Kepri Ingin Tingkatkan Lama Kunjungan Wisman yang Masih 4 Hari

Jumat, 3 Maret 2023 16:48 WIB

Wisatawan menghabiskan waktu liburan di Pantai Kampung Melayu Nongsa Kota Batam. TEMPO/ Yogi Eka Sahputra

TEMPO.CO, Batam - Data Badan Pusat Statistik menunjukan lama kunjungan wisatawan mancanegara di Kepulauan Riau hanya tiga setengah sampai empat hari. Angka kunjungan wisman tersebut dinilai masih rendah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata.

Pemerintah Provinsi Kepulauan riau terus melakukan upaya untuk meningkatkan lama kunjungan turis. Salah satunya dengan program tourism linkage network antar provinsi di Sumatera. Program ini akan menjalin kerjasama antar pegiat pariwisata daerah-daerah yang ada di Sumatera.

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad mempelopori program tersebut saat berkunjung ke Medan, Sumatera Selatan. Tepatnya di Ucok Durian dan Si Bolang di Medan, Pemprov Kepri memasang video promosi keindahan daerah Kepulauan Riau. "Daerah lain juga bisa pasang promosi mereka di Kepulauan Riau," kata dia, Jumat, 3 Maret 2023.

Ansar berharap upaya ini membangkitkan sektor pariwisata setelah dihantam pandemi Covid-19. "Semoga pegiat pariwisata juga ikut mensukseskan program ini," kata dia.

Meningkatkan lama kunjungan turis

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Heri Mohkrizal mengatakan launching program linkage network juga untuk membuka peluang kerjasama antara daerah di Sumatera, seperti Kepri, Palembang, Medan dan daerah lainnya. Program tersebut diharapkan menambah pilihan destinasi wisata di Sumatera sehingga turis bisa lebih lama berlibur di Indonesia.

"Kalau kerjasama terjalin, hal itu membuat wisman menambah masa liburannya," kata Heri.

Selama ini, menurut BPS, lama kunjungan wisman ke Kepri hanya tiga sampai empat hari saja. Namun, jika turis punya pilihan lain liburannya, diharapkan lama liburan mereka bisa sampai 7 hari atau satu pekan. "Program ini tidak hanya untuk pemerintah, tetapi juga antar pelaku usaha perjalanan pariwisata, misalnya bekerjasama memasang paket perjalanan untuk wisman," kata dia.

Pilihan Editor: Ada Pembangunan Apartemen, Bagaimana Nasib Ikon Wisata Welcome To Batam?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

8 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

13 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

14 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

4 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

6 hari lalu

Akademisi Ungkap Peluang Jaring Wisatawan Mancanegara Lewat Sektor Pendidikan

Pendidikan menjadi pintu masuk untuk mengenalkan Indonesia terutama kekayaan wisata budayanya ke wisatawan mancanegara.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

7 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

8 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

8 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya