Mesir Akan Tawarkan Visa Multiple Entry untuk Tarik Wisatawan Asing

Reporter

Tempo.co

Kamis, 30 Maret 2023 12:48 WIB

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Pariwisata lokal di Mesir telah terdampak parah oleh COVID-19. Xinhua/Wang Dongzhen

TEMPO.CO, Jakarta - Mesir telah mengumumkan akan menawarkan visa multiple-entry atau visa kunjungan beberapa kali perjalanan untuk pertama kalinya dan menambahkan lebih banyak kewarganegaraan untuk visa on arrival. Hal itu diumumkan oleh Menteri Pariwisata Mesir.

Sesuai laporan terbaru, visa multiple-entry lima tahun akan ditawarkan seharga US$ 700 (Rp 10 juta), sedangkan visa sekali masuk 30 hari pada saat kedatangan akan tersedia seharga US$ 25 (Rp 376 ribu) yang sekarang dapat diperoleh lebih dari 180 negara.

Merujuk pada hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Purbakala Ahmed Issa mengatakan di antara segelintir negara yang masuk dalam daftar tersebut, Cina dan India juga mendapatkan tempat. Perkembangan tersebut merupakan bagian dari strategi untuk meningkatkan pariwisata yang mengalami kemunduran akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

Laporan menambahkan bahwa negara itu menarik 11,7 juta wisatawan tahun lalu yang diperkirakan akan meningkatkan jumlah itu sebesar 25 hingga 30 persen per tahun dan kemungkinan akan meningkat menjadi 30 juta pada tahun 2028.

Ahmed Issa menambahkan jumlah wisatawan meningkat lebih dari 30 persen pada Januari dan Februari dibandingkan dengan dua bulan pertama tahun lalu. Dua sumber wisata terkemuka, yaitu Rusia dan Ukraina, bagaimanapun, menurun masing-masing sebesar 40 persen dan 80 persen. Sementara negara lain telah menutupi kerugian tersebut.

Advertising
Advertising

Ia juga menambahkan bahwa dengan penurunan dua sumber wisata teratas, mereka yakin akan dapat mencapai atau melampaui tujuan pada 2023. Mesir juga akan melakukan upaya untuk mempermudah prosedur masuk bagi orang Maroko, Turki, Israel, Aljazair, dan Iran. Detailnya akan segera diumumkan.

TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: 6 Negara Tertua di Dunia, Ada Sejak Ribuan Tahun Sebelum Masehi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

2 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

3 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

3 hari lalu

Vietnam Didatangi 6,2 Juta Turis Asing pada Januari - April 2024, Lebih Tinggi dari Sebelum Pandemi

Korea Selatan tercatat sebagai negara penyumbang wisatawan asing terbesar di Vietnam dengan jumlah 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

5 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

5 hari lalu

Yen Merosot, Kunjungan Wisatawan Asing ke Jepang Makin Tinggi

Pemerintah Jepang pun optimistis bakal bisa melampaui target 2025 yaitu 32 juta pengunjung asing pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

6 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya