7 Makanan Khas Solo, Ada Favorit Presiden Jokowi

Kamis, 23 Februari 2023 18:46 WIB

Seporsi tengkleng yang dijual di Warung Tengkleng Klewer Ibu Edy di dekat Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah (4/5). Tempo/ Ukky Primartantyo

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan adalah daya tarik yang paling tajam untuk menjelajahi daerah lain, seperti yang dilakukan oleh Belanda yang menjelajahi Indonesia demi rempah-rempah hingga menjadi kolonialis. Solo adalah salah satu kota yang memiliki makanan khas yang masih terjaga resep aslinya.

Namun, beberapa pula sebagai hasil akulturasi resep budaya Jawa dan kolonial Belanda seperti selat Solo yang dipengaruhi oleh Belanda saat rapat bersama Keraton Solo di benteng Vastenburg persis berlokasi depan Gapura Keraton Solo. Ada banyak juga makanan asli dari Solo yang perlu Anda tahu, terutama yang jadi favorit Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Soeharto. Berikut makanan khas Solo wajib Anda coba:

1. Tengkleng

Tengkleng merupakan menu khas Solo yang memiliki kuah rempah yang enak dan pedas. Cita rasanya berasal dari tulang kambing dengan tambahan daging kambing yang empuk. Sama-sama terbuat dari santan, tengkleng seringkali susah dibedakan dengan gulai. Namun, jika gulai memiliki kuah kental akibat banyaknya lemak kambing, maka tengkleng memiliki kuah yang encer dan memiliki sedikit lemak. Untuk Anda pecinta jeroan, Anda bisa memesan seporsi tengkleng dengan menu dasar jeroan ditambah nasi hangat. Saat ini, tengkleng sudah meluas di wilayah tetangga Solo seperti tengkleng Klaten yang juga terkenal.

2. Nasi Liwet

Nasi liwet yang Anda temukan di warung-warung belum tentu seenak nasi liwet khas Solo. Makanan tradisional ini harus Anda nikmati selagi hangat agar bau rempahnya tercium kuat. Nasi liwet seporsinya dicampur dengan santan kental agar terasa gurih. Kemudian, terdapat lauk pendamping seperti telor ceplok, opor ayam, sayuran jipang dan lainnya. Untuk menjaga budaya tradisionalnya, nasi liwet khas Solo akan dibungkus dengan pincukan, yaitu daun pisang yang dibentuk kerucut dengan sematan lidi. Daerah Solo yang banyak menjual nasi liwet ini ada di Mangkunegaran, tentu harganya murah.

3. Brambang Asem

Brambang asem adalah makanan khas yang berbahan daun ubi jalar rebus yang diasamkan dengan asam belimbing maupun asam Jawa. Makanan ini sangat kental dengan mata pencaharian orang-orang Jawa yang mayoritas adalah petani. Brambang asem disajikan dengan rasa pedas dari aroma brambang (bawang merah). Kemudian, dicampur dengan gembus (sisa olahan tahu atau tempe). Gembus di tanah Jawa masih menjadi makanan primadona yang biasanya juga dijadikan bahan gorengan sehingga hal inilah yang membuat brambang asem asli hanya dapat ditemukan di Solo atau kota terdekatnya.

4. Sate Buntel

Advertising
Advertising

Sate buntel dibentuk sedemikian rupa dengan bungkusan lemak tipis seperti bentuk sate lilit Bali. Sate Buntel dikabarkan sebagai makanan favorit Jokowi dan Soeharto. Bahan sate ini adalah daging kambing yang dicacah dan dibakar setelah pembungkusan. Aroma lemaknya keluar sangat tajam. Ditambah rasa lezat dari manisnya kecap, jeruk nipis dan cabai rawit.

5. Tahu Kupat Solo

Tahu kupat mungkin tidak asing di telinga Anda. Biasanya terbuat dari ketupat yang dibungkus dengan daun kelapa. Kemudian, disajikan dengan tauge, tahu goreng, potongan bakwan goreng dan mi basah yang diguyur dengan kuah bumbu kecap manis yang pedas dari cabai rawit. Jika Anda bukan penikmat makanan pedas, Anda bisa memesannya sesuai selera. Satu porsinya juga ditambah taburan bawang goreng dan bawang mentah yang dihaluskan.

6. Serabi Notosuman

Serabi Notosuman, Solo. TEMPO/Ifa Nahdi

Serabi Notosuman adalah kuliner paling recomended sejak 1926. Serabi ini sangat gurih, lembut, dan berisi meskipun sajiannya digulung lebar dengan daun pisang. Adonan serabi notosuman, yaitu tepung beras, santan, daun pandan, garam, dan gula. Serabi yang Anda temukan biasanya ditambah kuah gula atau kuah santan, tetapi serabi notosuman khas Solo disajikan tanpa keduanya. Kemudian, serabi ini biasanya diberi isian seperti potongan nangka maupun meses cokelat.

7. Selat Solo

Dahulu, selat Solo (bistik jawa) adalah salad makanan mewah bangsawan yang dipengaruhi oleh kolonial belanda. Bahan dasarnya, yaitu potongan daging sapi yang hitam dibumbui kecap dan rempah. Selat Solo bangsawan belanda kemudian dimodifikasi oleh pihak keraton agar sesuai lidahnya yang terbiasa mengonsumsi sayuran. Seporsi selat Solo yang akan anda nikmati berisi daging olahan yang digoreng atau dimasak dengan campuran kuah encer khas Jawa, irisan tomat, kentang goreng, wortel rebu, dan buncis rebus. Kemudian, diberi irisan telur rebus, daun selada, dan irisan timun yang disiram dengan saus mustard.

NIA HEPPY | ALFI MUNA SYARIFAH (CW)

Pilihan Editor: 7 Makanan Khas Kota Depok Lezat dan Legit yang Harus Anda Coba

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

1 jam lalu

Satgas-Satgas Bentukan Jokowi, Terbaru Satgas Percepatan Swasembada Gula dan Bioetanol

Presiden Joko Widodo atau Jokowi kerap membentuk Satuan Tugas alias Satgas. terakhir tunjuk Bahlil pimpin Satgas Gula dan Bioetanol.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

1 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

1 jam lalu

Peradilan Siallagan: Pemidanaan Adat Batak Sebelum Hukum Modern, Ada Kanibalisme

Dia menyebut kedatangan misionaris menjadi peralihan di mana hukum pidana modern menggantikan hukum pidana Batak.

Baca Selengkapnya

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

1 jam lalu

5 Presiden Indonesia yang Juga Petinggi Partai, Tak ada Nama Jokowi

Jokowi jadi satu-satunya presiden Indonesia yang dipecat dari partai, inilah 5 Presiden Indonesia yang juga menjadi petinggi partai.

Baca Selengkapnya

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

1 jam lalu

Usai Nobar dengan Jokowi, Menteri Budi Arie Yakin Timnas U-23 Indonesia Tetap Bisa Lolos ke Olimpiade 2024

Menkominfo Budi Arie Setiadi optimistis Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade 2024 meskipun kalah 0-2 dari Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

3 jam lalu

Basuki Hadimuljono: Presiden Jokowi Sempat 'Down' saat Gol Timnas U-23 Indonesia Dianulir Wasit

Menteri Basuki Hadimuljono mengatakan Presiden Jokowi sempat down saat gol Timnas U-23 Indonesia ke gawang Uzbekistan dianulir wasit.

Baca Selengkapnya

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

10 jam lalu

Suasana Jokowi, Budi Arie, hingga Bahlil Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan

Jokowi tampak antusias melihat tayangan besar yang menempel di dinding ruang utama Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

12 jam lalu

Para Menteri Jokowi Ikut Nobar Timnas U-23 vs Uzbekistan di Istana

Presiden Jokowi mengundang relawan dan Menteri untuk hadir ke Istana menyaksikan dan nonton bareng semifinal AFC U-23 Indonesia lawan Uzbekistan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

12 jam lalu

Jokowi Bertemu CEO Microsoft Besok, Bahas Potensi Investasi Rp 14 Triliun

Investasi Microsoft tersebut bakal tersebar dalam beragam bentuk termasuk salah satunya untuk pengembangan talenta digital.

Baca Selengkapnya

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

12 jam lalu

Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya