024 Sukses DIgelar, Kukuhkan Pulau Peninsula Sebagai Destinasi Wisata Olahraga

AIR 2024 mendukung kawasan Nusa Dua, khususnya Pulau Peninsula sebagai salah satu destinasi wisata olahraga menarik di Bali

Baca Selengkapnya

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

7 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

8 hari lalu

Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

9 hari lalu

Jakarta Diprediksi Kemarau Mulai Akhir April Ini, Bagaimana Daerah Lain?

Sebagian daerah di Pulau Jawa diprediksi akan mulai mengalami musim kemarau pada akhir April 2024

Baca Selengkapnya

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

12 hari lalu

BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

12 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

13 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

16 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

17 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya