Meriahnya Festival Kuluwung, Adu Meriam Karbit untuk Silaturahmi dan Hiburan Rakyat

Reporter

Antara

Kamis, 4 Mei 2023 21:39 WIB

Warga memasukkan karbit ke dalam kuluwung dalam Festival Adu Kuluwung karbit di Suka Makmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 30 kuluwung dijajarkan di area perbukitan Cikeruh dan dinyalakan bergantian yang suaranya membahana ke segala penjuru desa tersebut. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya.

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelenggaraan Festival Kuluwung di Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama dua hari ini berlangsung meriah. Dentuman dari meriam kayu yang tampil dalam festival itu membahana ke setiap pelosok desa.

Festival Kuluwung adalah ajang adu karbit yang dilakukan dua desa, yakni Desa Sukamulya dan Desa Sukamakmur Kabupaten Bogor sebagai ajang silaturahmi sekaligus hiburan rakyat. Festival Kuluwung ini merupakan warisan budaya dari para leluhur yang sudah ada sejak 1967.

Panitia Festival Kuluwung, Ahmad Sukirman mengatakan tahun ini ada sekitar 110 meriam kayu atau kuluwung dengan beragam ukuran yang digunakan para peserta selama dua hari penyelenggaraan pada 3-4 Mei 2023. Kuluwung ukuran paling besar memiliki panjang sekitar 11 meter dengan diameter 3 meter dan ukuran paling kecil panjangnya sekitar 2 meter dengan diameter sekitar 1 meter.

Masing-masing kuluwung yang berisi karbit itu diledakkan sebanyak empat kali setiap satu jam. "Penggunaan karbitnya dalam satu hari bisa mencapai seberat 1,5 ton," kara Sukirman, Kamis, 4 Mei 2023.

Karbit sendiri adalah senyawa kimia yang disebut kalsium karbida. Bentuknya seperti batu yang dapat menghasilkan panas.

Advertising
Advertising

Untuk membuat dentuman meriam kayu, karbit akan dimasukkan ke dalam mulut kuluwung. Lalu disulut atau dibakar menggunakan api hingga akhirnya terdengar dentuman.

Agar suara dentuman keras seperti meriam, karbit yang telah dipecah menjadi kecil dicampur dengan air, kemudian dimasukkan ke meriam dan didiamkan sekitar 3 menit hingga karbit mencair dan mengeluarkan asap. Kemudian, agar karbit tidak cepat menyusut, meriam harus ditutupi ilalang atau diurug dengan tanah untuk menjaga panas.

Proses menyalakan meriam ini bisa cukup berbahaya dengan pelibatan bahan kimia dan api. Namun, Sukirman menyebut pihaknya telah melakukan beragam antisipasi.

"Kami sudah mengantisipasi agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Maka, untuk penonton jarak radius harus 50 meter, yang punya bayi atau sakit diungsikan dulu ke tetangga yang rumahnya jauh dari tempat adu kuluwung," kata Sukirman.

Pilihan Editor: Budaya Pukul Manyapu di Maluku Harapannya Jadi Agenda Wisata Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

13 hari lalu

Alasan Gerindra Jajaki Koalisi dengan Golkar pada Pilkada 2024 di Kabupaten Bogor

Dengan perolehan 12 kursi di Pileg, Gerindra bisa mengusung pasangan calon sendiri di Pilkada 2024 Kabupaten Bogor.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

24 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

24 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

43 hari lalu

Kisah Meriam Si Jagur yang Direbut Belanda dari Portugis, Kini Dipajang di Kota Tua Jakarta

Dulu, meriam Si Jagur diletakkan di benteng Portugis di Melaka untuk memperkuat pertahanan mereka di sana.

Baca Selengkapnya

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

46 hari lalu

Pj Bupati Bogor: 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudang Amunisi TNI

31 rumah mengalami kerusakan terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Desa Ciangsana,

Baca Selengkapnya

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

53 hari lalu

Longsor di Desa Sentul Bogor Akibat Hujan Lebat, Satu Orang Tertimbun

Tim gabungan masih mencari warga yang tertimbun longsor di Desa Sentul, Bogor. Pencarian sempat terganggu hujan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

57 hari lalu

Polsek Bojonggede Tangkap Tiga Pengedar Sabu di Perum Villa Asia Bogor

Barang bukti yang diperoleh dalam penggeledahan rumah tempat penyimpanan narkoba para pengedar sabu itu adalah 76,71 gram, satu unit HP dan timbangan

Baca Selengkapnya

5 Rekomendasi Permainan Tradisional untuk Ngabuburit

18 Maret 2024

5 Rekomendasi Permainan Tradisional untuk Ngabuburit

mengisi waktu ngabuburit dengan permainan tradisional bisa lebih menyehatkan.

Baca Selengkapnya

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

6 Maret 2024

Rapat Pleno Rekapitulasi di Kabupaten Bogor Molor, KPU Bilang Begini

Rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara Pemilu 2024 tingkat Kabupaten Bogor. Apa kata KPU Kabupaten Bogor?

Baca Selengkapnya

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

17 Februari 2024

7 Anggota KPPS Kabupaten Bogor Meninggal, 3 di Antaranya Usai Pencoblosan Pemilu 2024

2 orang anggota KPPS yang meninggal pada Kamis dan Jumat kemarin berasal dari Desa Cilebut Timur, Sukaraja dan Kelurahan Pabuaran, Cibinong.

Baca Selengkapnya