Hormati Hari Raya Nyepi, Candi Prambanan Tutup Total 24 Jam
Reporter
Muh. Syaifullah
Editor
Istiqomatul Hayati
Kamis, 16 Maret 2023 11:02 WIB
TEMPO.CO, Sleman - Objek wisata Candi Prambanan ditutup secara total saat hari Nyepi, 22 Maret 2022. Keputusan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) sebagai pengelola merupakan penghormatan kepada seluruh umat Hindu, yang merayakan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1945.
''Spiritual merupakan salah satu pilar pengelolaan destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. Tentunya kami mendukung kegiatan keagamaan dan nilai spiritual bagi kepentingan Umat Hindu, di antaranya peringatan Hari Raya Nyepi di kawasan Candi Prambanan," kata Direktur Utama PT TWC Febrina Intan, Kamis, 16 Maret 2022.
Candi Prambanan Ditutup 24 Jam
Penutupan kawasan Candi Prambanan untuk segala kegiatan mulai Rabu, 22 Maret 2023 pukul 06.00 WIB sampai Kamis, 23 Maret pukul 06.00 WIB. Febrina menambahkan keputusan ini merupakan aksi TWC terhadap program pemerintah yang telah disepakati dalam nota kesepahaman antara Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset & Teknologi, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Pemerintah Daerah DIY, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tentang Pemanfaatan Candi Prambanan untuk kepentingan Umat Hindu Indonesia dan Dunia.
Bagi umat Hindu, Hari Raya Nyepi adalah hari penyucian dewa-dewi yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta, air kehidupan. Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi dengan melakukan tapa brata, berdiam diri tanpa melakukan aktivitas duniawi apapun.
Rangkaian Perayaan Nyepi di Candi Prambanan
Di sisi lain, sebelum Nyepi, justru umat Hindu mengadakan rangkaian acara di kawasan candi itu. Rangkaian kegiatan perayaan Nyepi tahun Saka 1945 di Candi Prambanan dimulai pada 21 Maret 2023. Kegiatan dimulai dengan upacara Tawur Kesanga yang rencananya diikuti oleh ribuan umat Hindu dari Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Selain itu, di TWC Prambanan juga diadakan Kirab Pawai Ogoh-Ogoh dan Pangrupukan yang bisa dinikmati oleh wisatawan sebagai tourism attraction. “Hal ini turut memberi added value experience bagi pengunjung destinasi, sekaligus menambah atraksi berupa seni pertunjukan bernuansa religius yang bisa dinikmati pengunjung secara umum,” kata Febrina Intan.
TWC, sebagai Indonesia Heritage Management berkomitmen dalam pengelolaan destinasi heritage and culture yang berkualitas dan berkelanjutan. Terdapat 4 pilar pengelolaan destinasi wisata yang dilakukan oleh TWC, yaitu Edukasi, Konservasi, Spiritual dan Pariwisata.
Pilihan Editor: Makan Waktu 3 Tahun, Pemugaran Candi Perwara di Candi Prambanan Rampung
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.