Mengenal Grebeg Syawal yang Akan Digelar Keraton Yogyakarta Besok

Jumat, 21 April 2023 12:13 WIB

Abdi dalem Keraton Yogyakarta mengikuti upcara adat Tumplak Wajik di Kompleks Keraton Yogyakarta, Rabu 19 April 2023. Upacara Tumplak Wajik yang menjadi penanda dimulainya pembuatan gunungan Gerebeg Syawal itu tahun ini kembali digelar secara luring dan dihadiri masyarakat umum setelah tiga tahun tidak diadakan karena pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Grebeg Syawal adalah salah satu tradisi yang diadakan di Keraton Yogyakarta untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri. Tradisi yang dilakukan setiap tahun pada 1 Syawal ini merupakan wujud syukur "ngarso dalem" atas berakhirnya bulan Ramadan.

Wakil Penghageng KHP Widya Budaya Keraton Yogyakarta Kanjeng Raden Tumenggung (KRT) Rinta Iswara menjelaskan bahwa Grebeg adalah salah satu upacara yang secara rutin dilakukan oleh keraton hingga saat ini.

Kata "Grebeg" berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti "berjalan bersama-sama di belakang Ngarsa Dalem" atau seseorang yang dianggap seperti Ngarsa Dalem.

Menurutnya, Grebeg Syawal yang diadakan di Keraton adalah Hajad Dalem, yaitu sebuah upacara budaya yang diselenggarakan oleh Keraton untuk memperingati hari besar agama Islam, seperti Idulfitri, Iduladha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Apa yang dilakukan saat Grebeg Syawal?

Dalam Grebeg Syawal, Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat mengadakan upacara adat yang melibatkan para abdi dalem dan masyarakat sekitar.

Advertising
Advertising

Upacara dimulai dengan perarakan gunungan yang dibuat dari berbagai bahan, seperti nasi, bunga, sayur, buah, kain, dan berbagai barang lainnya. Gunungan-gunungan ini melambangkan berkat dan hasil panen yang dipersembahkan kepada Sultan dan masyarakat.

Terdapat lima gunungan yang diarak pada perayaan Grebeg Syawal, yaitu Gunungan Utama, Gunungan Banteng, Gunungan Jaran Kepang, Gunungan Bregodo, dan Gunungan Barong. Masing-masing gunungan memiliki simbol dan filosofi yang berbeda.

“Gunungan tersebut akan dikeluarkan secara berurutan dari Keraton sesuai dengan urutan tadi,” kata Rinta Iswara.

Selama perarakan gunungan, masyarakat di sekitar Keraton berbondong-bondong untuk menyaksikan dan berpartisipasi dalam acara tersebut. Tidak hanya itu, para pengunjung juga dapat mencicipi hidangan khas Yogyakarta yang disajikan di tenda-tenda yang berjejer di sekitar Keraton.

Tradisi Grebeg Syawal ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi bagi masyarakat Yogyakarta. Selain sebagai wujud syukur, acara ini juga menjadi ajang untuk mempererat tali persaudaraan antara masyarakat dan Keraton.

Menurut Sekretaris Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Dwi Wahyu Atmaji, Grebeg Syawal merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya yang harus terus dilestarikan. Tradisi ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga memperlihatkan betapa kaya dan indahnya budaya Indonesia.

Meskipun Grebeg Syawal telah menjadi tradisi yang berusia ratusan tahun, namun tetap dilaksanakan setiap tahun dengan penuh semangat dan kegembiraan. Acara ini berhasil mengundang perhatian masyarakat dari berbagai daerah dan menjadi daya tarik wisata yang penting bagi Yogyakarta.

TIM TEMPO | MENPAN

Pilihan editor : Grebeg Syawal Keraton Yogyakarta Sabtu Ini Tak Lewat Alun-alun Utara Ini 5 Gunungan yang Diarak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

18 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

22 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

2 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

2 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya