Keraton Surakarta Gelar Grebeg Pasa Ahad Pagi, Gunungan Bakal Diarak sampai di Masjid Agung

Minggu, 23 April 2023 02:38 WIB

Sejumlah abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat mengarak gunungan jaler saat acara Grebeg Besar di Solo, Jawa Tengah, Ahad, 10 Juli 2022. ANTARA/Maulana Surya

TEMPO.CO, Surakarta -- Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat atau Keraton Surakarta turut menyemarakkan suasana Lebaran 2023 dengan menggelar tradisi Grebeg Pasa di kawasan keraton setempat, Ahad pagi, 23 April 2023.

Acara yang akan diikuti sekitar 400 orang, termasuk abdi dalem Keraton Surakarta itu dimulai sekitar pukul 7.00 WIB dengan mengarak gunungan berupa aneka macam hasil bumi. Rutenya mulai dari halaman Keraton Surakarta hingga ke Masjid Agung.

Alasan Grebeg Pasa Digelar di Hari Kedua Lebaran

Pangageng Parentah Keraton Surakarta, GPH Dipokusumo mengemukakan penyelenggaraan Grebeg Pasa ini dijadwalkan pada Ahad pagi atau hari kedua Lebaran 2023 agar warga memiliki waktu lebih longgar jika ingin menyaksikan acara itu.

"Jadi bagi yang merayakan Lebaran bisa dengan keluarga dulu. Di Keraton Surakarta juga ada halalbihalal. Kalau kegiatan seperti ini biasanya para abdi dalem ikut semua," kata Dipokusumo saat dimintai konfirmasi Tempo di Solo, Sabtu, 22 April 2023.

Dipokusumo menyampaikan makna dari penyelenggaraan Grebeg Pasa itu berhubungan dengan syiar agama Islam sekaligus untuk pelestarian budaya. Dalam pelaksanaannya, pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan.

Dua Gunungan Disiapkan untuk Grebeg Pasa Keraton Surakarta

Advertising
Advertising

Adapun untuk persiapan acara, Margono selaku abdi dalem koken atau urusan dapur Keraton Surakarta, menyampaikan telah mempersiapkan bahan untuk membuat gunungan yang akan diarak dan untuk diperebutkan warga.

"Ada dua gunungan yang disiapkan, yaitu gunungan estri atau putri yang isinya antara lain rengginang, cakra, bendera, tuntut, dalamnya berisi makanan kecil seperti roti, pisang, dan lain-lain. Satunya gunungan putra atau jaler. Gunungan sayur terdiri atas kacang panjang, terong, lombok abang ijo, timun. Isinya nasi komplit sambel goreng," kata Margono.

Ia mengungkapkan selama 2 tahun pandemi Covid-19 grebeg itu ditiadakan. "Baru tahun ini mulai lagi. Kalau tidak ada kegiatan seperti ini ya saya di rumah, bertani, bikin rambak krecek," tuturnya.

Pilihan Editor: Kirab Agung Keraton Surakarta, Cara Raja Berkomunikasi dengan Rakyat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dahulu.

Berita terkait

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

9 hari lalu

Profil Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu Meninggal di Usia 96 Tahun

Pendiri grup Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo meninggal dunia di usia 96 tahun pada Rabu dini hari, 24 April 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

9 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo Meninggal dalam Usia 96 Tahun

Dari hobi meracik jamu sejak kecil, Mooryati Soedibyo membangun dan mengembangkan bisnis Mustika Ratu yang besar.

Baca Selengkapnya

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

21 hari lalu

Tradisi Grebeg Syawal Yogya, Ini Alasan Gunungan Tak Lagi Diperebutkan Tapi Dibagikan

Keraton Yogyakarta kembali menggelar tradisi Grebeg Syawal dalam memperingati Idul Fitri 2024 ini, Kamis 11 April 2024.

Baca Selengkapnya

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

38 hari lalu

Malam Selikuran di Solo, Tradisi Unik Keraton Surakarta Sambut Malam Lailatul Qadar

Malam Selikuran di Solo diadakan setiap malam ke-21 Ramadan oleh Keraton Surakarta menyambut malam lailatul qadar. Begini prosesinya.

Baca Selengkapnya

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

6 Februari 2024

Peringatan Kenaikan Tahta ke-20 Raja Keraton Surakarta, Digelar Sederhana Tapi Tetap Khidmat

Acara kenaikan tahta Raja Keraton Surakarta dihadiri 300 undangan termasuk pimpinan trah Mataram Islam

Baca Selengkapnya

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

20 Desember 2023

Gibran Akui Punya PR 2 Proyek Belum Tuntas di Pengujung 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengakui mendekati pengujung tahun 2023 ini masih memiliki pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

4 Desember 2023

7 Destinasi Wisata di Solo untuk Liburan Akhir Tahun

Liburan akhir tahun semakin dekat, berikut 7 destinasi wisata di Solo yang menarik dikunjungi.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Mali, Cagar Alam hingga Suasana Perkotaan

27 November 2023

5 Destinasi Wisata Mali, Cagar Alam hingga Suasana Perkotaan

Mali memiliki beragam lanskap yang memikat

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

18 November 2023

Destinasi Wisata di Maroko Jangan Lewatkan Petualangan di Gurun Sahara

Maroko merupakan negeri yang terletak di ujung barat laut Afrika. Berikut beberapa destinasi wisata unggulan di sana, salah satunya Gurun Sahara.

Baca Selengkapnya

Maulid Nabi Muhammad di Yogya, Makna Raja Sebar Udhik-Udhik Rebutan Gunungan

28 September 2023

Maulid Nabi Muhammad di Yogya, Makna Raja Sebar Udhik-Udhik Rebutan Gunungan

Sejumlah prosesi tradisi dilakukan Keraton Yogyakarta untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad.

Baca Selengkapnya