Pengalaman Healing dengan Manjakan 5 Indera di Hotel Dekat Pantai Ini

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Selasa, 11 April 2023 03:32 WIB

Kolam renang di The Stones/The Stones

TEMPO.CO, Jakarta - Healing menjadi salah satu kata yang populer bagi anak zaman sekarang. Healing bukan lagi bermakna proses penyembuhan dari sakit, melainkan lebih berarti liburan. Salah satu tempat yang pastinya menjadi tujuan untuk healing adalah Bali. Pulau Dewata ini memang paling cocok untuk bersantai baik dengan teman, pasangan ataupun keluarga.

Tempo sempat mencoba salah satu hotel dekat pantai di Bali yang bisa menjadi pilihan healing Anda, yaitu Hotel The Stones-Legian Bali. Aksesnya yang mudah, yaitu hanya 20 menit dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai bisa memudahkan Anda menjangkaunya. Di kawasan ini pun Anda bisa mendapatkan kemudahan akses untuk melakukan beragam kegiatan tambahan dalam proses healing Anda.

Hotel The Stones Legian Bali/The Stones

Ketika menyebutkan Legian dan Kuta, mungkin Anda lebih banyak membayangkan soal hiruk pikuk klub malam dengan dentuman musik pilihan DJ. Namun tenang, bagi Anda yang lebih suka suasana santai, hotel ini bisa cocok untuk Anda. Alasannya, hotel ini lebih menjorok ke dalam sehingga keramaian di kawasan Kuta dan Legian tidak akan mengusik Anda pada waktu healing itu.

General Manager, Hotel The Stones-Legian, Bali, Franklyn Yulius Kocek menjanjikan timnya bisa memanjakan kelima indera para tamu ketika menikmati waktu di hotelnya. "Ada 5 sensory experience yang menjadi inti resor kami," kata Franklyn pada awal Maret 2023.

1. Indera Penglihatan

Indera pertama yang bisa memanjakan diri Anda adalah dari segi penglihatan. Hotel The Stones memiliki lobi yang sangat luas. Desain hotel ini terbilang cukup modern. Namun tetap ada aksen lokal yang ditawarkan oleh hotel ini. Ketika Tempo datang, ada dua orang penari wanita menggunakan baju daerah Bali yang menyambut kami. Mereka menari diiringi oleh seorang pemain alat musik tradisional Bali. Namun bila ada acara penting, atau tamu besar yang datang, ada pula satu set besar alat musik Bali yang siap dimainkan untuk menyapa tamu kehormatan itu. Ketika beberapa pintu masuk hotel di Bali memiliki gapura, hotel ini justru mengaplikasikan desain gapura Bali yang seperti bergerigi itu di dinding belakang resepsionis.

Advertising
Advertising

Ilustrasi memasak steik/Hotel The Stones

Indra penglihatan Anda juga bisa dimanjakan ketika Anda memandang aktivitas para penghuni hotel itu dari balkon kamar Anda. Tempo menempati salah satu kamar hotel di lantai 3. Dari balkon, Tempo beberapa kali bersantai di sofa balkon sambil menikmati pemandangan birunya kolam dengan payung-payung yang mengembang di lantai dasar. Pada malam-malam tertentu, tamu di hotel seluas 3 ribu meter itu pun disuguhkan tarian atau atraksi yang pastinya membuat para tamu heboh memandangnya. Salah satu atraksi yang sempat Tempo nikmati adalah sekitar 5 orang penari laki-laki dan perempuan menarikan tarian api. Mereka beratraksi menggunakan hula hoop dan tangkai lilin berapi. Bahkan salah satu penari menyemburkan api ke udara hingga membuat langit malam itu menjadi sangat bercahaya. Para tamu yang kebanyakan warga asing pun menikmati tontonan tersebut dari balkon mereka.

<!--more-->

2. Indera Peraba

Indera kedua yang juga dimanjakan dalam pengalaman healing ini adalah indera peraba. Franklyn mengatakan timnya menyediakan sprei dan handuk berkualitas di tiap kamar mereka. Kamar yang ditawarkan hotel, yang memiliki 8 ruang rapat ini, memang cukup lengkap. Ketika memasuki kamar, Anda langsung memasuki kawasan kamar kecil yang tidak memiliki sekat. Ada kamar mandi dengan shower yang terpisah dengan ruangan toilet. Lalu ada pula kaca yang luas serta perlengkapan mandi yang sangat lengkap. "Kami juga siapkan sabun dan shampoo herbal produk lokal yang premium. Shampoo dan sabun itu sudah digunakan para raja dan ratu sejak tahun 1950an," katanya.

Bathub di balkon kamar Deluxe/The Stones

Selain itu, salah satu aktivitas healing dengan memanjakan kulit yang Tempo rekomendasikan adalah mandi dan bersantai dengan bathub dari kamar. Yang lucu, ketika hotel lain menempatkan bak mandi mereka di dalam kamar mandi yang tertutup, tim Hotel The Stones menempatkan bathub mereka di balkon kamar jenis Deluxe. "Ini signature kami. Bagi tamu yang malas untuk bersantai di kolam renang umum karena terlalu ramai, mereka bisa berendam dari balkon sambil menikmati pemandangan dan tetap mendapatkan sinar matahari," kata Director of Sales and Marketing The Stones Hotel Legian Bali, Harry Tandjung memberi penjelasan.

Harry mengatakan banyak pula tamu-tamunya yang lebih memilih untuk sarapan dari bathub. Di kamar lantai dasar, Premium Plunge Pool, alih-alih bathub, tersedia kolam alias pool kecil yang langsung terhubung dengan kamar mereka. "Kamar jenis ini sangat disukai oleh para pasangan. Mereka bisa tetap berendam dan menikmati waktu mereka hingga malam hari di pool sambil tetap terjaga privasinya," kata Harry.

Kamar Premium Plunge Pool yang memiliki kolam sendiri/The Stones

Yang menjadi pertanyaan, bagaimana dengan tamu yang ingin berendam di balkon, namun tidak ingin terlihat dari luar atau menikmati pemandangan luar? Tenang, ada gorden besar yang siap menjadi pembatas dan pelindung Anda dari pantuan tamu lain. Berendam dan menikmati air hangat tentu saja waktu yang tepat untuk melepas penat di waktu healing Anda.

3. Indera Pendengaran

Indera selanjutnya adalah indera pendengaran. Ada banyak hiburan yang disiapkan Franklyn dan tim untuk memanjakan indera pendengaran tamu mereka. Tempo melihat di kawasan lobi, ada piano besar yang biasanya digunakan oleh pianis yang tampil di waktu siang hingga sore hari. Pianis itu mendampingi seorang penyanyi yang biasanya membawakan lagu dalam maupun luar negeri secara langsung. Sepertinya para tamu pun boleh ikut bernyanyi diiringi piano ketika siang hari.

Director of Operations Hotel The Stones Aris Kurniawan mengatakan lagu-lagu memang sudah menjadi hal penting dalam hiburan untuk para tamu. Ia mengatakan sejak pukul 9 pagi, hotel sudah mulai menyalakan musik dengan alunan dan lagu santai melalui speaker. Lalu di siang hari, hiburan beralih ke penampilan live dengan piano di lobi hotel. Menjelang sore, hiburan yang ditampilkan biasanya memiliki ketukan yang semakin cepat. Salah satu yang sempat dinikmati Tempo adalah permainan drum serta penampilan fire dance atau tari api. Mereka tampil di pinggir kolam yang juga menjadi panggung dimana para tamu bisa melihat mereka dari balkon masing-masing.

Penampilan fire dance di Hotel The Stones Legian Bali/Tempo-Mitra Tarigan

Aris mengatakan pada sore hari, atraksi yang ditampilkan tidak melulu fire dance, namun selalu berbeda-beda. Terkadang ada tari kecak, ada pula atraksi saxophone dan atraksi lainnya. Atraksi besar itupun dilakukan di sore hari menjelang Maghrib, hal ini seolah tanda perubahan siang ke malam hari. "Kami biasanya combine entertainment lokal dan asing," kata Aris.

<!--more-->

Setelah atraksi pada Maghrib itu, alunan lagu yang tersiar hingga pukul 9 malam biasanya merupakan lagu dengan tempo lambat. Harapannya, para tamu bisa lebih rileks ketika mendengar alunan lagu itu. Franklyn mengingatkan bahwa lokasi hotelnya adalah pusat hiburan masyarakat. Berbagai hiburan serta lagu yang disiapkan hotelnya sejak pukul 9 pagi hingga 9 malam itu menjadi cara untuk membangun mood tamu-tamu mereka. "Kami ini lagi membangun mood. Musik kami matikan hingga pukul 9 malam, sehingga ada yang memilih beristirahat setelah ini, ada pula yang ingin melanjutkan hiburan malam di klub sekitar hotel. (Jam 9 malam) It is still early loh di sini," kata Franklyn.

Kamar Spa di The Stones/The Stones

4. Indera Penciuman

Indera selanjutnya yang bisa Anda manjakan adalah indera penciuman. Franklyn mengatakan ia ingin para tamu menikmati berbagai aroma yang membuat rileks mereka. Ada wewangian yang berbeda yang ditempatkan di masing-masing area. Misalnya di koridor hotel, aroma yang disiapkan adalah aroma serai. Lalu di kawasan fasilitas spa pun, Anda bisa menikmati berbagai aroma khas yang tentu membuat Anda semakin santai. Tidak heran, saking santainya, Anda bahkan bisa tertidur ketika menikmati spa di hotel itu. Di area publik, seperti area toilet, wangi yang digunakan adalah wangi kopi.

Contoh minuman di The Stones Kitchen/Tempo-Mitra Tarigan

5. Indera Perasa

Indera terakhir yang tidak kalah penting adalah indera perasa. Ada beragam hidangan lokal dan internasional yang menggugah selera Anda di waktu healing itu. Tempo sempat menikmati hidangan makan siang di The Stones Kitchen. Restoran ini menawarkan menu kuliner Indonesia, Barat, dan Asia, yang beroperasi sepanjang hari. Restoran ini juga dilengkapi dengan sejumlah live cooking station guna menghadirkan tawaran menu prasmanan maupun ala carte. Salah satu yang menarik perhatian Tempo adalah minuman yang disiapkan oleh Beverage Manager The Stones, John.

Executive Chef Daniel “Danny” Chaney sedang menyiapkan hidangan/Hotel The Stones

John menyiapkan berbagai minuman yang merupakan campuran berbagai rempah. Ia bisa memilihkan berbagai minuman alkohol yang bisa menemani makanan berat Anda. Bagi tamu yang tidak mengkonsumsi alkohol, John pun menyiapkan mocktail yang segar, baik untuk hidangan siang, sore bahkan malam. Ia bisa bereksperimen menggunakan rempah seperti laos, yang awalnya Tempo kira hanya bisa digunakan sebagai bumbu masak. Ia pun sempat menunjukkan keahliannya membuat minuman dengan bahan bumbu rujak. Rasanya bikin penasaran.

Selain The Stones Kitchen, Anda pun bisa menikmati steik dan makanan olahan daging di Big Fish Grill. Restoran ini baru saja menjalani peremajaan di bagian menunya di bawah Executive Chef Daniel “Danny” Chaney. Salah satu daya tarik dari Big Fish Grill adalah pemanggang dan oven Josper yang didatangkan langsung dari Spanyol. Tempo sempat menikmati steik yang disuguhkan oleh tim dari Big Fish Grill. Kematangan steik memang sempurna, namun waspada porsinya sangat besar. Porsi steik yang disajikan sepertinya lebih cocok untuk tamu asing yang memang menjadi mayoritas tamu di hotel yang memiliki 307 kamar dan 21 suite ini.

Petugas Hotel The Stones Legian Bali membagikan sate buah dengan perahu karet/Tempo-Mitra Tarigan

Ada atraksi lucu yang juga menarik perhatian Tempo ketika menginap di hotel ini. Pada sore hari, sekitar pukul 16.00, ada petugas yang mendayung perahu karetnya keliling kolam. Dengan senyumnya, petugas hotel dengan topi hitam itu menyapa para pengunjung yang sedang menikmati matahari, berendam di kolam, atau bahkan hanya santai sambil membaca buku di kursi malas pinggir kolam. Ia tidak hanya menyapa, namun juga membagikan sate dari buah segar yang dingin kepada pengunjung secara gratis. Hadiah kecil itu membuat sumringah para tamu hotel di tengah panasnya matahari sore itu.

Indera apa yang pastinya menambah nikmat healing Anda saat berkunjung ke Bali?

Pilihan Editor: Pilihan Cara Healing di Tahun 2023, Ada Nonton Konser Hingga Wellness Tourism

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

1 jam lalu

Bendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain

Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

1 jam lalu

Selain Mepamit, Rizky Febian dan Mahalini Jalani Upacara Adat Ini Sebelum Menikah

Rizky Febian dan Mahalini menjalani beberapa rangkaian prosesi adat menjelang pernikahannya. Begini penjelasan dari pihak label musiknya.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

8 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

9 jam lalu

Kejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain

Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

9 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

11 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

19 jam lalu

Awal Mei 2024, Dua Event Internasional Digelar di Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali jadi lokasi Asia Pacific Media Forum (APMF) 2024 dan The 2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment In Tourism in Asia Pacific 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

22 jam lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

1 hari lalu

Bendesa Adat Diduga Peras Pengusaha Rp 10 Miliar, Seperti Apa Perannya dalam Izin Investasi di Bali?

Kejaksaan Tinggi Bali menangkap seorang Bendesa Adat karena diduga telah memeras seorang pengusaha untuk rekomendasi izin investasi.

Baca Selengkapnya

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

1 hari lalu

Vila di Bali Ini Dibangun dari Pesawat Boeing 737 Bekas, Harga Sewa Mulai dari Rp49,5 Juta per Malam

Vila di Bali ini unik, memiliki kolam renang tanpa batas, koki pribadi, dan pengalaman yang hanya bisa didapat di pesawat, seperti teras di sayapnya.

Baca Selengkapnya