Hujan Abu Tipis Gunung Merapi Landa Kawasan Kaliurang, Sleman Keluarkan Surat Edaran

Rabu, 15 Maret 2023 19:51 WIB

Gunung Merapi masih meluncurkan awan panas pada Rabu 15 Maret 2023 pada pukul 10.36 dan 17. 14 WIB. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas pada Rabu, 15 Maret 2023. Sejak pagi hingga sore tercatat awan panas keluar pada pukul 05.42, 10.36 dan 17.14 WIB.

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG.Yogyakarta melaporkan awan panas pertama hari ini memiliki jarak luncur 1.300 meter ke barat daya. Sedangkan jarak luncur awan panas kedua 1.000 meter ke arah yang sama.

Dalam periode yang sama turut teramati 6 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimum 1.500 meter ke barat daya. "Beberapa saat setelah awan panas kedua terjadi, sekitar pukul 10.36 WIB terjadi hujan abu tipis di area destinasi Kaliurang dan Kecamatan Turi, persisnya Desa Girikerto,” kata staff Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sleman Tri Tukijo, Rabu.

Tri menuturkan hujan abu itu, meskipun tipis tapi di luar prediksi. Sebab, saat awan panas pertama itu dimuntahkan, di sekitar Merapi sedang tidak ada angin berembus cukup kuat seperti saat awan panas Sabtu, 11 Maret lalu yang membuat abu vulkanik terbawa hingga 33 kilometer.

“Saat awan panas pertama hari ini, angin anteng saja, jadi mungkin karena itu abu awan panas itu jatuh di daerah Sleman yang paling dekat puncak,” kata Tri.

Advertising
Advertising

Meski dilanda hujan abu, menurut Tri, hal itu tak sampai mengganggu aktivitas warga beraktivitas. "Sebelum awan panas relawan BPBD Sleman kebetulan sedang bagi-bagi masker kepada warga untuk berjaga, ternyata tak lama setelah bagi masker terjadi hujan abu," ujarnya.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo pada Rabu, 15 Maret 2023 mengeluarkan surat edaran tentang Penghentian Aktivitas Masyarakat Di Alur Sungai Yang Berhulu Di Gunung Merapi. Dalam surat itu, Kustini melarang masyarakat dan pelaku usaha tidak melakukan kegiatan atau aktivitas apapun di daerah potensi bahaya Merapi yang belum juga berhenti mengeluarkan awan panas dalam lima hari terakhir.

“Penghentian aktivitas itu terutama di alur sungai sesuai yang direkomendasikan BPPTKG Yogyakarta,” kata Kustini.

Seperti aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi sektor barat daya yaitu Sungai Krasak dan Sungai Bedog, Sungai Boyong, dan sektor tenggara, yakni Sungai Gendol. "Sebab aktivitas vulkanik Gunung Merapi cukup tinggi dan masih berlanjut, ditandai pertumbuhan kubah lava, guguran lava pijar, dan awan panas guguran serta hujan abu vulkanik, baik kubah lava di barat daya maupun tengah kawah,” kata Kustini.

Pilihan Editor: Prediksi Cuaca di Yogyakarta Setelah Erupsi Gunung Merapi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

6 hari lalu

Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

11 hari lalu

Kirab Bergada hingga Jathilan Iringi Warga Lereng Merapi Budi Daya Sorgum

Iringan kesenian lokal itu sebagai harapan sorgum yang baru pertama kali dibudidayakan di lereng Merapi itu bisa memberikan manfaat.

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

12 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

15 hari lalu

Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

16 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

17 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

19 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

34 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

34 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

35 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya